Virus Corona
Fakta Ibu Rumah Tangga di Solo yang Meninggal karena Corona, Sempat Bertemu Pasien Wafat Sebelumnya
Seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya positif corona meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama lima hari di RSUD Moewardi, Solo.
TRIBUNMATARAM.COM - Fakta lengkap pasien positif corona asal Wonogiri yang meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah.
Seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya positif corona meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama lima hari di RSUD Moewardi, Solo.
Rupanya, pasien tersebut sempat berinteraksi dengan pasien positif corona yang juga meninggal dunia terlebih dahulu.
Pasien tersebut meninggal saat diisolasi di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020).
• Peta Persebaran Virus Corona di 10 Provinsi di Indonesia, Pasien Positif hingga Meninggal
• 19 Pasien Meninggal karena Corona, Berikut Riwayat Perjalanan Korban Lengkap dari Jateng hingga Bali
Berikut fakta mengenai pasien positif corona yang meninggal dunia saat diisolasi di RSUD dr Moewardi, Solo:

Pasien meninggal itu diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga.
Pasien berusia 43 tahun tersebut berasal dari Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Pasien dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (18/3/2020) malam sekitar pukul 18.00 WIB.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengemukakan, pasien ini memiliki riwayat mengikuti seminar di Kota Bogor, Jawa Barat.
Pasien, kata bupati, juga sempat kontak dengan pasien pertama yang meninggal di Kota Solo saat mengikuti seminar.
Sepulang dari seminar, ibu rumah tangga ini merasakan sakit dan panas badan.
Ia kemudian dirawat di RS Amal Sehat Wonogiri, namun kondisinya tak kunjung membaik.
Dirujuk ke Moewardi, meninggal dunia

Tim medis lalu merujuk pasien tersebut ke RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah.
"Almarhumah mulai dirawat di RSUD dr Moewardi Solo sejak Jumat (13/3/2020) malam. Tadi dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB," ungkap Joko Sutopo.
Artinya, pasien sempat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi selama kurang lebih lima hari.
Pihak rumah sakit lalu melakukan sterilisasi agar pasien segera dimakamkan tanpa ada prosesi upacara pemakaman seperti biasanya.
"Kondisi sangat khusus jadi tidak ada prosesi pemakaman," tutur bupati.
Ia pun menerjunkan tim untuk melacak siapa saja orang yang berinteraksi dekat dengan ibu rumah tangga tersebut.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ibu Rumah Tangga, Kontak dengan Pasien Positif Sebelumnya", https://regional.kompas.com/read/2020/03/19/06000091/fakta-pasien-positif-corona-asal-wonogiri-yang-meninggal-di-rsud-moewardi?page=all#page2.

Tetap Waspada, Tingkat Kematian Pasien Covid-19 di Indonesia Tertinggi Kedua di Asia Tenggara
Persentase tingkat kematian akibat kasus Covid-19 di Indonesia tertinggi kedua di Asia Tenggara.
Jika dibandingkan dengan negara asal penyebaran penyakit ini, yaitu China, Indonesia telah melewatinya.
Dirangkum Kompas.com dari Coronavirus Covid-19 Global Case yang dikeluarkan Johns Hopkins University (JHU), persentase kematian akibat kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia mencapai 8,37 persen.
Dari 227 kasus positif, 19 orang di antaranya meninggal dunia dan 11 lainnya sembuh.
• WHO Peringatkan Ada Potensi Penularan Virus Corona Lewat Udara, Cek Deretan Faktornya Ini
Sebagai informasi, korban meninggal akibat Covid-19 ini lebih dari dua kali rata-rata dunia.
Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 00.00 WIB, data JHU memperlihatkan bahwa ada 207.518 penderita Covid-19 di seluruh dunia.
Dari angka itu, ada 8.247 korban meninggal dunia. Angka ini setara 3,97 persen.
Adapun, tercatat ada 82.104 pasien yang sembuh. Jika dipersentasekan, angkanya mencapai hampir 40 persen.
Data di Asia Tenggara

Persentase kematian tertinggi di Asia Tenggara adalah Filipina (9,4 persen). Dari 202 kasus, 19 orang dinyatakan meninggal dunia dan lima orang sembuh.
Selain kedua negara tersebut, ada enam negara lain di Asia Tenggara yang wilayahnya juga telah terjangkit Covid-19, yaitu Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.
Di Thailand, tingkat kematian akibat penyakit ini hanya 0,4 persen. Dari 212 kasus positif, saat ini hanya menyisakan 169 kasus.
Sedangkan, 42 kasus lainnya telah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.
• Fakta Pasien Nol Pembawa Corona di Wuhan Akhirnya Ditemukan, Terinfeksi November, Ketahuan Desember
Persentase tak jauh berbeda ditunjukkan Malaysia (0,2 persen). Dari 790 kasus, dua orang meninggal dunia dan 60 orang sembuh.
Hingga kini masih ada 728 kasus, di mana tiga di antaranya merupakan warga negara Indonesia yang kini dalam kondisi stabil.

Sementara itu, empat negara lainnya belum melaporkan adanya kasus kematian. Vietnam dari 68 kasus, saat ini yang telah dinyatakan sembuh mencapai 16 kasus.
Sementara, Kamboja, dari 33 kasus yang kini telah sembuh baru 1 kasus.
Adapun Brunei Darussalam dari 68 kasus, hingga kini belum ada satu pun yang telah dinyatakan sembuh.
Di Singapura, dari 266 kasus, yang telah dinyatakan sembuh ada 114 kasus termasuk satu orang WNI. Sementara, yang masih menjalani perawatan ada 152 kasus, termasuk sepuluh orang WNI.
• POPULER Peneliti Lacak Sumber Utama Covid-19 Setelah Menemukan Pasien Pertama Pembawa Virus Corona
Dari sepuluh orang tersebut, tujuh di antaranya dalam kondisi stabil dan tiga lainnya menjalani penanganan khusus di ruang ICU.
Lantas, bagaimana dengan China?
Kendati jumlah penyebaran kasus di negara ini mencapai 81.102 kasus, namun tingkat kematiannya tercatat 3,99 persen (3.241 kasus).
Sedangkan, jumlah kasus yang sembuh telah mencapai 69.755 orang.
Adapun persentase tinggi masih ditunjukkan Italia (7,94 persen). Dari 31.506 kasus, ada 2.503 kasus yang meninggal dunia dan 2.941 kasus dinyatakan sembuh.
Sementara Iran, dari 16.169 kasus ada 988 kasus meninggal dunia (6,11 persen) dan 5.389 kasus sembuh.
• Fakta Lengkap dr Handoko Gunawan, Usia 80 Tahun Masih Bantu Pasien Corona, Kondisi Diungkap Keluarga
Sedangkan Spanyol, dari 13.716 kasus, jumlah yang meninggal dunia mencapai 558 kasus (4,06 persen dan 1.081 kasus sembuh.
Secara keseluruhan, saat ini ada 203.529 kasus Covid-19 yang tersebar di 157 negara. Dari jumlah tersebut, total kasus meninggal dunia mencapai 8.205 kasus (4,03 persen) dan yang sembuh mencapai 82.107 kasus.
Artinya, presentase kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan kasus kematian global.

Tanggap darurat
Sejauh ini, pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Saat ini, Gugus Tugas telah menetapkan masa tanggap darurat penanganan kasus ini hingga 29 Mei 2020.
Adapun dari 227 kasus, tersebar di 13 provinsi. Jakarta menjadi provinsi tertinggi penyebaran kasus ini (77 kasus).
Wilayah berikutnya diikuti Jawa Barat (23 kasus), Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 8 kasus, Banten (9 kasus), dan Yogyakarta (2 kasus).
Sementara masing-masing satu kasus untuk Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.
• Fakta Lengkap dr Handoko Gunawan, Usia 80 Tahun Masih Bantu Pasien Corona, Kondisi Diungkap Keluarga
Sejumlah daerah pun telah menetapkan kasus siaga dan tanggap darurat.
Daerah itu antara lain Kabupaten Kota Waringin Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Lombok Tengah, Sumatera Utara, Kabupaten Bengkanyang, Kabupaten Kolaka Timur, dan Papua Barat. (Kompas.com/ Dani Prabowo/ Bayu Galih)
UPDATE : Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di DKI Jakarta, terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tetap Waspada, Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia Persentasenya Tinggi"