Virus Corona

Potret Wisma Atlet setelah 'Disulap' Jadi Rumah Sakit Darurat Corona, Akan Dilengkapi Lab hingga ICU

Terbatasnya rumah sakit yang digunakan untuk pasien corona, akhirnya membuat pemerintah menjadikan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. 

Kemudian Tower 3 untuk petugas medis, serta Tower 1 untuk gugus tugas, satgas, serta relawan.

"Kapasitas masing-masing (tower) 24 lantai sekitar 650 unit untuk satu tower. Rata-rata mudah-mudahan (bisa menampung) 22.000 (orang) total," kata Basuki.

 

Adapun rinciannya adalah Tower 7 akan digunakan untuk beberapa fungsi. Bangunan tersebut memiliki kapasitas 886 unit.

Jika satu unitnya bisa menampung dua hingga tiga orang, maka kapasiitas totalnya bisa mencapai 2.458 pasien.

Lantai satu di gedung ini, dimanfaatkan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara lantai dua digunakan untuk Intensive Care Unit (ICU)

Lalu lantai tiga dimanfaatkan sebagai ruang refreshing. Sedangkan lantai empat hingga 24.

Selanjutnya, untuk Tower 6, akan digunakan utuh sebagai ruang rawat inap pasien.

Bangunan ini memiliki kapasitas 650 unit.

Satu kamar diperkirakan bisa menampung dua hingga tiga orang.

Dengan demikian, gedung tersebut bisa menampung 1.750 orang.

Lalu untuk Tower 1 dan 3, masing-masing bangunan memiliki kapasitas 650 unit.

Masing-masing gedung itu bisa menampung hingga maksimum 1.750 orang. (Kompas.com/ Hilda B Alexander, Rosiana Haryanti

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Ruang Rawat Inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran".

Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia.
Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia. (Tangkap Layar akun YouTube KompasTV)

Pemerintah Juga Adakan Test Rapid Massal Corona

Tidak hanya menyediakan tempat khusus merawat pasien positif corona, pemerintah juga segera melakukan tes tapid massal untuk mendeteksi corona.

Sayangnya tak semua bisa ikut, ini syarat warga yang bisa jalani rapid test massal virus corona.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved