Virus Corona

Kecemasan Dokter Rawat Pasien Corona di Lampung, Takut Tulari Istri Hamil, Cuci Tangan per 1 Jam

Curhatan dokter di Lampung, jadi garda terdepan yang rawat pasien corona, takut jadi carrier padahal istri tengah hamil.

Dok. Instagram @aigozali06
Curhatan dokter di Lampung takut bawa virus corona. 

Namun, mereka yang mendapat perlakuan diskriminatif kini bisa bernapas lega.

 UPDATE Perkembangan Virus Corona di Indonesia, 686 Kasus Hingga Kebijakan Baru Presiden Jokowi

Selepas tiga hari menginap di rumah sakit, mereka kini memeroleh tempat baru. 

"Memang saat itu ada yang diminta keluar dari kost-nya.

Pagi ini saya sudah dapat informasi valid bahwa mereka sudah dicarikan tempat oleh direktur rumah sakit," jelas Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia
Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia (Kompas.com)

"Karena mereka 3 hari sudah menginap di rumah sakit," ia menambahkan.

Di samping itu, Harif berujar bahwa RSUP Persahabatan turut memfasilitasi mereka dengan tunjangan akomodasi di tempat barunya.

"Pagi ini sudah dapat informasi, selama masa wabah ini ada pula fasilitas antar-jemput untuk mereka," kata dia.

Harif memastikan bahwa insiden itu hanya terjadi pada sejumlah perawat dan dokter yang sebelumnya tinggal di sekitar RSUP Persahabatan.

 Merasakan Gejala Covid-19 Setelah Baca Berita Virus Corona? Kemungkinan Psikosomatis, Hati-hati!

Ia tak mendapatkan laporan ada peristiwa sejenis bagi perawat dan dokter dari rumah sakit lain yang juga turut menangani Covid-19.

"Hanya (perawat dan dokter) di rumah sakit satu itu saja, Rumah Sakit Persahabatan. Saya kira ini hanya penyimpangan saja, kecil," tutup Harif.

Sebelumnya, informasi pengusiran perawat dan dokter RSUP Persahabatan pertama kali disampaikan oleh Harif pada sebuah gelar wicara di Kompas TV beberapa hari lalu.

 Tak Rasakan Gejala Apapun, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Ingatkan Masyarakat Tetap di Rumah

Informasi tersebut kemudian diunggah oleh jurnalis Kompas TV Sofie Syarief dalam akun Twitter pribadinya, @sofiesyarief.

"Tadi Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Pak Harif Fadhillah bilang perawat (dan sejumlah dokter) mulai jadi sasaran stigmatisasi warga.

Beberapa cerita masuk soal upaya pengusiran oleh tetangga karena dianggap jadi pembawa virus.

Bahkan anak-anaknya jadi sasaran," bunyi cuitan Sofie yang mendulang simpati warganet. (Kompas.com/ Vitorio Mantalean/ Sabrina Asril)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rawat Pasien Covid-19, Tenaga Medis Diusir dari Kos hingga Harus Menginap"

dan di Tribunnews.com dengan judul Kegelisahan Dokter Rawat Pasien Corona di Lampung, Takut Tulari Istri Hamil, Cuci Tangan per 1 Jam.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved