Detik-detik Anak Tewas Tertimbun Longsor saat Selamatkan dan Gendong Ibunya yang Lumpuh
Seorang anak meninggal dunia tertimpa longsor setelah berusaha menyelamatkan ibunya yang lumpuh.
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang anak meninggal dunia tertimpa longsor setelah berusaha menyelamatkan ibunya yang lumpuh.
Upaya J (48) menggendong ibunya B (75) yang lumpuh berakhir pilu.
Keduanya meregang nyawa setelah tertimbun material longsor yang menimpa rumah mereka.
Cerita cinta kasih antara anak dan ibunya hingga ajal menjemput terjadi di Jorong Guguak, Desa Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Peristiwa memilukan ini terjadi, Minggu (5/4/2020).

• Cerita Perjuangan Ibu yang Membawa Bayi Berusaha Selamatkan Diri dari Banjir dan Longsor di Bogor
• Viral Penjual Roti Keliling Jualan Gendong Anaknya yang Lumpuh Layu, Istri Wafat, Rumah Kena Air Rob
Jenazah J dan ibunya ditemukan berimpitan tertimbun tanah longsor.
"Warga yang meninggal dunia itu ibu dan anaknya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanah Datar Benny Yuhendri.
Ingin selamatkan dan gendong ibu

Benny Yuhendri mengatakan, longsor terjadi pada Minggu (5/4/2020).
Longsor diakibatkan hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak Sabtu (4/4/2020).
Pagi itu, J bersama ibu, istri dan empat orang anaknya berada di dalam rumah.
Tiba-tiba terjadi longsoran. J kemudian langsung membawa istri dan anaknya ke tempat aman.
Usai memindahkan anak dan istri ke tempat aman, J kembali ke rumah untuk menyelamatkan ibunya yang lumpuh.
J langsung menggendong dan hendak membawa ibunya keluar rumah.
"Saat hendak membawa ibunya keluar, material longsor datang menjebol rumah dan menghantam ibu dan anak tersebut," tutur Benny.
Enam jam pencarian

J dan ibunya tak dapat menghindari longsoran yang tiba-tiba menerjang.
Setelah tertimbun longsor, J dan ibunya dinyatakan hilang.
Tim pun bergerak melakukan pencarian.
"Setelah hampir 6 jam pencarian akhirnya korban ditemukan tertimbun material longsor dalam keadaan berimpitan," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Khairina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Anak Tewas Tertimbun Longsoran Saat Gendong Ibunya yang Lumpuh".

Bapak Gendong Anak Lumpuh
Cerita kasih sayang orangtua dan anak juga pernah diberitakan sebelumnya.
Istri meninggal dunia, Tarmuji keliling jualan roti sambil gendong anaknya yang lumpuh layu, ceritanya pun viral.
Potret Tarmuji (52) menggendong anaknya yang berusia 6,5 tahun sembari mengendarai motor dan menjajakan roti menjadi sorotan.
Tarmuji kini harus menjadi tulang punggung keluarga dan juga ibu bagi anak-anak mereka semenjak sang istri meninggal dunia.
Perjuangan seorang ayah sekaligus ibu diemban oleh Tarmuji (52), warga Desa Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Penjual roti keliling ini menjajakan barang dagangan bersama anaknya, Fitri Agustina (6,5), dengan menggunakan sepeda motor.
• Viral Kades Diamankan Polisi karena Geber Motornya saat Akan Dilantik, Minta Maaf & Ungkap Faktanya
Apa yang dilakukan Tarmuji bukan tanpa sebab. Fitri digendongnya saat di rumah tidak ada yang mengurus.
Kakak Fitri, Tika Novianti, belajar di sekolah menengah. Rumah dalam keadaan sepi sehingga Tarmuji membawa Fitri ketika berjualan.
Fitri sudah 6,5 tahun mengidap lumpuh layuh, tetapi ia tetap bisa berjalan dengan keadaan lemas.

"Kalau jualan saya gendong di depan motor keliling kabupaten, bahkan Kota Pekalongan, seperti di Pasar Batik Setono," kata Tarmuji di rumahnya, Jumat (10/1/2020).
Tarmuji bercerita, ia berjualan dari pagi hingga menjelang maghrib.
Pada pukul 11.00 WIB, ia biasanya beristirahat pulang ke rumah menyuapi anaknya makan dan membawakannya juga untuk sang kakak.
"Habis ashar biasanya berangkat lagi sampai maghrib," tambah dia.
• Viral Wanita Hamil 6 Bulan Tewas Disiksa Suami Gegara Disembur Makanan, Korban Ternyata Lumpuh
Bapak berperawakan kurus ini mengaku kerepotan semenjak istrinya Sitiyah meninggal dunia pada Agustus 2019.
Namun, demi menghidupi keluarganya, Tarmuji mengaku rela berkorban, termasuk membawa anaknya ikut berjualan keliling.
Di dalam rumahnya yang juga menjadi korban air pasang laut (rob), Tarmuji mengaku dapat upah 16 persen dari hasil penjualan rotinya.
Sehari, ia dapat upah dari berjualan roti dari kisaran Rp 20.000-Rp 60.000 tergantung penjualan.
• POPULER Sederet Artis yang Idap Autoimun Seperti Ashanty, Ada yang Sampai Lumpuh
Ia mengumpulkan upah tersebut untuk membiayai anaknya sekolah hingga ingin meninggikan rumahnya yang terendam air rob.
"Alhamdulillah sudah diberi pasir dan batu lantainya, tapi atap rumah belum ditinggikan. Jadi kalau beraktivitas, harus menunduk terus," lanjut Tarmuji bercerita.
Kepala Seksi Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Wangandowo, Kuntari, menjelaskan, pihaknya sudah memberikan sejumlah bantuan untuk keluarga Tarmuji.
"Memang benar Pak Tarmuji anaknya ikut berjualan karena di rumah tidak ada yang menjaga. Kami pihak desa terus berupaya agar keluarga tersebut mendapat bantuan dari pemerintah," ujarnya. (Kompas.com/ Kontributor Pekalongan, Ari Himawan Sarono)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Tarmuji, Berjualan Roti Keliling Sambil Gendong Putrinya yang Lumpuh Layuh".
dan di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Anak Tewas Tertimbun Longsor kala Selamatkan dan Gendong Ibunya yang Lumpuh.