Virus Corona
Kisah Pasien Positif Covid-19 Tanpa Rasakan Gejala, Awal Tertular hingga Isolasi Mandiri di Rumah
Seorang pasien positif covid-19 menceritakan kisahnya awal tertular virus corona dari seorang dokter hingga lakukan isolasi mandiri di rumah.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
1. Awal Tertular
Ruang perawatan bersama
Setelah operasi, W mendapatkan perawatan di satu kamar yang sama dengan pasien lainnya.
Namun saat itu belum diketahui jika pasien di sebelahnya mengidap covid-19.
Mereka bahkan menggunakan satu kamar mandi yang sama di ruang perawatan ini.
W dan pasien tersebut mulai berada pada kamar yang sama pada 9 Maret 2020 malam, hingga akhirnya W dinyatakan pulih dari operasinya dan boleh kembali ke rumah pada 11 Maret 2020.
"Waktu Beliau (dr. A) lewat, tirainya kan saya buka sedikit, terus Beliau tanya, 'Sakit apa Pak?' (W menjawab) 'Saya habis operasi'. (dr. A kembali menjawab) 'Oh kalau saya demam sudah 5 hari enggak sembuh-sembuh," ujar W menceritakan ulang perbincangan singkat dengan dokter A.
Dari situ, ia dan sang istri yang ikut menjaganya di rumah sakit mulai khawatir bahwa pasien yang dirawat satu ruangan bersamanya itu menderita Covid-19.
• Fakta Lengkap Pasien Sembuh Corona Setelah Tertular Suami, Selalu Merasa Kehausan & Konsumsi Jamu
Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, gejala yang ditunjukkan dr. A mirip dengan Covid-19 yang ketika itu sudah terkonfirmasi masuk ke Indonesia.
"Waduh Bapak ini demam, batuk-batuk, gejala-gejalanya (Covid-19) ada di situ. Tapi kok dia ditempatkan bareng kita ya.
Kami enggak pernah komunikasi lagi (setelah mengetahui gejala yang ditunjukkan dr. A)," kata W.
Setelah kurang lebih sepekan berada di rumah, W menerima pesan berantai WhatsApp dari istrinya yang menyebutkan dr. A telah meninggal pada 12 Maret 2020 dan dimakamkan keesokan harinya.
Dr. A dinyatakan positif Covid-19.
"Begitu saya baca namanya, saya kaget. Saya bilang ke istri saya. 'Wah kalau gitu kita harus tes'," kata W.