Virus Corona
Selain Berjemur, Ini 4 Cara Dapatkan Vitamin D dari Berbagai Bahan Makanan yang Mudah Ditemukan
Manfaat vitamin D yang utama untuk membantu penyerapan kalsium. Saat kalsium terserap dengan baik, tulang dapat tumbuh optimal dan tetap kuat.
TRIBUNMATARAM.COM - Vitamin D adalah nutrisi penting untuk menunjang kinerja organ dalam tubuh.
Melansir Healthline, vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak.
Manfaat vitamin D yang utama untuk membantu penyerapan kalsium. Saat kalsium terserap dengan baik, tulang dapat tumbuh optimal dan tetap kuat.
Selain itu, vitamin D juga berguna untuk menjaga sistem daya tahan tubuh, pencernaan, peredaran darah, dan saraf.
• Perdebatan Waktu Berjemur di Bawah Matahari yang Paling Sehat, Ini Hasil Penelitian Dokter Indonesia
Terdapat studi yang membuktikan, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan penyakit jantung, kanker, diabetes, kelebihan berat badan, serta depresi.
Agar kinerja organ dalam tubuh tidak terganggu, Anda perlu mencukupi kebutuhan vitamin D.
Menurut Perhimpunan Reumatologi Indonesia, kebutuhan vitamin D harian yang Anda butuhkan tergantung dari usia dan faktor risiko.

Rata-rata kebutuhan vitamin D harian seseorang adalah 600 IU-800 IU. Batas aman asupan vitamin D untuk orang dewasa maksimal 4.000 IU per hari.
Asupan vitamin D lebih dari 10.000 IU per hari, dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan jaringan tubuh.
Salah satu cara termudah untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari. Tak perlu berlebihan, cukup 10 menit sampai 15 menit per hari.
• Nasib Gaji ke-13 dan THR PNS di Tengah Wabah Virus Corona, Sri Mulyani: Beban Negara Meningkat
Namun, berjemur di bawah paparan sinar matahari bukan satu-satunya sumber vitamin D.
Melansir berbagai sumber, berikut cara efektif mendapatkan vitamin D selain dari sinar matahari:
1. Konsumsi ikan
Ikan yang mengandung lemak baik seperti salmon, tuna, mackerel, kod, dan sarden merupakan makanan yang mengandung vitamin D.
Satu potong salmon seberat tiga ons yang sudah dimasak dapat menyediakan hampir 200 persen kebutuhan harian vitamin D.