Tipu Driver Ojek Online yang Antar Sampai Solo, Penumpang Ditolak Keluarga Hingga Jalani Karantina

Penumpang yang menipu pengemudi ojek online (ojol) bernama Mulyono (59), sempat menjalani karantina di gedung Grha Wisata Niaga di Jalan Slamet Solo.

Editor: Asytari Fauziah
TribunBanyumas/Permata Putra Sejati
Mulyono, driver ojol di Purwokerto yang tertipu, setelah mengantar penumpang hingga Solo. 

TRIBUNMATARAM.COM Penumpang yang menipu pengemudi ojek online (ojol) bernama Mulyono (59), sempat menjalani karantina di gedung Grha Wisata Niaga di Jalan Slamet Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020) malam.

Penumpang berinisial SA, warga Banyuanyar, Banjarsari, Solo ini baru pulang mudik dari Jakarta.

Diketahui, Jakarta merupakan zona merah penularan virus corona (Covid-19).

"Semalam dikarantina di sini (Grha Wisata Niaga)," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/4/2020).

UPDATE Virus Corona di Indonesia, Pasien Jadi 2.965 Kasus, Bertambah 218 Orang Positif Covid-19

Karena mengalami gejala demam dan batuk, SA akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

SA pulang dari Jakarta turun di Terminal Bus Bulupitu Purwokerto, Jawa Tengah. SA kemudian memesan ojek online (ojol) untuk mengantarkannya sampai ke Solo.

Anggota Komite Normalisasi PSSI, FX Rudiatmo, berbicara kepada wartawan usai meninggalkan ruang kongres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2011). Rudi Merasa kesal dengan sikap sebagian para peserta kongres yang tidak tertib dan akhirnya memutuskan untuk mundur sebagai anggota Komite Normalisasi.
Anggota Komite Normalisasi PSSI, FX Rudiatmo, berbicara kepada wartawan usai meninggalkan ruang kongres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2011). Rudi Merasa kesal dengan sikap sebagian para peserta kongres yang tidak tertib dan akhirnya memutuskan untuk mundur sebagai anggota Komite Normalisasi. (TRIBUNNEWS/tribunnews/herudin)

Bahkan, SA menjanjikan ongkos sebesar Rp 700.000 terhadap pengemudi ojol asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas tersebut.

Sesampainya di Solo, SA bukannya membayar ongkos yang dijanjikan, justru meninggalkan pengemudi ojol dan tidak membayar ongkos tersebut. 

Padahal, jarak dari Purwokerto ke Solo sangat jauh sekitar 230 kilometer

"Sama keluarganya ditolak. Kemudian dikarantina," ujarnya.

Terkait status hukum SA karena telah melakukan tindak pidana penipuan pengemudi ojek online, pihaknya menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

Meski Mulyono Tak Ingin Lapor, Penumpang yang Tipu Ojol Diamankan Polisi, Tapi Dibawa ke Rumah Sakit

Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai mengatakan, belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena belum ada laporan dari korban.

Karena viral di media sosial, akhirnya dilakukan penangkapan terhadap SA.

"Belum ada laporan. Itu hanya viral di media sosial kita amankan dahulu," ujar Andy. (Kompas.com/ Kontributor Solo, Labib Zamani/ Khairina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditolak Keluarga, Penumpang yang Tipu Driver Ojol Mulyono Sempat Dikarantina"

Gojek
Gojek (Instagram/gojekindonesia)

Penumpang Tipu Driver Ojol Sampai Solo Baru Mudik dari Jakarta

Penumpang yang menipu seorang driver ojek online (ojol) bernama Mulyono (59) rupanya dalam perjalanan mudik dari Jakarta menuju Solo, Jawa Tengah.

Penumpang asal Banyuanyar, Banjarsari itu berhenti di Terminal Bulupitu, Purwokerto dan menawarkan orderan pada Mulyono untuk mengantarnya pulang ke Solo.

 Ditipu Setelah Antar Penumpang dari Purwokerto sampai Solo, Driver Ojol Beri Pesan Jangan Dihakimi

Ditangkap

Ilustrasi borgol.
Ilustrasi borgol. (SHUTTERSTOCK)

Penumpang tersebut kabur sesampainya di Solo.

Beralasan salat di masjid, penumpang pergi meninggalkan Mulyono yang masih menunggunya.

Kisah Mulyono yang mengalami penipuan, menyebar cepat dan viral.

Polisi kemudian menangkap pelaku pada Selasa (7/4/2020) sore.

"Belum ada laporan. Itu hanya viral di media sosial, kita amankan dahulu," kata Kapolresta Surakarta Kombes Andy Rifai.

 Dirumahkan & Kena PHK karena Dampak Virus Corona, Daftarkan Diri Agar Dapat Intensif Total 3,5 Juta

Ilustrasi batuk
Ilustrasi batuk (Kompas.com)

Alami batuk dan dirawat

Polisi belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Salah satu sebabnya lantaran kondisi pelaku yang mengalami batuk-batuk.

Penumpang itu kini tengah menjalani perawatan.

"Kemarin sore kita amankan. Karena batuk, dibawa ke rumah sakit," kata Andy.

 Begini Penampakan Virus Corona Hasil Pembesaran Mikroskop Ilmuwan AS, Ada Fakta Baru Terungkap!

Kronologi

Mulyono, pengemudi ojol di rumahnya Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Mulyono, pengemudi ojol di rumahnya Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (KOMPAS.COM/HANDOUT)

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/4/2020). Mulanya, Mulyono menerima orderan seorang penumpang yang menjanjikannya uang Rp 700.000,00.

Mulyono diminta mengantar penumpang tersebut dari Terminal Purwokerto menuju Solo, menempuh sekitar 230 kilometer. 

Setelah melakukan perjalanan selama kurang lebih lima jam menuju Solo, penumpang beralasan hendak salat di sebuah masjid.

Namun saat dicek penumpang itu telah lenyap dan hanya meninggalkan sepasang sandal.

Mulyono kemudian diantar pulang secara estafet oleh rekan-rekannya sesama ojek online.

Meski telah ditipu, Mulyono mengaku tak dendam terhadap penumpang tersebut.

Sumber: Kompas.com /Editor : Pythag Kurniati (Penulis: Labib Zamani | Editor: Khairina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang yang Menipu Driver Ojol Mulyono Datang dari Jakarta, Alami Batuk, Kini Dirawat"

dan di Tribunnews.com dengan judul Tipu Driver Ojek Online yang Antar Sampai Solo, Penumpang Malah Ditolak Keluarga Hingga Dikarantina

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved