Virus Corona
Berbohong Pada Saat Diperiksa, Pasien Positif Covid-19 Buat 79 Pegawai RS Rapid Tes Virus Corona
Seorang pasien positif Covid-19 asal Grobogan, Jawa Tengah, membuat geger para pegawai dan pasien di RSUD dr Soedjati Soemdiardjo Purwodadi.
"76 orang itu akan kita rapid test. Diantaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," ungkap Titik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, Slamet Widodo mengaku akan segera melakukan tracing terhadap orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien bersangkutan.
• YouTuber Ini Jadi Pasien Pertama Positif Virus Corona di NTT, Sudah Kontak dengan 60 Orang & 2 TNI
Selain para pegawai di RSUD, pihaknya juga akan melakukan tracing terhadap keluarga dan para pasien lain yang sebelumnya sempat satu ruangan dengan yang bersangkutan saat menjalani perawatan di ruang bangsal Aster.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen untuk tracing, sebab pasien positif Covid-19 itu sempat periksa ke dokter yang ada di wilayah Sragen yang aksesnya cukup dekat dengan desa Bangsri," tandasnya.
Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Aprillia Ika (Kompas.com/ Editor : Setyo Puji)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akibat Pasien Positif Covid-19 Berbohong Saat Diperiksa, Pegawai hingga Pasien di RSUD Purwodadi Terkena Imbas"

Pria Ini Sudah Jalani Masa Karantina 3 Kali Selama Wabah Virus Corona!
Seorang pria di China menjadi trending topic setelah mengalami nasib sial dengan dikarantina selama tiga kali beruntun selama wabah virus corona.
Tuan Xiong, warga Jining, kota di Provinsi Shandong, menghabiskan hampir Februari dan awal Maret dengan berada di rumahnya saja.
Kisahnya diperbincangkan pada pekan ini oleh publik, dengan media China menyebut Xiong "membeli satu, dapat dua" karena dikarantina hingga tiga kali.
• YouTuber Ini Jadi Pasien Pertama Positif Virus Corona di NTT, Sudah Kontak dengan 60 Orang & 2 TNI
Dilansir Oddity Central Kamis (9/4/2020), karantina pertama Xiong terjadi ketika Jining mengumumkan lockdown pada 8 Februari, atau dua hari sekembalinya dia dari Filipina.
Dia dilarang untuk meninggalkan apartemenya selama 14 hari.
Keputusan itu menjadi awal dia menghabiskan masa karantina hampir 50 hari.
"Kami diberi tahu untuk melakukan karantina mandiri. Jadi saya menaatinya," kata Xiong dalam video yang menjadi trending topic.

Setelah dia memenuhi kewajiban dengan mengarantina diri selama dua pekan, dia bermaksud untuk sekadar berjalan ke sekitar tempat tinggalnya.
Tetapi begitu dia keluar dari pintu apartemen, di hadapannya adalah tetangganya yang baru saja kembali dari Korea Selatan.