Erupsi Gunung Anak Krakatau

Media Asing Soroti Suara Dentuman yang Menyertai Erupsi Gunung Anak Krakatau Semalam

Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi pada Jumat malam (10/4/2020). Media asing ikut soroti suara dentuman yang menyertainya.

Editor: Asytari Fauziah
twitter/@BNPB_Indonesia
Rekaman CCTV letusan Gunung Anak Krakatau pada Jumat (10/4/2020) malam. Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Tebal Menyembur hingga Sejauh 19 Kilometer. 

Kemudian dari kesaksian warganet, Sputnik mencantumkan tweet dari akun @yasellatuan yang menuliskan "Krakatau tidak berhenti erupsi selama 2 jam beruntun."

Dokumentasi lain yang diunggah warganet juga dicantumkan oleh Sputnik, seperti video rekaman CCTV yang diunggah akun @nantibaliklagi.

Sebagai penutup berita, media yang didirikan di Moskwa pada 2014 ini menuliskan letusan terbesar Krakatau di era modern terjadi pada 1883.

"Ledakan besar itu mengeluarkan suara yang terdengar ratusan mil jauhnya, membentuk tsunami yang menjulang setinggi 42 meter di beberapa tempat, dan menciptakan awan abu setinggi 80 km (260.000 kaki) yang menghitamkan langit di sekeliling Bumi selama beberapa tahun," tulisnya. (Kompas.com/ Aditya Jaya Iswara/ Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kata Media Asing tentang Suara Dentuman Gunung Anak Krakatau Meletus"

Gunung Anak Krakatau meletus Jumat 10 April 2020 malam. Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Tebal Menyembur hingga Pulau Sebesi.
Gunung Anak Krakatau meletus Jumat 10 April 2020 malam. Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Tebal Menyembur hingga Pulau Sebesi. (Dok. Twitter Dr. Devy Kamil Syahbana @volcanohawk)

BMKG Jelaskan Sumber Suara Dentuman Tadi Malam

Malam saat Gunung Anak Krakatau erupsi, ramai warga mendengarkan dentuman, ini dia penjelasan dari BMKG.

Penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) soal suara dentuman tadi malam, Jumat (10/4/2020).

Sebuah suara dentuman yang diyakini dari suara erupsi Gunung Anak Krakatau Lampung membuat khawatir warga Jabodetabek.

Suara gemuruh yang disebutkan mirip petir ketika hujan akan menjelang itu terdengar berulang kali Jumat (10/4/2020) dini hari.

BMKG menegaskan, suara dentuman yang terdengar di Jakarta dan sejumlah wilayah di Jawa Barat bukan berasal dari gempa tektonik.

"Tapi poinnya adalah bukan dari sumber gempa bumi tektonik itu tidak ada gempa tektonik yang signifikan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

 Kesaksian Warga Bogor Ketakutan Dengar Suara Dentuman Aneh Gunung Anak Krakatau, Sampai Susah Tidur

 Jadi Trending, Dentuman Gunung Anak Krakatau di Lampung Terdengar dari Jakarta hingga Bogor

Dwikorita mengatakan pada Sabtu dini hari ada gempa Selat Sunda.

Namun kekuatan gempa yang hanya 2,4 Magnitudo itu seharusnya tak berdampak suara atau getaran.  

"Sejak jadi kami cek data itu kan sejak jam 22.00 sekian jadi sudah kita cek ada gempa tapi kekuatannya magnitudonya hanya dua, sekian itu tidak dirasakan oleh manusia," ujarnya.

Rekaman CCTV letusan Gunung Anak Krakatau pada Jumat (10/4/2020) malam. Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Tebal Menyembur hingga Sejauh 19 Kilometer.
Rekaman CCTV letusan Gunung Anak Krakatau pada Jumat (10/4/2020) malam. Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Tebal Menyembur hingga Sejauh 19 Kilometer. (twitter/@BNPB_Indonesia)

"Yang kuat saja yang kekuatannya lebih besar saja tidak mengeluarkan dentuman," ucap Dwikorita.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved