Virus Corona
BIN Buka Lowongan Relawan Penanganan Covid-19, Lolos Bisa Jadi PNS, Ini Syarat Lengkapnya
Tak hanya membuka lowongan kerja untuk Tim Penanganan Tes Covid-19, lowongan ini juga terbuka bagi mereka yang lulusan SMA/SMK sederajat.
TRIBUNMATARAM.COM - Untuk menangani wabah Covid-19 di Indonesia, Badan Intelijen Negara (BIN) turut membuka lowongan bagi mereka yang bersedia menjadi garda terdepan.
Penawaran menarik bagi mereka yang bersedia menangani corona akan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil / PNS.
Tak hanya membuka lowongan kerja untuk Tim Penanganan Tes Covid-19, lowongan ini juga terbuka bagi mereka yang lulusan SMA/SMK sederajat.
• Polisi Tangkap 3 Provokator Penolak Jenazah Perawat Positif Corona, Tersangka Malah Tokoh Masyarakat
• Kesaksian Sukarelawan Uji Coba Vaksin Corona, Suhu Tubuh Mendadak Tinggi, Gelisah hingga Diare
Dalam keterangannya, peserta yang lolos tahap seleksi bakal diprioritaskan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun anggaran 2020.

Untuk posisi yang dibuka antara lain Dokter, Analis Kesehatan, Perawat, Administrasi Kesehatan, Pengemudi, Operator Disinfektan, dan Tenaga Komunikasi.
Fasilitas yang akan didapatkan antara lain gaji, fasilitas tempat tinggal, dan piagam kehormatan.
Periode pendaftarannya dibuka pada 10 April hingga 14 April 2020.
Pelamar bisa mengirimkan lamaran dan kelengkapan berkas via online.
Untuk informasi lengkap pendaftaran karir BIN bisa dilihat di www.bin.go.id/karir (www.bin.go.id.karir).
Berikut Syarat umum untuk semua posisi:
- WNI
- Memiliki KTP
- Sehat jasmani dan rohani
- Berdedikasi tinggi
- Tidak pernah tersangkut pidana/melanggar hukum
- Bukan PNS, TNI, dan Polri
- Menggunakan masker pada tahapan seleksi
Persyaratan khusus sebagai dikutip dari www.bin.go.id:
Dokter
- Diutamakan spesialis patologi klinik
- Lulusan profesi dokter
- Memiliki SIP aktif
- Memiliki STR aktif
- Memiliki sertifikat ACLS, ATLS, dan PPGD yang masih berlaku
- Pengalaman kerja di RS minimal 1 tahun
Laboratoris/Analis Kesehatan
- Minimal D-III Analis Kesehatan
- Memiliki STR Aktif
- Pengalaman kerja di laboratorium minimal 1 tahun
Perawat
- Minimal D-III Keperawatan
- Memiliki STR AKtif
- Memiliki sertifikat BTCLS dan PPGD yang masih berlaku
- Pengalaman kerja di RS minimal 1 tahun
Administrasi Kesehatan
- Minimal lulusan SMA/SMK sederajat
- Menguasai Ms Office
- Mampu berbahasa Inggris (pasif)
Pengemudi
- Pria maksimal usia 40 tahun
- Memiliki SIM A, B1
- Minimal lulusan SMA/SMK
- Berpenampilan menarik
Operator Disinfektan
- Pria
- Minimal lulusan SMA/SMK
- Tenaga komunikasi
- Mampu berbahasa Inggris (Pasif)
- Minimal lulusan SMA/SMK
- Mampu berkomunikasi dengan baik
(Kompas.com/ Muhammad Idris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BIN Buka Lowongan Relawan Penanganan Corona, yang Lolos Bisa Jadi PNS".

Relawan Juga Dilakukan untuk Uji Coba Vaksin
Tak hanya untuk garda terdepan yang menangani corona, relawan juga dibentuk untuk mereka yang bersedia uji coba vaksin.
Vaksin untuk corona ditemukan, segera diuji coba ke 45 sukarelawan.
Kelompok penelitian Kaiser Permanente, Seattle di AS berhasil menemukan vaksin untuk virus corona.
Namun, untuk mengetahui efektivitas vaksin tersebut, para ahli masih akan melakukan uji coba.
Uji coba pertama vaksin virus corona pada manusia dilakukan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/3/2020).
Sekelompok sukarelawan yang berisi 45 orang mendapat suntikan vaksin ini di fasilitas penelitian Kaiser Permanente, Seattle.
• Tak Cuma Namaste, Ini Alternatif Jabat Tangan yang Aman untuk Cegah Penyebaran Corona
• Mirisnya Kondisi Rumah Sakit Rujukan Pasien Positif Corona, Ruang Isolasi 3x4 Meter Diisi 6 Orang
Dilansir dari BBC, vaksin ini mengandung kode genetik yang tidak berbahaya yang disalin dari virus yang menyebabkan penyakit.
Meski begitu, para ahli mengatakan, masih perlu waktu berbulan-bulan untuk membuktikan apakah vaksin ini akan bekerja, baik dalam penelitian maupun orang lain.

Waktu selama itu diperlukan sebagai studi tambahan dari ribuan orang untuk mengetahui apakah vaksin benar-benar melindungi dan tidak membahayakan.
Uji coba pertama pada manusia ini didanai oleh Institut Kesehatan Nasional untuk menghindari pemeriksaan yang biasanya dilakukan.
Moderna Therapeutics, perusahaan bioteknologi asal Massachussets di balik vaksin ini, mengklaim bahwa vaksin telah dibuat dengan proses yang telah diuji.
Kemudian Dr John Tregoning, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris, mengatakan, "Vaksin ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya."
"Vaksin ini dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang, dan mereka yang mengambil bagian dalam uji coba akan sangat dipantau."
"Ya, (pembuatan vaksin) sangat cepat, karena ini adalah perlombaan melawan virus, bukan melawan sesama ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan," terang Dr Tregoning dikutip dari BBC.
Namun, vaksin corona berkode mRNA-1273 ini tidak dibuat dari virus yang menyebabkan Covid-19, tetapi dari segmen pendek kode genetik yang disalin dari virus yang dibuat para ilmuwan di laboratorium.
Diharapkan vaksin ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi virus corona.
Cara kerja vaksin
Cara kerja vaksin RNA bermula pada urutan mRNA (molekul yang memberi tahu sel untuk membangun) yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik.
Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus.
Tujuan dari uji coba ini untuk memastikan bahwa vaksin tidak menunjukkan kekhawatiran.
Para sukarelawan akan diberikan dosis berbeda pada uji coba vaksin ini. Masing-masing diberikan dua suntikan di lengan secara terpisah dalam 28 hari.
BBC mengabarkan, andai kata tes vaksin ini berjalan dengan baik, tetap butuh waktu hingga 18 bulan agar vaksin bisa tersedia untuk umum. (Kompas.com/ Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Corona Ditemukan, Akan Diuji Coba ke 45 Orang Sukarelawan".