Viral Hari Ini
Geger Bayi Menangis Darah, Bermula dari Kotoran Mata, Sang Ibu : Kalau Nangis Kencang Keluar Darah
Geger bayi menangis darah di Samarinda, Kalimantan Timur, awalnya cuma kotoran mata.
TRIBUNMATARAM.COM - Geger bayi menangis darah di Samarinda, Kalimantan Timur, awalnya cuma kotoran mata.
Siska Sasmita cuma bisa pasrah dan memeriksakan keanehan yang terjadi pada mata sang bayi ke dokter umum.
Keterbatasan biaya membuatnya tak mampu membawa bayinya yang selalu mengeluarkan darah saat menangis kencang ke dokter spesialis anak.
Menurut Siska, bayinya akan mulai menangis darah saat tangisannya cukup kencang.
“Sampai sekarang saat menangis kencang, pasti keluar darah. Kalau menangisnya pelan-pelan tak keluar darah,” ujar Siska, Sabtu (18/4/2020).
• POPULER Langgar Larangan Lockdown, Ayah Ini Menyesal Bayi Tertular Covid-19 Gegara Hal Sepele
• POPULER Gejala Corona pada Bayi Terlihat Ringan, Pengalaman Ibu Panik Mengira Termometer Rusak
Menurut Siska, kejadian tersebut berawal saat mata bayinya mengeluarkan kotoran dari matanya.

Lalu, Siska berkonsultasi dengan bidan tempat dirinya melahirkan yaitu di Jalan Antasari, Kota Samarinda.
Menurut Siska, saat itu bidan yang bersangkutan mengatakan, saluran air mata bayi tersebut belum terbentuk sempurna sehingga yang keluar adalah kotoran.
Setelah itu, bayinya sempat diberi salap dan kondisinya berangsur membaik.
Namun, pada 14 April 2020, saat diberi suntikan vaksinasi, bayinya tersebut menangis kencang dan tiba-tiba keluar darah dari matanya.
“Waktu saya lihat matanya merah banget, sambil keluar darah,” tutur Siska.
Setelah itu, sang bidan menyarankan untuk memeriksakan ke dokter spesialis. Namun karena keterbatasan dana, Siska membawa ke dokter umum.
Siska akhirnya membawa bayinya ke dokter umum di klinik kesehatan gratis di Baznas Provinsi Kalimantan Timur di Jalan Harmonika, Samarinda, Jumat (17/4/2020).
“Kami disarankan oleh dokter umum bawa ke dokter spesialis anak,” ujar Siska.
Siska menjelaskan, buah hatinya lahir pada 28 Maret 2020. Saat ini, warga Jalan M Said, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, tersebut, masih menunggu arahan lanjutan dari dokter umum ke dokter spesialis anak untuk memeriksa mata bayinya.