Virus Corona
Belajar dari Wuhan, Ahli Memprediksikan Virus Corona Gelombang 2 Bakal Lebih Mematikan
Pandemi global yang kali pertama muncul di Wuhan, China ini bahkan diprediksi bakal ada gelombang dua.
TRIBUNMATARAM.COM - Belajar dari Wuhan, ahli memprediksikan gelombang kedua virus corona bakal lebih mematikan.
Virus corona hingga kini masih menjadi masalah utama yang menjadi fokus pemerintah Indonesia dan seluruh dunia.
Pandemi global yang kali pertama muncul di Wuhan, China ini bahkan diprediksi bakal ada gelombang dua.
Epidemiolog, Dicky Budiman memperingatkan soal gelombang kedua virus corona di Indonesia.
• PDP Corona Koma, Keluarga Tak Jujur Berkacak Pinggang saat Ditanya Riwayat, 21 Petugas RS Diisolasi
• UPDATE Pasien Virus Corona di Indonesia, Kasus Baru Menurun Drastis, Pasien Sembuh Makin Bertambah
Hal ini seperti yang terjadi di Provinsi Hubei, China setelah mereka membuka akses.
Pasalnya, kasus-kasus impor baru virus corona justru kembali terjadi.
"Jadi penyebab adanya gelombang kedua serangan ini, sebagaimana semua pandemi dalam sejarah pandemi itu memiliki serangan yang tidak hanya satu tahap atau tahap gelombang," jawab Dicky.
Dicky lantas mencontohkan wabah SARS pada 2002 yang tak hanya terjadi dalam satu gelombang.
"Katakanlah SARS di 2003 sekalipun, dia pun punya serangan gelombang kedua terutama di negara-negara yang pelayanan kesehatan masyarakatnya masih rendah," sambungnya.
Dicky kemudian menilai, virus corona ini mirip dengan pandemi Flu Spanyol yang terjadi dalam beberapa gelombang.
"Kemudian di sejarah pandemi yang besar berikutnya yang para ahli saat ini, lebih merujuk merasakan adanya kemiripan di pandemi 1918 dan 1920 dengan yang saat ini terjadi," ujar Dicky.
Pandemi gelombang kedua pada wabah Flu Spanyol itu disebutkan bahkan lebih mematikan dibanding gelombang pertama.
Hal itu terjadi lantaran adanya pelonggaran setelah menghadapi gelombang pertama.
Saat ditanya apakah penghentian PSBB bisa menimbulkan gelombang kedua, Dicky mengatakan risikonya bisa diperkecil dengan adanya tes yang makin besar.
Dengan tes bisa ditemukan seberapa besar orang yang terpapar.