Virus Corona
PDP Corona Koma, Keluarga Tak Jujur Berkacak Pinggang saat Ditanya Riwayat, 21 Petugas RS Diisolasi
Seorang PDP corona dalam kondisi koma membuat 21 tenaga medis terpaksa menjalani karantina mandiri karena pihak keluarganya tak jujur.
TRIBUNMATARAM.COM - Terjadi lagi, keluarga PDP corona tak jujur, 21 tenaga medis RS TNI Cirebon jalani isolasi.
Seorang PDP corona dalam kondisi koma membuat 21 tenaga medis terpaksa menjalani karantina mandiri karena pihak keluarganya tak jujur.
Pihak keluarga PDP tersebut malah berkacak pinggang dan marah saat ditanya riwayat perjalanan pasien yang ternyata sempat berkontak dengan pasien positif corona yang meninggal.
• Pasien Positif Corona Tak Jujur Habis dari Luar Negeri, 76 Pekerja RSUD Purwodadi Jalani Rapid Test
• Berbohong Pada Saat Diperiksa, Pasien Positif Covid-19 Buat 79 Pegawai RS Rapid Tes Virus Corona
Sebelumnya, mereka melakukan penanganan medis kepada seorang pasien yang dalam kondisi tidak sadar.

Hal itu disampaikan Kepala Rumah Sakit TNI Ciremai Cirebon Letkol CKM Andre Novan kepada wartawan di Kantor Public Safety Center, Kota Cirebon, Senin (20/4/2020).
Andre menyampaikan, rumah sakit harus mengisolasi 21 tenaga medis tersebut sesuai prosedur yang berlaku.
Adapun 21 tenaga medis itu terdiri dari 18 orang perawat IGD dan ICU, 1 dokter IGD, 1 dokter ICU dan 1 dokter spesialis saraf.
“Awalnya kami tidak tahu bahwa pasien tersebut pernah kontak dengan keluarganya yang PDP positif dan meninggal dunia. Karena kami tanya keluarga pasien, tapi terus menyangkal,” kata Andre.
Menurut Andre, sejak awal pihak Rumah Sakit TNI Ciremai sudah meminta keterangan lengkap terkait riwayat perjalanan pasien kepada keluarganya.
Namun, keluarga pasien terus menyangkal dan tidak memberikan keterangan secara lengkap.
Padahal, pasien tersebut pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 yang saat ini sudah meninggal dunia.
“Keluarga pasien tidak jujur. Kita mengikuti protokol yang ditetapkan pemerintah.
Kami tidak mendapatkan keterangan secara gamblang dari keluarga pasien. Tidak mungkin kami tanyakan pada pasien, karena kondisi pasien sudah koma,” kata Andre.
Keluarga pasien sempat kesal
Kepala Bidang Pelayanan Medis RS TNI Ciremai Tetri Yuniwati menyampaikan, saat ditanya tim medis, keluarga pasien menjawab bahwa pasien tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota.