Berita Terpopuler

POPULER Belum Usai Wabah Corona, 74 Ayam di Bondowoso Mati Mendadak karena Flu Burung

Belum usai wabah virus corona yang meresahkan masyarakat, kini puluhan ayam malah mati mendadak.

IB TIMES via Tribunnews.com
Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Nasional China melaporkan satu kasus infeksi virus avian influenza A (H7N4) terhadap salah seorang warga, pada 14 Februari 2018 lalu. 

TRIBUNMATARAM.COM Belum usai wabah virus corona yang meresahkan masyarakat, kini puluhan ayam malah mati mendadak.

Sebanyak 74 ekor ayam milik warga Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Bondowoso, ditemukan mati, Sabtu (18/4/2020).

Setelah dicek oleh tim Pusat Kesehatan Hewan Tamanan melalui rapid test, ayam itu mati karena flu burung.

“Ayamnya mati mendadak disertai dengan jengger kebiruan,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Bondowoso, Cendy Herdiawan, kepada Kompas.com, via telepon, Senin (20/4/2020).

Ayam buras yang mati mendadak itu membuat warga geger. Akhirnya, kepala desa melaporkan pada petugas hewan Bondowoso.

5 Hal yang Terpaksa Ditiadakan selama Ramadhan 2020 karena Wabah Corona, Sholat Jamaah hingga Bukber

“Setelah dilakukan rapid test, ayam mati karena flu burung,” tambah dia.

Kasus flu burung sempat terjadi di Bondowoso pada tahun 2011 lalu.

Petugas saat melakukan pemeriksaan pada ayam yang mati di Kecamatan Tamanan Bondowoso
Petugas saat melakukan pemeriksaan pada ayam yang mati di Kecamatan Tamanan Bondowoso (KOMPAS.COM/istimewa)

Cendy heran kenapa kasus itu muncul lagi.

“Kami masih melacak sumbernya dari mana, apakah dari Bondowoso atau luar, karena terakhir 2011. Ini baru muncul sekarang, kami sedang lacak itu,” papar dia.

Menurut dia, flu burung terjadi dengan ciri ayam tersebut mati mendadak. Selain itu, tidak bisa diprediksi.

“Yang kami lakukan sekarang dikandangkan unggasnya, disemprot disinfektan untuk mencegah penyebaran,” papar dia.

POPULER Korea Selatan Sukses Tangani Corona dalam Waktu Singkat, Ternyata Belajar dari Wabah Mers

Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar warga tidak menjual ayam yang tersisa tersebut.

Hal itu untuk mencegah penyebaran flu burung.

Sebab, pihaknya tak mungkin melakukan pengecekan pada semua ayam di Bondowoso.

“Sementara kami belum memastikan dari mana penularannya, karena bukan unggas baru,” pungkas dia. (Kompas.com/ Kontributor Jember, Bagus Supriadi/ Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah 9 Tahun, Flu Burung Muncul Lagi di Bondowoso"

Sholat 5 waktu berjamaah di masjid
Sholat 5 waktu berjamaah di masjid (thenational.ae)

Covid-19 Mewabah, Pakistan Cabut Pembatasan Salat Berjamaah di Masjid

Di tengah wabah Covid-19 Pakistan mencabut pembatasan shalat berjemaah di masjid, tetapi jemaah wajib menjaga jarak 2 meter.

Pernyataan itu diumumkan pemerintah Pakistan pada Sabtu (18/4/2020) jelang bulan Ramadan.

Menurut pernyataan itu pengelola masjid juga diharuskan mendisinfeksi tempat secara teratur.

 POPULER Pemerintah Setujui 17 Daerah Lakukan PSBB Demi Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini Daftarnya

Negara Muslim terpadat kedua di dunia ini memberlakukan pembatasan kurang dari sebulan yang lalu, dan sebelumnya hanya mengizinkan 3-5 orang di masjid untuk shalat.

Peraturan baru ini diumumkan kurang dari seminggu sebelum bulan Ramadan, di mana jumlah jemaah biasanya meningkat.

Keputusan untuk mencabut pembatasan tersebut diambil dalam pertemuan antara Presiden Pakistan Arif Alvi dan para pemuka agama.

Jemaah menjaga jarak aman saat melakukan shalat Jumat di Karachi, Pakistan. Pemerintah menerapkan batasan shalat berjemaah dan menyerukan warga untuk tetap di rumah, dalam rangka menahan penyebaran virus corona. Foto diambil pada 17 April 2020.
Jemaah menjaga jarak aman saat melakukan shalat Jumat di Karachi, Pakistan. Pemerintah menerapkan batasan shalat berjemaah dan menyerukan warga untuk tetap di rumah, dalam rangka menahan penyebaran virus corona. Foto diambil pada 17 April 2020. (AKHTAR SOOMRO/REUTERS via Kompas.com)

"Masjid-masjid diberikan izin untuk melakukan tindakan pencegahan," tulis sebuah pernyataan setelah pertemuan itu.

Di pernyataan juga tertera kewajiban bagi pengunjung masjid untuk mengenakan masker, sebagai upaya mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus corona di Pakistan.

Kasus Covid-19 di Pakistan tercatat sebanyak 7.638, sedangkan korban meninggal sebanyak 143.

 Waspada, Jumlah Kasus Corona di Indonesia Berada di Urutan Pertama di Antara Negara-negara ASEAN!

Para ahli kesehatan telah memperingatkan, jemaah bisa meningkatkan risiko penularan virus corona di tengah keterbatasan infrastruktur kesehatan di negara berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa tersebut.

Dilansir dari Reuters, pemerintah Pakistan berada di bawah tekanan untuk mencabut larangan jemaah, dan bentrokan antara pengunjung masjid serta polisi telah dilaporkan di Karachi kota terbesar Pakistan.

Awal pekan ini para ulama ternama mengancam akan melanggar batasan tersebut, dengan mengatakan bahwa shalat (berjemaah) sangat penting bagi umat Islam dan harus diizinkan selama langkah-langkah keselamatan dipatuhi.

Namun bersamaan dengan pencabutan pembatasan, pernyataan dari pemerintah juga memperingatkan bahwa mereka memiliki hak untuk peninjauan ulang jika peraturan dilanggar.

 Jalankan Bulan Ramadhan di Tengah Pandemi Virus Corona, Simak Anjuran MUI Agar Tetap Aman Beribadah

Perdana Menteri Imran Khan pada Selasa (14/4/2020) mengumumkan perpanjangan lockdown Pakistan selama 14 hari.

Namun pembatasan dikurangi pada industri-industri penting, untuk menghadapi guncangan ekonomi karena IMF dan Bank Dunia memberi pandangan suram bagi perekonomian Pakistan.

Sabtu (18/4/2020) Khan mengatakan di televisi, Pakistan dapat mencapai puncak penyebaran virus corona pada pertengahan Mei. (Kompas.com/ Aditya Jaya Iswara/ Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakistan Cabut Batasan Shalat Jemaah di Masjid, Jemaah Wajib Jaga Jarak 2 Meter"

dan di Tribunnews.com dengan judul Belum Usai Wabah Corona, 74 Ayam di Bondowoso Mati Mendadak karena Flu Burung.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved