Virus Corona

Pemulung Curi Padi Demi Makan Anak, Istri & Mertua, Pendapatan 20 Ribu per Hari Hilang Gegara Corona

Rupanya, setelah pandemi corona merebak, Sumardi mengalami kesulitan untuk mengumpulkan barang rongsokan lantaran banyak gang ditutup.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda

2. Tak Ditahan, Akhirnya Dibantu

Ketua RT 6 Pademangan Barat, Sukirno (kiri) memberikan langsung paket bantuan sosial (bansos) kepada warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu (15/4/2020). Bantuan sosial yang berisi sembako dan sejumlah kebutuhan lainnya diterima warga miskin yang terdampak wabah virus corona (Covid-19). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak Kamis (9/4/2020) mulai menyalurkan bantuan sosial kepada 1,2 juta warga yang tercatat sebagai keluarga miskin dan rentan miskin yang bermukim di Jakarta.

Sumardi pun tidak ditahan. Warga Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ini dibebaskan.

Sumardi juga mendapat bantuan paket sembilan bahan pokok (sembako) dari Polres Karanganyar berupa beras 10 kilogram, susu formula untuk balita, minyak goreng, biskuit, dan mi instan.

Sebagai seorang pemulung, penghasilan Sumardi tidak menentu.

Apalagi di tengah pandemi wabah virus corona atau Covid-19.

Gang-gang masuk perkampungan ditutup sehingga tidak bisa mencari rosokan.

Sebelum pandemi corona, lanjut Isman, penghasilan Sumardi dari menjual rosok rata-rata mendapat Rp 40.000 - Rp 50.000 per hari.

Uang itu hanya cukup untuk membeli beras dan susu untuk anaknya yang masih kecil.

Halaman
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved