Virus Corona

Virus Corona Masih Mewabah, Jokowi: Kita Harus Berdamai dengan Covid-19 Sampai Vaksin Ditemukan

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan, pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 akan segera menurun.

Editor: Asytari Fauziah
Tangkapan Layar Kompas TV
Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah telah mengambil langkah-langkah serius dalam menangani sebaran virus corona (Covid-19). Di sisi lain, Jokowi mengaku tak ingin menciptakan kepanikan dan keresahan masyarakat. 

TRIBUNMATARAM.COM Hingga kini wabah virus corona yang menyebar masih sangat mengkhawatirkan dan belum tahu kapan akan berakhir.

Presiden Joko Widodo masih memberikan berbagai imbauan untuk masyarakat di tengah pandemi yang dihadapi seluruh dunia.

Salah satunya ia meminta agar rakyat Indonesia berdamai dengan covid-19 hingga vaksin ditemukan nanti.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan, pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 akan segera menurun.

Niat Bantu Warga Terdampak Corona dengan Beli Sembako Rp 18 Juta, Ummi Justru Berakhir Ditipu

Selama wabah masih terus ada, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. 

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).

ilustrasi penemuan vaksin corona
ilustrasi penemuan vaksin corona (YouTube WGBH News)

Ia juga mengatakan, beberapa ahli menyebut ada kemungkinan kasus pasien positif Covid-19 menurun angkanya.

Tetapi, ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif.

"Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi dan seterusnya," kata Jokowi.

Derai Air Mata Selimuti Kepulangan 5 Pasien Corona di Bima, NTB yang Dinyatakan Sembuh

Masyarakat dipersilakan beraktivitas secara terbatas, tetapi harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

"Sekali lagi ingin saya tegaskan, yang utama adalah ikuti dengan disiplin protokol kesehatan.

Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan," katanya.

"Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," tandasnya. 

Becak sewaan yang digunakan Dul bersama istri dan anaknya berusia 13 bulan tidur di kawasan Jalan Adi Sucipto Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020).
Becak sewaan yang digunakan Dul bersama istri dan anaknya berusia 13 bulan tidur di kawasan Jalan Adi Sucipto Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020). ((KOMPAS.com/LABIB ZAMANI))

Di-PHK Efek Corona, Pasutri Terpaksa Hidup di Becak Ajak Bayinya, Bayar Sewa 5 Ribu per Hari

Cerita pasangan suami istri di Solo terpaksa tinggal di becak bersama bayinya yang baru berusia 13 bulan lantaran tak miliki uang untuk bayar kos.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved