Virus Corona

Virus Corona Masih Mewabah, Jokowi: Kita Harus Berdamai dengan Covid-19 Sampai Vaksin Ditemukan

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan, pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 akan segera menurun.

Editor: Asytari Fauziah
Tangkapan Layar Kompas TV
Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah telah mengambil langkah-langkah serius dalam menangani sebaran virus corona (Covid-19). Di sisi lain, Jokowi mengaku tak ingin menciptakan kepanikan dan keresahan masyarakat. 

Pasangan suami istri, Dul Rohmat (30) dan Fatimah (33) terpaksa harus hidup menggelandang setelah menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja / PHK akibat efek corona.

Kehilangan pekerjaan membuat Dul Rohmat harus mengajak istri dan anaknya yang masih berusia 13 bulan bernama Dafa harus tidur di becak setiap hari.

 Pemkot Angkat Bicara Soal Korban PHK yang Tidur di Emperan Tanah Abang: Kebanyakan dari Luar Daerah

 POPULER Gegara Corona, Korban PHK Ibu Kota Menggelandang, Tidur di Emperan Toko hingga Kejar Sembako

Warga asal Desa Asemrudung, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tersebut sudah sekitar satu bulan tinggal dan tidur di becak.

Becak sewaan yang digunakan Dul bersama istri dan anaknya berusia 13 bulan tidur di kawasan Jalan Adi Sucipto Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020).(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Becak sewaan yang digunakan Dul bersama istri dan anaknya berusia 13 bulan tidur di kawasan Jalan Adi Sucipto Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020).(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI) ()

Mereka hidup dengan cara menggelandang dan selalu berpindah tempat.

Mereka seringnya berada di kawasan Jalan Adi Sucipto Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

Mereka menganggap kawasan itu nyaman untuk ditempati karena tidak banyak nyamuk.

Sehingga, anak semata wayangnya itu bisa tidur dengan nyenyak di becak.

Jika hujan turun, mereka harus pindah ke tempat lain yang lebih aman untuk berteduh.

Mereka tidak ingin anaknya yang masih kecil tersebut kehujanan.

Saat ditemui oleh Kompas.com, keluarga Dul sedang berada di depan kantor DPRD Solo.

Mereka sedang menunggu para dermawan memberikan nasi takjil untuk buka puasa.

"Alhamdulillah, ada yang ngasih (makan). Entah dari mana tahu-tahu datang ngasih makan.

Kaya ini tadi tahu-tahu ada yang ngasih," kata istri Dul, Fatimah di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020).

Perempuan yang akrab disapa Imah mengatakan, alasan jauh-jauh dari Purwodadi ke Solo untuk mencari pekerjaan.

Dia berharap dengan merantau ke Solo bisa merubah keluarga.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved