Virus Corona
Bukan PSBB, Bali Punya Strategi yang Dinilai Lebih Efektif Kendalikan Wabah Corona
Bali menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang dianggap berhasil menekan angka penyebaran Covid-19 tanpa PSBB.
Dokter tidak dapat mengonfirmasi bahwa lesi di kaki dipicu oleh Covid-19 karena situasi darurat yang sedang dihadapi Italia saat ini.
Namun, ada kemungkinan bocah itu tertular virus corona baru dari ibu dan saudara perempuannya yang dikonfirmasi Covid-19 lebih dulu, sebelum lesi di kaki muncul.
Studi kecil sebelumnya di Italia juga menunjukkan bahwa sekitar satu dari lima pasien dengan Covid-19 mengalami manifestasi kulit, seperti kulit merah dan gatal-gatal.

• Belajar dari Wuhan, Ahli Memprediksikan Virus Corona Gelombang 2 Bakal Lebih Mematikan
Podiatris atau dokter spesialis masalah kaki mengatakan, penting untuk mempertimbangkan lesi di kaki sebagai gejala potensial dari Covid-19 sebelum yang lain berkembang.
Jika seseorang memiliki lesi dan tidak memiliki riwayat sengatan, luka bakar, atau trauma lainnya, dokter menyarankan untuk mengisolasi orang tersebut dalam karantina dan mengobati dengan kortikosteroid topikal--krim untuk mengobati masalah dermatitis, gatal, radang, bahkan pembengkakan.
"Lakukan konsultasi dengan profesional medis melalui jarak jauh dan kirimlah foto ke dokter.
Jika mungkin, mintalah tes Covid-19. Hanya pergi ke rumah sakit jika ada keadaan darurat," saran para pakar. (Kompas.com/ Kontributor Bali, Imam Rosidin/Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Strategi Bali Kendalikan Wabah Corona, Lebih Efektif Dibanding PSBB" dan "Gejala Baru Virus Corona, Muncul Lesi Keunguan di Sekitar Jari Kaki"
BACA JUGA di Tribunnews.com dengan judul Lebih Efektif dari PSBB, Bali Punya Strategi Sendiri Kendalikan Wabah Corona.