Virus Corona
Pergerakan Masyarakat Terlihat di Google, Ganjar Pranowo Peringatkan Potensi Penularan yang Tinggi
Warga Jawa Tengah ternyata masih banyak yang nekat keluar rumah, lebih-lebih saat perayaan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Tahap pertama, Ganjar sudah membagikan 27.011 alat. Untuk dinas kesehatan kabupaten/kota sebanyak 24.641, sementara untuk rumah sakit sejumlah 2.370.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 809 orang dinyatakan reaktif.
Sedangkan tahap kedua, ada 11.100 alat untuk seluruh kabupaten/kota. Sebanyak 3.411 di antaranya telah dipakai, hasilnya 94 orang reaktif.

Ganjar Pranowo: Tenaga Medis Tak Pernah Tolak Pasien Covid-19, Kenapa Tega Menolak Jenazah Mereka?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan penolakan pemakaman perawat positif corona yang meninggal di Semarang.
Ganjar menyebut, petugas medis dengan segenap perjuangannya seharusnya mendapat penghormatan, bukan penolakan.
"Para perawat, dokter dan tenaga medis tidak pernah menolak pasien, kenapa kita tega menolak jenazah mereka?" ungkap Gubernur Ganjar.
• Saran Ahli untuk Pekerja Rumah Sakit yang Rentan Virus Corona Jika Nakes Terinfeksi, Kita Bisa Apa
Ia mengajak masyarakat membangkitkan rasa kemanusiaan sehingga kejadian yang sama tak kembali terulang.
"Saya ingin kembali mengajak Bapak Ibu untuk ngrogoh roso kamanungsan (membangkitkan rasa kemanusiaan) yang kita miliki," kata dia.
Tak akan tularkan virus

Ganjar memastikan, jenazah pasien corona tidak akan menularkan virus.
Lantaran proses pemulasaraan dilakukan sesuai prosedur.
Jenazah telah dibungkus kantong plastik yang tidak tembus air dan dimasukkan peti.
"Saya tegaskan sekali lagi kalau jenazah itu sudah dikubur, virusnya ikut mati di dalam tanah. Tidak bisa keluar kemudian menjangkiti warga," kata dia.
Ganjar mengingatkan kembali mengenai fatwa MUI bahwa mengurus jenazah wajib hukumnya, sedangkan menolak jenazah berdosa.
• 5 Upaya yang Dilakukan Presiden Joko Widodo demi Menyelamatkan Karyawan Terdampak PHK karena Corona
