Berita Terpopuler
POPULER Gegara Senjata Mainan Berakhir Bentrokan hingga Pembakaran Rumah sampai 6 Orang Luka
Duduk perkara bentrokan warga berakhir pembakaran hingga memakan korban luka hanya gara-gaa senjata mainan.
TRIBUNMATARAM.COM - Duduk perkara bentrokan warga berakhir pembakaran hingga memakan korban luka hanya gara-gaa senjata mainan.
Siapa sangka, senjata mainan menjadi pemicu sebuah rumah dan satu unit sepeda motor terbakar.
Tak hanya itu, setidaknya 6 orang juga mengalami luka-luka karena terjebak dalam bentrokan yang disebabkan senjata mainan itu.
Bentrok antarwarga Desa Huraba dan Kelurahan Pintu Padang, di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pecah Selasa (26/5/2020) malam.

• POPULER Bentrok TNI & Polri di Papua, Ini Fakta Lengkapnya, Kronologi Hingga 3 Korban Meninggal
• Maulana Diduga Tewas Saat Demo karena Bentrok dengan Polisi, Tim Forensik Sebut Tak Temukan Darah
Akibat kejadian itu, satu unit rumah dan sepeda motor dibakar warga.
Kejadian yang dipicu akibat tembakan dari senjata mainan anak itu, juga menyebabkan sedikitnya lima orang warga luka-luka dan satu personel polisi terkena lemparan batu.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj menyampaikan, kejadian itu dipicu anak-anak dari Desa Huraba, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan, menembaki pengendara yang melintas di jalan menggunakan senjata mainan.
Saat itu, seorang warga yang berasal dari Kelurahan Pintu Padang (tetangga Desa Huraba), melintas dan melihat kejadian itu.
Dia berusaha menegur dan membubarkan sekelompok anak-anak dari Desa Huraba.
Sekelompok anak-anak yang mendapat teguran malah memukul warga Kelurahan Pintu Padang tersebut.
Kejadian itu hanya berjarak sekitar beberapa meter dari Markas Polisi Sektor Batang Angkola, Polres Tapanuli Selatan. Tepatnya di sekitar Tugu Monumen Benteng Huraba.
Setelah pemukulan tersebut, kedua belah pihak saling melapor ke daerahnya masing-masing dan saling mengumpulkan massa.
Akhirnya dua kelompok warga saling serang dengan melempari batu dan membakar ban bekas.
Mereka sampai menutup akses jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal.
Akibat kejadian itu, satu unit rumah warga Pintu Padang dan satu sepeda motor dibakar.