Viral Hari Ini
Kisah Haru Ibu dan Anak yang Terpisah 10 Bulan di Hong Kong, Akhirnya Bisa Bertemu di Surabaya
Seorang ibu dan anaknya yang masih balita terpisah di Hong Kong, 10 bulan kemudian bisa bertemu di Surabaya, begini kisah mengharukan mereka.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
Pada Februari 2020, Aryati melaporkan peristiwa ini sekaligus meminta bantuan KJRI Hong Kong agar bisa dipertemukan kembali dengan putranya.
Mendapatkan laporan tersebut, KJRI langsung bergerak mengupayakan pemulangan dan berkoordinasi dengan Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan Hong Kong.
Pemulangan putra Aryati dilakukan sebagai bagian dari pelindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri dan untuk keperluan family reunification.
Pada tanggal 3 Juni 2020, putra Aryati berhasil dipulangkan ke Indonesia setelah mendapatkan izin dari otoritas Hong Kong.
• 7 Tahun Terpisah dari 3 Anak, Kecelakaan Maut Dul Justru Jadi Titik Balik Hidup Maia Estianty
Sempat ada kendala
Sempat ada kendala karena KJRI Hong Kong harus meyakinkan pihak-pihak terkait bahwa anak tersebut merupakan anak yang sah dari Aryati, sehingga perlu dilakukan upaya penyatuan keluarga (family reunification).
“Seorang anak, apalagi masih di usia balita, tidak seharusnya terpisah lama dari ibunya.
Maka itulah, penyelesaian masalah ini menjadi upaya prioritas KJRI Hong Kong," ujar Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Ricky Suhendar, dalam rilis resmi di laman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia.
Dalam upaya penyatuan keluarga ini, KJRI Hong Kong tetap patuh terhadap hukum dan aturan yang berlaku, seperti aturan kependudukan dan keimigrasian di Hong Kong.
• 4 Fakta Kisah Cinta Viral Haryadi & Titin, Terpisah 51 Tahun Sejak SD, Dipertemukan saat Takziah
Selain itu, guna mengantisipasi ketatnya prosedur dan protokol kesehatan terkait situasi pandemi Covid-19 di Hong Kong dan Indonesia, KJRI Hong Kong juga menyiapkan tes PCR Covid-19 (swab test) terhadap putra Aryati.
Setelah melakukan upaya keras dan berkat bantuan dari berbagai pihak, akhirnya Aryati bisa bertemu kembali dengan putranya.
"Saya tidak bisa membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu, hanya doa yang bisa saya sampaikan semoga Tuhan membalas segala kebaikan itu," kata Aryati, dikutip dari rilis resmi KJRI Hong Kong.
Dalam upaya penyatuan keluarga ini, KJRI Hong Kong mendapat bantuan dari Kementerian Luar Negeri RI, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, otoritas bandara, dan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Kisah senada dari anak kembar yang terpisah hingga 16 tahun
Orangtua angkat Nabila, Rambli Rabaking Daeng Ngerang dan Johra mengaku sempat sedih dan takut tatkala Nabila menanyakan jati dirinya sebagai anak angkat.