Penemuan Mayat Wanita di Balik Tumpukan Jerami di Kandang Sapi, Sudah Membusuk dengan Luka Sayat

Niat hati memberi makan sapi, Kartini justru mendapati mayat seorang perempuan yang tewas mengenaskan di balik tumpukan jerami.

(KOMPAS.COM/DOK POLRES NGAWI)
Warga Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur digegerkan dengan temuan mayat perempuan tanpa identitas yang telah membusuk di belakang kandang sapi. 

"Menurut keterangan daripada korban SM ini bahwa DN dalam keadaan sakit dan dibiarkan akhirnya meninggal dunia karena pendarahan di otaknya," terang Nundun.

Oleh pria yang berprofesi sebagai penjual roti keliling itu, jenazah DN dililit sarung dan dikuburkan di pekarangan belakang rumah.

Dari hasil sementara Visum Et Repertum, jenazah DN telah membusuk dan tersisa tulang belulang serta jaringan lunak yang sudah mencair.

Sedangkan dari hasil otopsi ditemukan ada resapan darah pada tulang pelipis kiri dan pendarahan pada otak sebelah kiri akibat kekerasan benda tumpul.

"Hasil sementara forensik bahwa ditemukan pendarahan di bagian otak sebelah kiri akibat kekerasan benda tumpul," jelas Nundun.

Warga Tak Curiga

Warga disekitar tempat tinggal pelaku mengaku tak curiga dengan tingkah AA, pria yang mengubur mayat wanita di dalam rumahnya yang berlokasi di Desa Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Menurut warga, pelaku AA merupakan sosok yang cukup ramah dan sopan jika bertemu dengan tetangga.

"Orangnya sopan, baik banget, ngomongnya juga alus," kata salah satu warga setempat Herni (50) saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Jumat (8/5/2020).

Selama pelaku mengontrak di rumah tersebut dalam 1 tahun terakhir, dia mengaku tak menaruh curiga apapun.

Pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai penjulan roti keliling juga juga dianggap seperti biasa oleh warga.

"Kesehariannya jualan roti aja, ngisi juga jumatan di masjid juga pernah, adzan segala, alim orangnya, sopan pokoknya," katanya.

Meski begitu, Herni mengaku bahwa tidak tahu kalau pelaku ini memiliki istri siri di dalam rumah kontrakannya.

Hal ini juga dirasakan oleh warga yang lainnya termasuk tetangga pelaku, Ida (50).

Dia menjelaskan rumah kontrakan pelaku ini terkesan sepi setiap harinya kecuali aktifitas pelaku yang keluar masuk untuk berjualan.

"Ada suara yang bertengkar gitu di dalam rumah, gak pernah denger. Gak pernah ihat ada tamu juga. Ini pintu terus ketutup," kata Ida.

Ida mengaku bahwa dia dan warga lainnya baru tahu kalau pelaku memiliki istri siri setelah istri sirinya itu kabur dari rumah tersebut melalui atap plafon.

Terpisah, warga lainnya, Iwan (40) mengaku tak menyangka dengan kejadian penganiayaan termasuk adanya mayat perempuan di dalam rumah kontrakan pelaku tersebut yang mana kejadian itu heboh dan jadi perbincangan warga.

"Gak paham itu motifnya apa. Kayaknya kalau kita melihat dari sisi penganiyaannya, cerita-ceritanya itu, kayak psikopat gitu," ungkap Iwan.

(Kompas.com/ Kontributor Magetan, Sukoco//Afdhalul Ikhsan) (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk Dalam Tumpukan Jerami di Kandang Sapi" dan  "Berawal dari Kopi yang Dingin, Perempuan di Bogor Tewas Dianiaya Penjual Roti".

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Geger Temuan Mayat Wanita di Balik Tumpukan Jerami di Kandang Sapi, Sudah Membusuk dengan Luka Leher.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved