MALAM INI Fenomena Bulan, Jupiter & Saturnus Sejajar, Bisa Dilihat Mata Telanjang, Catat Waktunya

Fenomena angkasa alam unik akan kembali terjadi malam ini, Senin (8/6/2020).Kali ini, bulan, Saturnus, dan Jupiter akan berada dalam posisi sejajar.

Bangka Pos
Ilustrasi 

Emanuel mengatakan, kesejajaran ini dapat teramati dari arah Timur agak ke Tenggara dengan ketinggian sekitar 60 derajat di atas ufuk.

Pada mekanismenya, Bulan berjarak 382.420 kilometer dari Bumi antar pusat ke pusat, dengan luasan piringan yang terkena cahaya sebesar 90,2 persen atau sudah memasuki fase Cembung Akhir.

Bagaimana mengamatinya?

Untuk mengamati kedua fenomena ini, Anda bisa melakukannya tanpa perlu alat bantuan optik.

"Kalau konjungsi planet dan bulan tidak perlu pakai teleskop, dilihat (dengan mata secara) langsung juga bisa, yang penting langit tidak berawan," jelas Emanuel.

Lalu, karena banyak orang bingung membedakan antara fenomena kesejajaran atau konjungsi dengan fenomena lainnya, Emanuel pun memberikan tips untuk menemukannya di langit.

Emanuel berkata bahwa pada saat konjungi, dua benda langit akan tampak saling berdekatan untuk periode yang cukup lama.

"Kalau berdekatan hanya lewat sejenak tentunya bukan konjungsi, tapi misalnya dalam semalam kelihatan berdekat terus (itu konjungsi atau kesejajaran)," ujar dia.

Sementara itu, terkait pengaruh fenomena konjungsi tehadap kondisi di Bumi, Anda bisa bernapas lega.

Emanuel berkata bahwa fenomena ini tidak memiliki pengaruh pada bumi.

Konjungsi hanya menarik untuk diamati dan dijadikan edukasi bila Anda memiliki minat terhadap antariksa.

Fenomena Supermoon Terakhir 2020

Salah satu fenomena langit sebelumnya juga berlangsung, dan dapat dilihat dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Fenomena tersebut adalah supermoon, yang di belahan Bumi lain disebut Flower Moon karena menandakan datangnya musim semi.

“Bulan Purnama akan terjadi pada saat yang cukup berdekatan waktunya dengan saat Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi (perigee), atau kadang disebut sebagai fenomena supermoon,” tutur Peneliti Sains Antariksa LAPAN Bandung, Dr Johan Muhammad kepada Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

 Setelah Munculnya Ribuan Cacing Kini Fenomena Kemunculan Ubur-ubur Hebohkan Warga, Tapi Jadi Hiburan

 Kaleidoskop 2019 Fenomena Astronomi Penting yang Jarang Terjadi, Hujan Meteor Geminid

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved