Virus Corona

Citra Satelit Tempat Parkir Buktikan Virus Corona Diduga Sudah Menyebar di China Sejak Agustus 2019

Sejumlah penelitian masih terus dikembangkan untuk mengetahui kapan virus corona sejatinya mulai muncul.

AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. 

TRIBUNMATARAM.COM - Citra satelit membuktikan virus corona diduga menyebar di China sejak Agustus 2019.

Virus corona yang awalnya muncul di Wuhan, China kini semakin menyebar di seluruh penjuru dunia.

Sejumlah penelitian masih terus dikembangkan untuk mengetahui kapan virus corona sejatinya mulai muncul.

Studi dari Harvard Medical School menunjukkan SARS-CoV-2 kemungkinan menyebar di China sejak Agustus 2019.

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. (AFP/STR/CHINA OUT)

Artinya wabah sudah menyebar beberapa bulan sebelum diduga pecah di Wuhan.

Babak Baru Kasus Video Puluhan Orang Bawa Paksa Jenazah PDP Corona, Hasil Swab Negatif Covid19

POPULER Grafik Kasus Pasien Virus Corona Masih Naik Turun, Ahli Sebut Ada Penularan Saat Lebaran

Harvard Medical School mempublikasi hasil risetnya itu Selasa (9/6/2020).

Riset menunjukkan adanya peningkatan kunjungan ke rumah sakit Wuhan, kota di bagian tengah China di mana SARS-CoV-2 berasal.

Peningkatan pasien berkorelasi sangat erat dengan meningkatnya pencarian di internet dengan kata kunci yang punya relasi dengan gejala Covid-19 mulai bulan Agustus 2019.

Para peneliti menggunakan citra satelit dari tempat parkir rumah sakit di Wuhan dan menganalisa data dari mesin pencari buatan China, Baidu, dengan terminologi yang punya kaitan dengan Covid-19, seperti batuk atau diare.

“Meningkatnya lalu lintas di rumah sakit dan pencarian data simtom di Wuhan, mendahului dokumentasi dimulainya pandemi SARS-CoV-2 pada bulan Desember," demikian kata hasil riset tersebut.

Konsensus ilmiah asal patogen

Riset Harvard itu berbasis pada meningkatnya riset yang dilakukan untuk melacak apakah SARS-CoV-2 sudah menyebar di China sebelum pandemi Wuhan bisa diidentifikasi.

“Kami memang tidak bisa mengkonformasi, apakah meningkatnya volume itu punya kaitan langsung dengan virus baru.

Tapi bukti yang kami kumpulkan mendukung penelitian terbaru lainnya, yang menunjukkan bahwa kemunculan penyakit terjadi sebelum identifikasi di pasar ikan Huanan," tulis ahli dalam laporannya.

Konsensus ilmiah terkait asal mula pandemi Covid-19 saat ini adalah, patogen SARS-CoV-2 mampu melompat dari binatang inang ke manusia di pasar ikan Huanan di Wuhan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved