Petugas Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19 Beri Pesan: Tidak Ada yang Kebal dengan Penyakit Ini

Virus corona bisa menginfeksi siapapun, hal ini disampaikan oleh seorang petugas pemulasaraan jenazah pasien covid-19, simak kisahnya selama bekerja.

Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via Kompas.com
Ilustrasi pemulasaraan jenazah virus corona 

TRIBUNMATARAM.COM Virus corona bisa menginfeksi siapapun, hal ini disampaikan oleh seorang petugas pemulasaraan jenazah pasien covid-19, simak kisahnya selama bekerja.

Banyak petugas yang ikut turun tangan dalam wabah virus corona.

Mulai dari relawan salah satunya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Salah satu petugas pemulasaraan jenazah, Reza Ramdhoni.

Update Proses Vaksin Virus Corona di Indonesia, Benarkah Akhir Tahun 2020 Bisa Diedarkan?

Pria ini memberi pesan jika tak ada orang yang kebal dari covid-19.

Menurut dia, masyarakat tak boleh menganggap remeh penyakit yang disebabkan virus corona ini.

"Tidak ada yang kebal dengan penyakit ini. Para dokter senior yang punya banyak ilmu pun wafat akibat tertular Covid-19 saat menangani pasien," ujar Reza dalam talkshow yang digelar secara daring oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (12/6/2020) dikutip dari Kompas.com.

Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dikerahkan untuk mengurus jenazah korban virus corona atau Covid-19.
Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dikerahkan untuk mengurus jenazah korban virus corona atau Covid-19. (Istimewa)

Menurutnya banyak masyarakat yang masih menganggap remeh penyakit ini.

Padahal banyak informasi yang tersebar.

Atau bisa bertanya pada para pasien yang berhasil sembuh.

Reza mengingatkan bahwa Covid-19 bisa mengakibatkan kerusakan pada paru-paru.

"Bisa dicari informasi dari para survivor itu, bagaimana saat virus menginfeksi paru-paru.

Lalu bagaimana ketika susah bernapas, hingga paru-paru mengalami kerusakan," jelasnya.

Informasi seputar Covid-19 yang akurat diharapkan bisa membuat masyarakat sadar bahwa penyakit ini harus diwaspadai.

21 Warga Kontak Langsung dengan Pasien Positif Corona Tolak Jalani Rapid Test, Kini Rasakan Imbasnya

Terlebih lagi, jika keluarga, kerabat, atau kita sendiri yang kemudian tertular.

"Tentu kita tak ingin melihat keluarga atau kerabat wafat, lalu kita tidak diperkenankan mengurus jenazahnya karena harus diurus sesuai protokol kesehatan. Tentu sangat sedih," tambahnya.

Tak hanya itu, Reza juga menjelaskan soal pengurusan jenazah pasien virus corona.

Langkah pertama yang dilakukan tim pemulasaraan adalah persiapan dengan memakai alat pelindung diri (APD) yang benar.

Selanjutnya, petugas yang sudah memakai APD lengkap mulai mengurus jenazah.

Jenazah tidak dimandikan, tetapi langsung disemprot disinfektan.

Setelahnya, petugas membungkusnya dengan plastik.

Kemudian, jasad yang sudah diplastiki itu dibungkus kain kafan. Terakhir, jenazah diselubungi lagi dengan plastik.

Beri Peringatan Pandemi Virus Corona Memburuk, WHO: Bukan Saatnya Negara Manapun Bersantai

"Setelah itu, bagi yang beragama Islam kita tayamum-kan sebelum dimasukkan ke kantong jenazah," katanya.

Selanjutnya, jenazah baru dimasukkan ke peti jenazah.

Kemudian, dilakukan wrapping pada peti jenazah dan disemprot disinfektan berkali-kali.

"Dengan langkah-langkah demikian, insya Allah jenazah sudah dalam kondisi aman dan tidak berpotensi menjadi sumber penularan bagi dunia luar," tegas Reza.

Pengambilan paksa dan membawa kabur jenazah dari rumah sakit kembali terjadi. Kali ini, terjadi di RS Stellamaris Makassar. Sekitar 150 orang tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP, Minggu (7/6/2020) malam.
Pengambilan paksa dan membawa kabur jenazah dari rumah sakit kembali terjadi. Kali ini, terjadi di RS Stellamaris Makassar. Sekitar 150 orang tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP, Minggu (7/6/2020) malam. (Istimewa via Kompas.com)

150 Orang Tembus Barikade Polisi Demi Bawa Paksa Jenazah PDP Virus Corona dari RS

Meski begitu masih banyak orang yang nekat mendekati jenazah PDP virus corona.

Lagi-lagi kasus pengambilan paksa jenazah PDP virus corona oleh pihak keluarga.

Bahkan membawa 150 orang untuk mengambil jenazah yang ada di RS Stellamaris Makassar.

Barikade aparat juga dibuat kewalahan dengan banyaknya massa yang menerobos masuk.

Pengambilan paksa dan membawa kabur jenazah dari rumah sakit kembali terjadi. Kali ini, terjadi di RS Stellamaris Makassar.

 Video Petugas RS Pungut 3 Juta untuk Penguburan Jenazah PDP Corona Viral, Padahal Ditanggung Negara

Sekitar 150 orang tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP, Minggu (7/6/2020) malam.

Aparat gabungan dari TNI dan Polri sempat menghalau massa. Sempat terjadi aksi dorong dengan aparat dan masyakarat dari rumah sakit.

Dengan membawa jenazah berstatus PDP dengan tandu tertutup kain sarung, masyarakat tetap menerobos berikade aparat berseragam TNI dan Polri menggunakan tameng.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Tribunnews.com)

Setelah berhasil menerobos berikade aparat, massa berjalan kaki membawa jenazah dengan menggunakan tandu hingga ke Jalan Lamaddukelleng yang berjarak sekitar 500 meter.

Aparat pun kewalahan menghadapi massa yang banyak, hingga akhirnya jenazah berhasil dibawa kabur.

Kepala Polsekta Ujungpandang, Kompol Wahyu Basuki yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

Dia mengaku, kewalahan menghadapi massa yang tidak seimbang dengan aparat yang telah berjaga di RS Stellamaris.

“Kami kewalahan yang menghadapi massa yang banyak. Kita tetap berusaha mengalau dan mencegatnya, namun kekuatan tidak imbang hingga akhirnya jenazah berhasil dibawa pergi.

Jenazah yang diambil berjenis kelamin perempuan berusia kisaran 50 tahun lebih dengan status PDP yang menjalani perawatan di RS Stellamaris,” katanya. (TriibunMataram.com/ Asytari Fauziah) (Kompas.com/ Dian Erika Nugraheny/ Kontributor Makassar, Hendra Cipto) 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, Jenazah PDP Corona di Makassar Diambil Paksa, Datang 150 Orang Terobos Barikade"

BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul Petugas Pemulasaraan Jenazah Pasien Virus Corona: Tidak Ada yang Kebal dengan Penyakit Covid-19

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved