Virus Corona

44 Pasien Positif Virus Corona Tak Mau Diisolasi di Rumah Sakit, Petugas Medis Tak Bisa Memaksa

Sebanyak 44 pasien positif Covid-19 di Pamekasan tidak mau menjalani isolasi di rumah sakit.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Ilustrasi pasien virus corona tak mau diisolasi 

TRIBUNMATARAM.COM Sebanyak 44 pasien positif Covid-19 di Pamekasan tidak mau menjalani isolasi di rumah sakit.

Mereka memilih untuk isolasi mandiri di rumahnya, dengan pantauan dari satgas Covid-19 di masing-masing kecamatan dan desa.

Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan, Syaiful Hidayat menuturkan, kesadaran masyarakat untuk menjalani isolasi dan perawatan Covid-19 di rumah sakit semakin menurun.

POPULER 1 Penumpang Garuda Indonesia Positif Corona, 43 Orang Langsung Jalani Tes Swab

Penurunan kesadaran itu karena masyarakat menganggap bahwa corona bukan penyakit yang membahayakan.

"Atas kesadaran pasien sendiri, mereka tidak mau dirawat di rumah sakit.

Kami sebagai tenaga medis tidak bisa memaksa mereka," ujar Syaiful Hidayat, saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (29/6/2020).

Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona.
Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona. (Kompas.com (FITRI R))

Syaiful menambahkan, enggannya pasien diisolasi di rumah sakit, juga karena didorong rasa malu dicap sebagai pasien Covid-19.

Orang yang terpapar Covid-19, menganggap dirinya dan keluarganya terkena aib.

Apalagi, sampai ada yang meninggal dunia di rumah sakit.

"Meninggal karena corona itu dianggap aib oleh masyarakat.

Kalau meninggal di rumah sakit, mereka tidak mau dicap corona sehingga muncul peristiwa kemarin penghadangan dan pengambilan jenazah secara paksa," ungkap Syaiful.

Diisolasi 66 Hari, Ini Cerita Pasien Positif Virus Corona Jalani 14 Kali Swab Test hingga Sembuh

Syaiful mengungkapkan, pasien positif Covid-19 dan keluarganya sudah dijelaskan risiko merawat mandiri di rumahnya.

Pasien positif corona berpotensi besar menularkan kepada anggota keluarga yang lain.

Namun, mereka siap menanggung resiko itu. Ketika sudah menular kepada yang lain, mereka tidak sadar akan menularkan kepada orang lain.

"Kalau sudah siap dengan risikonya, kami biarkan. Kalau mereka dipaksa, mereka akan bikin ulah di rumah sakit.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved