Viral Hari Ini

Fakta di Balik Video Viral Ambulans Malah Dipakai Angkut Kambing, Wabup Geram, Kades Diperiksa

Fakta-fakta ambulans desa justru dipakai untuk mengangkut kambing, wakil bupati geram, kepala desa diperiksa.

Tangkap layar Facebook
ambulans dipakai angkut kambing 

TRIBUNMATARAM.COM - Fakta-fakta ambulans desa justru dipakai untuk mengangkut kambing, wakil bupati geram, kepala desa diperiksa.

Belakangan ini, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur digegerkan dengan penyalahgunaan mobil ambulans.

Mobil ambulans yang disediakan untuk mengangkut pasien sakit malah dipakai untuk mengangkut kambing.

Sebuah video yang memperlihatkan ambulans digunakan untuk mengangkut dua ekor kambing viral di media sosial.

Daftar Harga Hewan Kurban Terbaru Jelang Idul Adha 2020, Lengkap Sapi, Kambing hingga Domba

Cegat Ambulans, Keluarga Nekat Makamkan Jenazah Pasien Positif Covid-19 Tanpa Protokol Kesehatan

Diketahui, ternyata mobil ambulans itu milik Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Lumajang, Jawa Timur.

Mengetahui hal itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati geram. Indah pun akhirnya menarik ambulans tersebut.

Kata Indah, tidak sepatutnya ambulans desa yang diperuntukan membawa orang sakit justru digunakan hal lain, apalagi mengangkut kambing.

Sambung Indah, terkait dengan itu, kepala desa akan diperiksa inspektorat.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Viral di media sosial

Video ambulans mengangkut dua ekor kambing yang diangkut dari pasar hewan viral di media sosial.

Video tersebut pun menuai komentar dari warganet yang menyayangkan tindakan tersebut.

Setelah ditelusuri, ambulans tersebut ternyata milik Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Lumajang, Jawa Timur.

2. Melanggar aturan

Mengetahui hal itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati pun geram.

Indah mengatakan, hal itu melanggar aturan dan memalukan perangkat pemerintahan desa.

Dikatakan Indah, pemberian mobil ambulans di setiap desa seharusnya digunakan untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan kesehatan, bukan untuk mengangkut kambing.

"Program itu pernah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI, sehingga seharusnya dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya, Sabtu (27//6/2020), dikutip dari Antara.

3. Mobil ditarik, Kades diperiksa

Adanya kejadian itu, Indah pun akhirnya menarik ambulans tersebut.

Kata Indah, tidak sepatutnya ambulans desa yang diperuntukan membawa orang sakit justru digunakan hal lain, apalagi mengangkut kambing.

"Ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing sementara ditarik dulu dan kepala desa akan diperiksa inspektorat," katanya.

4. Akan diberi pembinaan, tidak dibenarkan

 

Untuk menghindari agar kasus serupa tidak terulang, kata Indah, pihaknya sudah menginstruksikan camat setempat untuk melakukan pembinaan.

"Nanti camat harus melakukan pembinaan, agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, mobil ambulans dibuat untuk mengangkut kambing itu pelangaran berat, dan kami sedang melakukan pemeriksaan di inspektorat.

"Semua yang berkiatan dengan siapapun menggunakan mobil ambulans itu untuk mengangkut kambing tentu tidak etis dan tidak pantas," katanya dikutip dari Kompas TV. 

Ambulans Masuk Parit, Pasien Meninggal

Sebuah kecelakaan nahas menimpa mobil ambulans Puskesmas Naga Rantai Bengkulu yang hendak dirujuk ke RSUD Kaur, Bengkulu.

Berikut kronologi selengkapnya hingga seorang pasien yang dibawa akhirnya meninggal.

Evakuasi ambulans di Kabupaten Kaur, Bengkulu (Youtube: PD Guci Channel) ()
• Demi Mudik ke Jember, Ibu dan Anak Nekat Sewa Ambulans dari Bali Sampai Ngaku Sakit Tifus

• POPULER Video Viral Bocah 2 Tahun Terinfeksi Corona Dijemput Ambulans, Sama Sekali Tak Menangis

Satu unit ambulans dari Puskesmas Naga Rantai yang hendak merujuk pasien ke RSUD Kaur, Provinsi Bengkulu, masuk ke parit sawah sedalam 3 meter setelah menghindari jalan licin sisa material longsor, Sabtu (6/6/2020).

Akibat peristiwa itu, mobil ambulans rusak berat dan satu pemumpang yang merupakan pasien kritis, Rasudin (60) meninggal dunia.

Empat penumpang sudah dipulangkan ke rumah, sementara 1 penumpang lain saat ini masih dirawat karena mengalami luka.

Kapolres Kaur AKBP Puji Prayitno saat dikonfirmasi melalu pesan singkat menjelaskan, Kecelakaan itu terjadi di Desa Darat sawah saat mobil ambulans melaju dari Puskesmas Naga Rantai menuju RSUD Kaur untuk membawa pasien yang akan dirujuk ke RSUD.

"Mobil melewati tanah longsor dan memasuki tikungan tiba-tiba ban tergelincir dan sopir langsung membanting setir ke kanan sehingga mobil kehilangan kendali menyebabkan mobil masuk ke dalam parit persawahan," kata Kapolres.

Sebelumnya diberitakan, di kawasan tersebut terjadi longsor akibat hujan deras mengguyur kawasan itu. Sejumlah material batu dan tanah menutupi badan jalan.

"Jalannya sebelumnya terkena longsor dan sudah dibersihkan. Namun sisa tanah masih membuat jalan licin," tambah Kapolres.

Kepala BPBD Kaur Ujang Syapri membenarkan di kawasan itu terjadi kecelakaan akibat sisa longsor yang membuat jalan menjadi licin. Material tanah dan batu sebelumnya telah dibersihkan oleh petugas gabungan.

"Iya kecelakaan itu terjadi menghindari jalan licin sisa longsor," demikian kata Ujang. (Kompas.com/ Kontributor Bengkulu, Firmansyah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Ambulans Desa Angkut Kambing, Viral di Medsos, Kades Diperiksa".

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Fakta di Balik Viralnya Video Ambulans Malah Dipakai Angkut Kambing, Wabup Geram, Kades Diperiksa.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved