Berita Terpopuler
POPULER Geser 900 Peserta, Santri Yatim Ini Lolos Kuliah di Kairo Mesir, Tapi Bingung Tak Ada Uang
Dapat kesempatan belajar di Al-Azhar Kairo, Mesir rupanya tak lantas membuat Munawar lega karena ketiadaan biaya.
Merantau seorang diri sejak remaja
Perjuangan Munawar hingga sampai titik sekarang ini patut diacungi jempol.
Betapa tidak, semenjak remaja ia memutuskan merantau keluar dari kampung halamannya untuk menuntut ilmu agama.
Kecintaannya terhadap ilmu agama ia pupuk sejak masih kecil. Selepas sekolah, separuh waktunya dihabiskan untuk mengaji di surau.
Munawar sendiri berasal dari keluarga tidak mampu. Ibunya hanya seorang buruh tani. Sementara kondisi ekonomi saudara-saudaranya tak lebih baik.
Di waktu senggang, ia turut membantu ibunya menjual hasil kebun berupa sayuran ke warung-warung dan tetangga terdekat.
• Mahasiswa Asal Indonesia di Wuhan Berhasil Pulang Sebelum Semua Akses Ditutup karena Virus Corona
Hasil penjualannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.
Hidup dalam keterbatasan tak menyurutkan semangatnya untuk terus menuntut ilmu agama.
Bahkan, setelah tamat sekolah dasar, Munawar memutuskan mondok dari satu pesantren ke pesantren lain, hingga akhirnya ia merantau ke luar pulau.
“Sebelum ke Cianjur tahun lalu, saya sempat mondok di Tasik. Mengabdi di salah satu pesantren di sana,” ujar Munawar.
Munawar, yang hafiz Al Quran ini punya mimpi besar. Selepas lulus dari Mesir kelak, ia ingin pulang ke kampung halamannya, melepas rindu dengan ibu dan keluarganya.
“Suatu hari nanti saya ingin mendirikan pesantren di sana. Ingin mengajar ngaji saudara-saudara dan warga setempat,” ucapnya bertekad.
Kisah Mahasiswa NTB di Korea Disebut Ditelantarkan
Kondisi mahasiswa asal NTB yang saat ini berada di Korea Selatan, dalam keadaan baik dan sehat.
Hal itu dikatakan oleh Muhammad Natsir, salah satu tenaga kesehatan yang mendapat beasiswa S1.