Angka Kesembuhan Pasien Virus Corona Capai 44 Persen, Achmad Yurianto Ungkap Penyebabnya
Angka kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia secara nasional baru mencapai 44 persen.
Pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengatakan, Indonesia masih jauh dari puncak wabah Covid-19.
Pasalnya, saat ini kasus positif Covid-19 masih terus mengalami peningkatan.
"Belum (puncak), masih jauh. Sebab kasus masih naik terus.
Kalau sudah puncak, berarti sudah turun dan semakin menurun," ujar Pandu saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/7/2020).
• POPULER 7 Fakta Flu Babi Jenis Baru yang Berpotensi Jadi Pandemi seperti Virus Corona, Waspada!
Bahkan, menurutnya wabah Covid-19 di Indonesia kemungkinan belum bisa membaik hingga akhir 2020.
Kondisi tersebut bisa terjadi jika pemerintah belum maksimal melakukan penanganan, sementara masyarakat belum patuh menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi harus ada upaya yang luar biasa baik dari pemerintah maupun masyarakat. Untuk pemerintah memaksimalkan contact tracing, pemeriksaan berbasis PCR dan terus-menerus mengedukasi masyarakat," tutur Pandu.

Pandu juga mengingatkan saat ini masyarakat sudah mulai beraktivitas produktif dalam rangka new normal.
Sehingga, penting untuk selalu mengingat 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman.
Namun, kata Pandu, bukan berarti masyarakat yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan harus selalu disalahkan.
Pandu menyarankan pemerintah untuk tidak bosan menyosialisasikan protokol kesehatan kepada semua lapisan masyarakat.
"Apakah sudah semua masyarakat mendapat informasi dan apakah semuanya sudah paham ?.
Jadi jangan menyalahkan masyarakat sebab bisa jadi yang salah adalah kedua pihak," tambahnya.
• Banyak Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Virus Corona, Jokowi: Jangan Sampai Terjadi Lagi
Sebelumnya, pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga hari ini, Rabu (1/7/2020), yang membuat kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Informasi ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, pada Rabu sore.