Angka Kesembuhan Pasien Virus Corona Capai 44 Persen, Achmad Yurianto Ungkap Penyebabnya

Angka kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia secara nasional baru mencapai 44 persen.

Editor: Asytari Fauziah
Tangkap Layar akun YouTube KompasTV
Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia. 

TRIBUNMATARAM.COM Angka kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia secara nasional baru mencapai 44 persen.

Berdasarkan data pada Rabu (1/7/2020), pasien sembuh di Indonesia mencapai 25.595 orang sejak kasus Covid-19 diumumkan pemerintah pada 2 Maret lalu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat kesembuhan di Tanah Air bisa mencapai jumlah tersebut.

Diisolasi 66 Hari, Ini Cerita Pasien Positif Virus Corona Jalani 14 Kali Swab Test hingga Sembuh

"Kami bersyukur, banyak sekali yang sudah sembuh karena perawatannya lebih bagus lagi, perhatian rumah rumah sakit dalam memberikan perawatan pasien lebih baik.

Ini salah satu indikator (kesembuhan)," kata Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (2/7/2020)

Ilustrasi pasien sembuh dari virus corona
Ilustrasi pasien sembuh dari virus corona (Kompas.com)

Yurianto mengatakan, jumlah kesembuhan pasien Covid-19 rata-rata dunia adalah 55,6 persen.

Hanya saja, di Indonesia masih belum mencapai jumlah tersebut meski angkanya sudah berangsur-angsur membaik.

Jumlah kesembuhan yang perlahan-lahan meningkat itu, kata Yurianto tidak terlepas dari sumber daya manusia (SDM) para tenaga kesehatan.

"Artinya, SDM yang ada, seperti tenaga kesehatan dan sebagainya, bisa memberikan layanan perawatan secara optimal," kata dia.

Selain itu, faktor lainnya yang mempengaruhi kesembuhan adalah respons masyarakat terhadap penyakit Covid-19.

Kasus Pasien Virus Corona Kembali Melonjak, China Lockdown Kota Anxin, 400 Ribu Warga Diawasi Ketat

Ia mengatakan, saat ini yang masuk ke rumah sakit umumnya kasus-kasus dengan tingkatan ringan hingga sedang.

Kelompok-kelompok umur yang rentan seperti kelompok komorbid atau yang memiliki penyakit penyerta, dinilainya sudah menyadari bahwa mereka patut dilindungi.

Dengan demikian, pasien dari kelompok tersebut relatif lebih sedikit.

"Ini faktor angka sembuh semakin banyak. Memang tidak akan bisa cepat karena ada proses penyembuhan," kata dia.

Grafik Virus Corona di Indonesia Belum Capai Puncaknya, Ahli Ungkap: Masih Jauh, Kasus Masih Naik

Pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengatakan, Indonesia masih jauh dari puncak wabah Covid-19.

Pasalnya, saat ini kasus positif Covid-19 masih terus mengalami peningkatan.

"Belum (puncak), masih jauh. Sebab kasus masih naik terus.

Kalau sudah puncak, berarti sudah turun dan semakin menurun," ujar Pandu saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

 POPULER 7 Fakta Flu Babi Jenis Baru yang Berpotensi Jadi Pandemi seperti Virus Corona, Waspada!

Bahkan, menurutnya wabah Covid-19 di Indonesia kemungkinan belum bisa membaik hingga akhir 2020.

Kondisi tersebut bisa terjadi jika pemerintah belum maksimal melakukan penanganan, sementara masyarakat belum patuh menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi harus ada upaya yang luar biasa baik dari pemerintah maupun masyarakat. Untuk pemerintah memaksimalkan contact tracing, pemeriksaan berbasis PCR dan terus-menerus mengedukasi masyarakat," tutur Pandu.

Ilustrasi virus Corona
Ilustrasi virus Corona (Shutterstock via Tribunnews)

Pandu juga mengingatkan saat ini masyarakat sudah mulai beraktivitas produktif dalam rangka new normal.

Sehingga, penting untuk selalu mengingat 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman.

Namun, kata Pandu, bukan berarti masyarakat yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan harus selalu disalahkan.

Pandu menyarankan pemerintah untuk tidak bosan menyosialisasikan protokol kesehatan kepada semua lapisan masyarakat.

"Apakah sudah semua masyarakat mendapat informasi dan apakah semuanya sudah paham ?.

Jadi jangan menyalahkan masyarakat sebab bisa jadi yang salah adalah kedua pihak," tambahnya.

 Banyak Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Virus Corona, Jokowi: Jangan Sampai Terjadi Lagi

Sebelumnya, pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga hari ini, Rabu (1/7/2020), yang membuat kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Informasi ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, pada Rabu sore.

Berdasarkan data yang masuk hingga hari ini pukul 12.00 WIB, ada 1.385 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan kasus itu menyebabkan kini ada 57.770 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

"Kami mendapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.385 orang, sehingga totalnya menjadi 57.770 orang," ujar Achmad Yurianto.  (Kompas.com/ Deti Mega Purnamasari/ Fabian Januarius Kuwado/ Dian Erika Nugraheny/ Krisiandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Faktor Penyebab Angka Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Mencapai 44 Persen" dan "Indonesia Disebut Masih Jauh dari Puncak Wabah Covid-19"

BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul Angka Kesembuhan Pasien Virus Corona Capai 44 Persen, Achmad Yurianto Ungkap Perawatan yang Optimal

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved