Tak Mau di Swasta & Pilih Sekolah Tahun Depan, Siswi SMP: Harusnya Hak Saya, Jangan Usia Diduluin

PPDB di DKI Jakarta cukup menarik perhatian, salah satu calon siswi SMA pilih sekolah tahun depan tak mau di swasta takut menyusahkan orang tuanya.

KOMPAS.COM/ANDI HARTIK
Ilustrasi sekolah Swasta 

Dikabarkan seorang siswa terus menerus menangis hingga tak mau makan lantaran belum mendapatkan sekolahan.

Bahkan ada pula yang merasa menyesal mengapa berusia lebih muda lantaran membuat dirinya tidak lolos PPDB tahun ini.

 Tidak Lolos PPDB Jakarta 2020 Jalur Zonasi, Bisa Ikut Jalur Prestasi, Simak Jadwal dan Cara Daftar

 KECEWA PPDB Jakarta, Orang Tua Murid Ngamuk, Saya Mendengar Kata Jarak, Padahal Seleksinya Usia

Pendaftaran PPDB Online 2020
Pendaftaran PPDB Online 2020 (siap-ppdb.com)

Dilansir TribunJakarta.com dari akun Facebook, Liliana Muliastuti mengunggah status yang menceritakan curahan hati para orangtua murid terkait PPDB DKI Jakarta.

Liliana Muliastuti menuliskan hingga saat ini sejumlah orangtua murid mengaku masih berjuangan mencarikan sekolah untuk anak mereka.

"'Sudah berapa sekolah Mom?'

'Sudah 12 sekolah, anak saya kegeser semua'

'Anak saya 6 sekolah.

Sekarang masih berjuang.'," tulis Liliana Muliastuti.

Tak hanya itu di grup WhatsApp para orangtua murid, Liliana Muliastuti menuliskan ada juga yang merasa percuma anaknya mengikuti berbagai les demi mendapatkan nilai yang bagus.

Pasalnya dalam sistem PPDB, usia tua lebih diutamakan dibanding dengan prestasi siswa.

 HASIL PPDB Jakarta Jalur Zonasi Diumumkan Jam 17.00 WIB Sore Ini, Cek di ppdb.jakarta.go.id Semoga!

"'Percuma saja anak saya sekolah sampai sore, pulang sekolah les sampai malam. Nilainya bagus tetapi sulit masuk ke sekolah yang diinginkan.'

Saya ikuti WA ini dengan miris. Tidak bisa membantu selain berdoa.

Jika para orang tua tahu sejak lama soal kebijakan usia jadi indikator penentu mungkin mereka sudah antisipasi daftar dulu di sekolah swasta.

Kini banyak sekolah swasta telah selesai tes," tulis Liliana Muliastuti.

Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta itu turut menceritakan curahan hati orangtua siswa yang menyebut anaknya menangis hingga tak mau makan karena sistem PPDB.

"'Anak saya sudah sejak pagi menangis. Dia menyesal kenapa usianya lebih muda.

Nilainya bagus tetapi sekarang merasa tidak diapresiasi. Dia tidak mau makan sejak pagi,' masuk lagi WA dari satu ibu.

Sungguh, bagaimana pun ini pelajaran berharga. Semua kebijakan harus dilihat secara makro. Tidak disimplifikasi.

Sabar ya kawan-kawan. Semoga ananda bisa masuk jalur prestasi.

Semogaaaaa meskipun masih ada berita , jalur prestasi pun usia berbobot tinggi," tulis Liliana Muliastuti.

Ilustrasi
Ilustrasi (123rf.com)

Kepada TribunJakarta.com Liliana Muliastuti menjelaskan anaknya tak mengalami hal serupa.

Pasalnya Liliana Muliastuti sedari awal sudah mendaftarkan sang anak ke salah satu sekolah swasta di Jakarta.

"Yang alami bukan saya ya. Saya menggambarkan saja suasana hati para ibu yang anaknya belum dapat sekolah," ucap Liliana Muliastuti.

(TribunMataram.com/ Asytari Fauziah) (Kompas.com/ Wahyu Adityo Prodjo) 

Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunJakarta.com dengan judul PPDB Buat Seorang Siswa Nangis hingga Tak Mau Makan, Disdik DKI Ungkap Alasan Utamakan Usia

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Tak Ada Uang di Swasta & Pilih Sekolah Tahun Depan, Siswi SMP: Hak Saya, Jangan Usia Diduluin.

Sumber: Tribun Mataram
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved