Kekesalan Nagita Slavina Tagihan Listrik 2 Hari Rp 1 Juta Tapi Sering Mati, Akui Malu Kalau Ada Tamu

Nagita Slavina baru-baru ini mengungkapkan kekesalannya setelah curhat tagihan listrik mahal tapi sering mati.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
TribunMataram Kolase/ YouTube
Nagita Slavina menangis tahu kado spesial dari Raffi Ahmad 

TRIBUNMATARAM.COM - Nagita Slavina baru-baru ini mengungkapkan kekesalannya setelah curhat tagihan listrik mahal tapi sering mati.

Ia sendiri mengaku malu jika menerima tamu tetapi aliran listriknya mendadak mati.

Padahal, ia dan Raffi Ahmad merogoh kocek yang dalam untuk membayar listrik di rumahnya.

Kendati demikian, Gigi enggan menyalahkan PLN.

Tanggapan Nagita Slavina saat Disebut Tak Mau Peluk Jessica Iskandar Gegara Berselisih, Ungkap Fakta

Dikenal Cantik Namun Tak Kunjung Menikah di Usia 25 Tahun, Nagita Slavina Diledek Ibunya Gak Laku!

Menurutnya, hal itu terjadi karena kesalahan yang ada di rumahnya.

Pengakuan Gigi itu terungkap tatkala dirinya menjadi bintang tamu di YouTube The Sungkars Family.

Nagita Slavina
Nagita Slavina (TribunMataram Kolase/ YouTube)

"Nagita uring-uringan biaya listrik di rumahnya 2 hari capai 1 juta," ucap Zaskia membacakan sebuah artikel.

Nagita mengaku dia memang merasa kesal, tetapi amarahnya itu bukan disebabkan karena biaya membengkak, tetapi karena aliran listrik yang sering tiba-tiba mati.

"Iya sempet. Pakai token kan. Jadi gue tuh uring-uringan karena sering ngejepret,"ujar Nagita.

Rupanya hal itu terjadi karena instalasi listrik di rumah Nagita yang kurang baik.

"Kita tuh udah bayar mahal. Jadi bukan salah PLN-nya juga, cuma aliran di sini banyak yang enggak nyambung, memang salah dari pertama kali bikinnya," jelasnya.

"Jadi banyak yang alirannya kosong. Jadi enggak kepakai jadi banyak yang kebuang. Salah instalasinya," lanjut Nagita

Apalagi Nagita khawatir listriknya akan padam ketika ada tamu di rumahnya.

"Memang uring-uringannya, bayangin kita udah bayar, di sini alirannya jelek kalau ada tamu kan gue malu," tambahnya.

Tagihan Listrik Capai Rp 17 Juta

Sebelumnya, Raffi dan Gigi dikabarkan mengeluh soal tagihan listrik yang mencapai Rp 17 juta tersebut.

Namun, gencarnya pemberitaan itu, Raffi dan Gigi pun akhirnya mengklarifikasinya.

Aktor sekaligus pembawa acara Raffi Ahmad dan Nagita Slavina baru-baru ini menjadi sorotan karena tagihan listrik rumah mereka yang mencapai angka Rp 17 juta dalam sebulan.

 Penyebar Fitnah Giveaway Rans Entertainment Hoax Minta Maaf Sujud di Kaki Raffi Ahmad Takut Dibui

 Awal Pernikahan dengan Raffi Ahmad Selalu Jadi Sorotan, Nagita Slavina Ungkap Penyebab Pertengkaran

Pasangan suami-istri ini dikabarkan mengeluh soal tagihan listrik tersebut.

Terkait tagihan listrik itu, akhirnya Raffi Ahmad dan Nagita Slavina angkat bicara melalui kanal YouTubenya RANS Entertaiment.

Berikut dua klarifikasi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina seperti dirangkum Kompas.com:

1. Tepis keluhan soal tagihan listrik

Nagita Slavina dan Raffi Ahmad menepis anggapan mereka mengeluhkan jumlah tagihan listrik rumah mereka.

Raffi dan Nagita meluruskan bahwa keluhan itu adalah seputar aliran listrik yang bermasalah yang membuat rumah mereka kerap kali mati listrik.

“Sebenarnya yang gue keluhkan bukan Rp 17 jutanya, tapi aliran listrik di sini tuh ada banyak yang bolong,” kata Nagita Slavina seperti Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

"Jadi kebuang, jadi di bawah ini hidup, di atas jegrek. Kalau di atas hidup di bawah jegrek, gitu aja terus ganti-gantian," tambahnya.

Raffi Ahmad turut angkat bicara soal pemberitaan tagihan listrik.

Dia menjelaskan tentang awal ia dituding mengeluhkan tagihan Rp 17 juta.

“Nah, kemarin gue lagi syuting Janji Suci, pas PLN datang, ya sudah reality sambil disyuting, ngomong begini, diangkat begitu. Nah lagi ramai tulisannya gini, 'Rp 17 juta bayar listrik, Raffi Ahmad mengeluh'. Sebenarnya kami manusia biasa, mengeluhnya karena apa dulu nih,” tambah Raffi Ahmad.

2. Akan mengecek aliran listrik rumahnya

Untuk mengatasi listrik yang bermasalah, Raffi Ahmad dan Nagita akan mendatangkan pihak PLN untuk mengecek kembali aliran listrik rumah mereka.

Sebab, dengan aliran listrik berdaya 33 ribu, seharusnya sudah cukup untuk rumahnya.

“Kalau dilihat saluran listriknya banyak yang kosong, jadi enggak masuk ke barang. Jadi tuh 33.000 ke mana aja, harusnya yang normal 33.000 itu sudah cukup buat semuanya,” ucap Nagita lagi.

Ia menegaskan, tak menyalahkan PLN terkait persoalan tersebut.

“Bukan salah PLN, saluran listriknya error, banyak yang enggak tersambung,” ujar Nagita menambahkan.

Mengapa Tagihan Listrik Bisa Membengkak?

Tarif listrik tak naik, mengapa tagihan bisa membengkak?

Naiknya tagihan listrik bulan Juni 2020 menimbulkan pertanyaan.

Pasalnya, PLN mengaku tidak menaikkan tarif dasar listrik.

 POPULER Tagihan Listrik Naik Drastis Juni Ini, PLN Bantah Naikkan Tarif, Boleh Dicicil dengan Syarat

Banyak masyarakat yang mengeluhkan naiknya tagihan listrik selama pandemi Covid-19.

 Cara Mudah Dapat Keringanan Biaya Listrik PLN Seiring Membengkaknya Tagihan Juni 2020

Bahkan, berdasarkan pantauan Kompas.com di platform media sosial Twitter, tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan tagihan listrik pada Juni 2020 melonjak hingga 2 kali lipat.

PLN gangguan sebabkan listrik padam
PLN gangguan sebabkan listrik padam (Kompas.com/Shutterstock)

Merespons hal tersebut, PT PLN (Persero) menegaskan tidak ada kenaikan tarif listrik selama pandemi Covid-19.

Direktur Human Capital Manajemen PLN Syofvie Felianti Roekman menilai, salah satu alasan membengkaknya tagihan sejalan dengan meningkatknya konsumsi listrik selama kebijakan beraktivitas dari rumah dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.

Bahkan, Syofvie mengaku tagihan listriknya melonjak hingga 100 persen selama pandemi Covid-19.

"Tagihan saya juga naik, tidak cuma 60 persen tapi 100 persen. Tapi karena AC menyala, semua beraktivitas di rumah," tutur Syofvie dalam Konferensi Pers Virtual, Sabtu (6/6/2020).

Selain itu, PLN menjelaskan, dalam dua bulan terakhir PLN menggunakan penghitungan rata-rata dari tiga bulan terakhir penggunaan untuk menentukan besaran tagihan listrik.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, pada tagihan listrik bulan April dan Mei, sebagian pelanggan ditagih pembayarannya menggunakan rata-rata. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya lonjakan penghitungan tagihan rekening listrik.

Oleh karenanya, PLN telah melakukan skema penagihan baru bagi pelanggan yang mengalami lonjakan lebih dari 20 persen pada tagihan Juni dibandingkan Mei akibat penagihan menggunakan rata-rata tiga bulan terakhir.

Apabila hal tersebut terjadi, maka kenaikan tagihan listrik yang perlu dibayar pada Juni hanya sebesar 40 persen, dan sisanya dibagi rata dalam tagihan tiga bulan ke depan.

“PLN harus melakukan pemeriksaan data setiap pelanggan satu per satu untuk memastikan supaya kebijakan tersebut tepat sasaran pada pelanggan yang mengalami lonjakan tidak normal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020).

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, tarif tenaga listrik untuk periode Juli-September 2020 tidak mengalami kenaikan.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Infomasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, tarif tenaga listrik bagi 13 pelanggan non subsidi per 1 Juli hingga 30 September 2020 tidak mengalami kenaikan atau tetap sama besarnya dengan besaran tarif tenaga listrik sebelumnya, yaitu periode April-Juni 2020.

Besaran tarif ini juga sama dengan tarif yang berlaku sejak tahun 2017.

Begitupun bagi 25 golongan pelanggan bersubsidi, tarifnya tidak mengalami perubahan.

"Tarif tenaga listrik pelanggan non subsidi periode Juli-September tetap, besarannya masih sama sejak tahun 2017.

Begitupun yang subsidi, beberapa golongan bahkan diberikan keringanan sebagai jaring pengaman sektor energi di masa pandemi, bagi rumah tangga 450 VA dan 900 VA tidak mampu, serta pelanggan bisnis 450 VA dan industri 450 VA," tutur Agung.

Cara mudah mendapatkan keringanan biaya dari PLN seiring membengkaknya tagihan bulan Juni 2020.

Masyarakat dikejutkan dengan tingginya tagihan listrik bulan Juni.

Pada keterangannya, PLN sendiri membantah telah menaikkan tarif listrik.

PT PLN (Persero) memberikan fasilitas keringanan bagi pelanggan yang tagihan listriknya membengkak di bulan Juni 2020. Keringanan diberikan dengan pembayaran tagihan listrik yang bisa dicicil.

 POPULER Tagihan Listrik Naik Drastis Juni Ini, PLN Bantah Naikkan Tarif, Boleh Dicicil dengan Syarat

 Tagihan Listrik Melonjak Bukan karena Tarif yang Dinaikkan, PLN Izinkan 1,93 Juta Pelanggan Mencicil

Dalam keterangan resmi PLN seperti dikutip pada Minggu (7/6/2020), keringanan cicilan pembayaran tagihan listrik bisa didapatkan jika penggunaan listrik pelanggan PLN untuk tagihan listrik bulan Juni 2020 naik minimal sebesar 20 persen.

Presiden Jokowi dan kantor pusat PLN
Presiden Jokowi dan kantor pusat PLN (Kolase TribunMataram.com/ Istimewa)

Skemanya, konsumen berhak menerima perlindungan lonjakan dengan hanya membayar sebesar tagihan bulan Juni (penggunaan listrik bulan Mei), ditambah 40 persen dari kenaikan tagihan bulan ini.

Lalu sisanya 60 persen dari kenaikan tagihan listrik di bulan Juni, dibayar pada 3 bulan selanjutnya (dicicil).

Sebagai contoh, seorang pelanggan bernama Pak Budi pada bulan Mei tagihan listriknya Rp 1 juta.

Kemudian di bulan Juni harus membayar tagihan listrik sebesar Rp 1,5 juta atau naik Rp 500 ribu (naik 50 persen) dibandingkan tagihan bulan Mei ( tagihan listrik naik).

Setelah diberikan skema keringanan, Pak Budi hanya perlu membayar tagihan bulan Mei sebesar Rp 1 juta, plus 40 persen kenaikan tagihan bulan Juni sebesar Rp 200 ribu. Sehingga di Pak Budi membayar total Rp 1,2 juta di bulan Juni.

Sisanya, 60 persen dari kenaikan tagihan listrik bulan Juni sebesar Rp 300 ribu, dicicil selama 3 bulan ke depan.

Sehingga ada penambahan masing-masing Rp 100 ribu di bulan Juli, Agustus, dan September. (TribunMataram.com/ Salma Fenty) (Kompas.com/ Rully R. Ramli)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Nagita Slavina Kesal Tagihan Listrik 2 Hari Rp 1 Juta Tapi Sering Mati, Akui Malu Kalau Ada Tamu.

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved