Protes Jokowi pada Menteri yang Terlalu Santai Hadapi Krisis Ekonomi : WFH Malah Kayak Cuti
Presiden Joko Widodo tidak bisa menutupi kekecewaannya pada kinerja para menterinya di Kabinet Indonesia Maju.
TRIBUNMATARAM.COM - Protes Jokowi kepada para menterinya di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia, nilai kinerja Work From Home / WFH malah seperti cuti.
Presiden Joko Widodo tidak bisa menutupi kekecewaannya pada kinerja para menterinya di Kabinet Indonesia Maju.
Di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia sebagai dampak pandemi global Covid-19, Jokowi menilai para menterinya terlalu santai.

Ia meminta semua menterinya menyadari bahwa saat ini Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi dan kesehatan akibat Covid-19.
• POPULER Prediksi Menteri yang Tak Terkena Perombakan Kabinet Pemerintahan Jokowi Menurut Pengamat
• Sederet Tanggapan atas Dipublikasikannya Video Presiden Jokowi Jengkel & Marahi Menteri
Untuk itu, ia meminta para menterinya tak lagi bisa bersantai untuk segera merealisasikan berbagai program kerja di masyarakat.
"Jangan sampai (seperti) tiga bulan yang lalu kita menyampaikan kerja dari rumah. Work from home. Yang saya lihat, ini kayak cuti malahan," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas pada Selasa (7/7/2020) yang videonya baru ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (8/7/2020).
Ia meminta para menterinya bekerja lebih cepat dan lebih keras.
Penyusunan peraturan menteri yang memakan waktu dua pekan dimintanya untuk dipangkas menjadi hanya satu hari.
Ia pun meminta para menterinya tak lagi terikat standar operasional prosedur (SOP) normal di masa krisis, tetapi menciptakan berbagai terobosan untuk membuat prosedur birokrasi menjadi lebih sederhana.
"Kita harus ganti channel ke SOP yang short cut. Kita ganti ke SOP yang smart short cut. Gimana caranya? Bapak Ibu dan saudara-saudara lebih tahu dari saya menyelesaikan ini. Kembali lagi, jangan biasa-biasa saja," kata Jokowi.
"Karena saya merasakan ini mengerikan, lho. Kepala negara yang saya telepon, hampir semua yang saya telepon mengatakan hal yang sama," lanjut Presiden.
Prediksi Pengamat Soal Perombakan Kabinet
Beberapa hari terakhir, isu perombakan kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin muncul ke permukaan.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh teguran Presiden Jokowi kepada para pembantunya itu dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, 18 Juni 2020.
Meski, video itu baru diungkap ke publik melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).
Publik pun menebak-nebak siapa menteri yang akan di- reshuffle oleh Presiden Jokowi.
• Sederet Tanggapan atas Dipublikasikannya Video Presiden Jokowi Jengkel & Marahi Menteri
Mulai dari Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Agama Fachrul Razi hingga Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Ada pula yang memprediksi nama-nama menteri yang kemungkinan akan dipertahankan oleh Presiden Jokowi.

Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio memprediksi, setidaknya ada beberapa menteri yang akan bertahan.
Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Kalau yang bertahan, paling Prabowo, Erick Thohir, Basuki dan Retno," ujar Hendri kepada Kompas.com, Minggu (5/7/2020).
• POPULER Kata Pengamat Soal Video Presiden Jokowi Marah-marah ke Menteri, Mengapa Dipublikasi?
Hendri pun mengungkapkan alasan mengapa menteri-menteri tersebut akan bertahan.
Prabowo, kata Hendri, selama menjadi Menteri Pertahanan banyak melakukan terobosan dan perbaikan yang baik di kementerian itu.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Prabowo tidak akan diganti.
"Prabowo sebenarnya sahabat Jokowi. Selama jadi Menhan, beliau lakukan terobosan dan pembenahan yang bagus," kata dia.
Kemudian Basuki Hadimuljono. Ia mengatakan, Basuki merupakan menteri andalan Presiden Jokowi untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur di negeri ini.
Hal tersebutlah yang menjadi alasan posisi Basuki tak akan diganti.
• Banyak Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Virus Corona, Jokowi: Jangan Sampai Terjadi Lagi
"Basuki memang andalan Jokowi untuk mewujudkan monumen-monumen infrastruktur Jokowi sehingga dia tidak mungkin diganggu," kata Hendri.
Sementara itu, Erick Thohir dinilai melakukan banyak hal baik dalam memperbaiki Kementerian BUMN, termasuk dalam penanganan Covid-19.
Termasuk Retno Marsudi yang dinilai telah melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai Menteri Luar Negeri.
Selain keempat menteri tersebut, Hendri juga memprediksi, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro masuk jajaran menteri yang tidak akan di-reshuffle.
"Bambang Brodjonegoro juga menteri andalan Jokowi yang termasuk ke jajaran menteri paling loyal," kata dia.
• Viral Pernikahan Model Cantik Terima Mas Kawin Sandal Jepit & Air Putih, Ternyata Ada Alasan Mulia
Diketahui, kejengkelan Presiden Jokowi yang disampaikan dalam sidang kabinet tersebut terkait kinerja para menteri yang masih bekerja secara biasa dalam masa krisis seperti ini.
Padahal, ia meminta ada kebijakan luar biasa untuk menangani krisis, baik itu pandemi Covid-19 maupun dampaknya terhadap perokonomian.
"Langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan, dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah pemerintahan," kata Presiden Jokowi.
"Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara," ucap Presiden.
(Kompas.com/ Rakhmat Nur Hakim/Deti Mega Purnamasari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Work From Home Saya Lihat Malah kayak Cuti" dan "Ini Menteri yang Tak Kena Reshuffle Menurut Prediksi Pengamat..."
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Protes Jokowi ke Menteri yang Terlalu Santai Hadapi Krisis Ekonomi : WFH Malah Kayak Cuti.