Viral Hari Ini

Tangis Ade Driver Ojol Viral Berkat Kejujurannya, Sepucuk Surat & Uang Rp 35 Ribu di Selipan Pintu

Tangis Ade Alfian Ahmad (47) seorang driver Grab pecah setelah namanya mendadak viral karena diunggah oleh pelanggan.

(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Ade Adfian Ahmad (47), ojek online warga Kota Tasikmalaya yang aksinya viral setelah mengembalikan uang lebih pembayaran lewat secarik surat diselipkan di bawah pintu rumah konsumen, Rabu (8/7/2020). 

TRIBUNMATARAM.COM - Tangis Ade Alfian Ahmad (47) seorang driver Grab pecah setelah namanya mendadak viral karena diunggah oleh pelanggan.

Ia sempat khawatir ketika pihak Grab Indonesia meneleponnya.

Padahal, ia dihubungi karena telah memberikan contoh yang baik karena kejujurannya.

Pengemudi ojek online (ojol) di Tasikmalaya, Jawa Barat ini menjadi perbincangan lantaran kejujurannya.

POPULER Kronologi Pria Tendang Driver Ojek Online Hingga Jatuh & Terjungkal, Didatangi Ratusan Ojol

Driver Ojol Apes Disuruh Antar Sejauh 53 km Tapi Tak Dibayar, Curiga Penumpang Cuma Jawab Terserah

Peristiwa itu bermula ketika Ade mendapatkan pesanan atas nama Taufik.

Ade Adfian Ahmad (47), ojek online warga Kota Tasikmalaya yang aksinya viral setelah mengembalikan uang lebih pembayaran lewat secarik surat diselipkan di bawah pintu rumah konsumen, Rabu (8/7/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Ade Adfian Ahmad (47), ojek online warga Kota Tasikmalaya yang aksinya viral setelah mengembalikan uang lebih pembayaran lewat secarik surat diselipkan di bawah pintu rumah konsumen, Rabu (8/7/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) ()

Ade mendatangi rumah Taufik di Kecamatan Tawang, Tasikmalaya.

Rupanya, Ade diminta mengantarkan istri Taufik ke kantor BJB Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Setibanya di lokasi, Ade mendapatkan pembayaran tunai dari istri Taufik.

Setelah Ade pergi, ia baru menyadari bahwa konsumennya telah membayar secara nontunai.

Artinya, Ade menerima dua kali pembayaran dari jasanya, yakni secara tunai dan nontunai.

Bingung, buat surat, dan kembalikan uang

Ade merasa resah dan bersalah lantaran tak teliti.

Ia pun memutuskan kembali mendatangi rumah Taufik, sang konsumen.

Namun, pengemudi ojol itu tak mendapati siapa pun setibanya di rumah Taufik.

"Saya coba ketuk-ketuk pintu rumahnya, tapi tidak ada orang dan kata tetangganya sedang bekerja, tidak ada siapa-siapa di rumah," tutur Ade.

Ia kemudian menulis surat permohonan maaf disertai uang kelebihan pembayaran. Dua benda itu Ade selipkan di bawah pintu rumah.

"Di sana saya bingung, karena jauh saya buat surat dan ingin mengembalikan ke rumahnya di Perum Casablanca, Kota Tasikmalaya. Karena tidak ada orang di rumah itu, saya selipkan surat dan uang lebih Rp 35.000 di bawah pintu," kata dia.

Konsumen kagum, unggah kejujuran Ade ke medsos

Beberapa saat kemudian, Ade mendapatkan telepon dari kantornya, Grab.

Rupanya, sang konsumen telah menemukan sepucuk surat Ade dan uang lebih yang diselipkan melalui bawah pintu.

Konsumen itu kagum dan mengunggah tindakan Ade ke media sosial.

Ade tak menyangka, apa yang dilakukannya menjadi sebuah cerita dan viral.

"Saya kaget, saya dipanggil karena viral surat saya. Saya hanya berniat ingin mengembalikan uang lebih saja, Pak," kata Ade yang bekerja dengan sepeda motor pink itu.

Menangis

Di satu sisi, Ade masih merasa menyesal lantaran tak teliti.

Penyesalan Ade itu bahkan membuatnya tak kuasa meneteskan air mata ketika Grab menghubunginya.

City Lead Grab Priangan Timur Jawa Barat Hirawan Wibisana mengemukakan, Ade merupakan sosok mitra yang menjadi teladan.

Ade diketahui aktif menjadi mitra Grab sejak akhir 2019.

"Pak Ade orangnya rajin dan kata rekan-rekannya selalu berangkat bekerja jadi ojol setelah shalat subuh setiap harinya. Tadi pas saat saya telepon, Pak Ade mengira kami adalah telepon penipuan, kan banyak tuh yang telepon atas nama Grab yang penipuan. Justru tadi Pak Ade menangis saat kami menanyakan hal itu, padahal Pak Ade sudah menjadi inspirasi karena kejujurannya," kata Hirawan, Rabu (8/7/2020).

Ade kembali menangis, merasa bersalah karena kelalaiannya saat bertemu dengan pihak Grab.

"Setelah ditelepon dan bertemu saya langsung, akhirnya Pak Ade kaget karena surat permohonan maaf bersama uang Rp 35.000 pembayaran lebihnya di-posting oleh konsumennya. Tadi pas ketemu menangis kembali, karena dirinya mengaku telah lalai dan tak teliti memeriksa metode pembayaran. Padahal, kami panggil untuk kami berterima kasih secara langsung," tambah dia.

Mulyono, driver ojol di Purwokerto yang tertipu, setelah mengantar penumpang hingga Solo.
Mulyono, driver ojol di Purwokerto yang tertipu, setelah mengantar penumpang hingga Solo. (TribunBanyumas/Permata Putra Sejati)

Ojol Viral Lainnya

Kebaikan hati Mulyono, driver ojol yang ditipu penumpang suruh antar dari Purwokerto hingga Solo menjadi buah bibir.

Mulyono (59), pengemudi ojek online ( ojol) yang menjadi korban penipuan oleh seorang penumpang telah kembali ke rumahnya di Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Minggu (5/4/2020) pagi.

Sehari sebelumnya, Mulyono yang sedang mangkal di Terminal Bus Bulupitu Purwokerto diminta mengantarkan penumpang ke Solo.

Si penumpang yang tidak diketahui identitasnya itu menjanjikan akan membayar ongkos Rp 700.000.

 Najwa Shihab Terharu Saksikan Video Viral Ojol Lindungi Pesanan Pelanggan dari Mobil Disinfektan

Namun sesampainya di Solo, tepatnya di Kelurahan Banjarsari si penumpang menghilang.

Penumpang itu awalnya meminta berhenti di masjid untuk shalat, tapi setelah ditunggu sekian lama, tidak diketahui keberadaannya.

Beruntung, rekan-rekan sesama ojol di Solo bahu membahu membantu Mulyono agar bisa kembali ke Purwokerto.

Mulyono, pengemudi ojol di rumahnya Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Mulyono, pengemudi ojol di rumahnya Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (KOMPAS.COM/HANDOUT)

Mereka secara spontan menggalang dana untuk Mulyono dan dalam waktu singkat terkumpul uang mencapai Rp 2 juta.

"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700.000.

Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," kata Mulyono saat dihubungi, Senin (6/4/2020).

 POPULER Corona Tak Pandang Bulu, 6 Dokter, Pilot, DPR & Driver Ojol Wafat, Ditemukan di Kamar Kos

Mulyono lantas diantar rekan-rekan sesama ojol hingga Klaten.

Dari Klaten, Mulyono menumpang mobil boks rekan ojol dari Purwokerto yang kebetulan sedang berada di sana. Sepeda motor miliknya dinaikkan ke mobil boks.

Selepas kejadian itu, Mulyono yang baru beralih dari ojek pangkalan menjadi ojol empat bulan lalu itu mengaku tidak menyimpan dendam dengan orang yang telah menipunya.

Bahkan Mulyono berpesan agar orang yang telah menipunya jangan dihakimi.

"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya.

Saya pesan jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja.

Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara," ujar Mulyono.

Mulyono merasa bersyukur dapat kembali dengan selamat dan bertemu keluarga di rumah.

Seusai dengan peraturan di desanya, kini Mulyono menjalani karantina mandiri di rumah untuk menghindari penyebaran corona.

 Curhat Driver Ojol Tetap Dikejar Debt Collector Meski Jokowi Sudah Minta Penangguhan Cicilan Setahun

Lebih lanjut Mulyono menceritakan, awalnya sempat kaget ketika diminta mengantarkan penumpang ke Solo dengan jarak lebih dari 200 kilometer.

Singkat cerita, Mulyono bersedia menerima order tersebut secara offline, karena order melalui aplikasi paling jauh hanya 30 kilometer.

"Waktu itu penumpangnya bilang terus terang katanya akan dibayar di rumah, istrinya yang akan membayar.

Saya sempat meminta nomor telepon istrinya, tapi katanya tidak hafal, dia juga tidak bawa HP," kata Mulyono.

Karena curiga, Mulyono sempat berusaha menurunkan penumpangnya di perempatan Buntu, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.

Mulyono meminta penumpangnya untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Solo.

"Tapi penumpang tidak mau, karena kalau naik bus otomatis harus membayar dulu, penumpang ternyata tidak membawa uang sama sekali.

Saya tanya sama dia bahwa mau beneran bayar atau tidak, dia menjawab katanya tidak akan menipu saya karena saya sudah tua," ujar Mulyono.

Bahkan di tengah perjalanan, si penumpang meminjam uang ke Mulyono untuk membeli air mineral.

Mulyono yang tidak tega akhirnya menyerahkan uang Rp 20.000 untuk membeli air mineral untuk penumpang dan dirinya. 

(Kompas.com /Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha/ Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangis Pengemudi Ojol, Sepucuk Surat, dan Uang Rp 35.000 di Bawah Pintu" dan  judul "Pesan Pengemudi Ojol untuk Penumpang yang Menipunya Setelah Diantar dari Purwokerto ke Solo"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Tangis Ade Driver Ojol Viral karena Kejujurannya, Sepucuk Surat & Uang Rp 35 Ribu di Selipan Pintu.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved