Kesaksian Kakak Guru SD yang Tewas Dibunuh : Saya Angkat Sendiri Jenazah Adik dari Ember, Sudah Kaku

Ia sendiri yang turun tangan mengevakuasi mayat kaku adiknya yang diletakkan pelaku di ember warna hijau.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
(KOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA)
Petugas memasang police line di kediaman EF (50), seorang guru perempuan yang ditemukan tewas di kediamannya di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (9/7/2020). 

TRIBUNMATARAM.COM - Duka mendalam masih sangat dirasakan Gani Muhammad yang megevakuasi sendiri jenazah sang adik, EY (50), guru SD yang tewas dibunuh tetangganya di Banyuasin, Palembang.

Gani yang merupakan kakak dari EY langsung mendatangi rumah korban ketika mendapatkan kabar akan kematian sang adik.

Ia sendiri yang turun tangan mengevakuasi mayat kaku adiknya yang diletakkan pelaku di ember warna hijau.

Gani pun mengungkapkan bagaimana sang adik hidup sendirian selama 7 tahun setelah berpisah dengan suaminya.

Misteri Pembunuhan Guru SD Jasadnya di Ember Rumah Terkuak, Pelaku Tetangga Kecanduan Film Porno

Tak Kuat Tanggung Malu, Ibu Muda Diperkosa 7 Pemuda di Madura Bunuh Diri, Polisi : Kasus Luar Biasa

Ia juga berbicara jika tak memiliki firasat apa pun terkait kematian sang adik.

Tetapi, adiknya sempat menulis status di WhatsApp sehari sebelum dibunuh.

"Saya yang angkat jenazahnya tadi, kondisinya sudah kaku," ujarnya.

"Saya tinggal di Palembang, korban ini di Banyuasin sendirian. Dengan suaminya sudah pisah sejak tujuh tahun lalu, saya harap pelakunya cepat tertangkap," ungkapnya saat mendengar kabar kematian EY.

Polisi telah menangkap AR yang diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis terhadap EY. AR diketahui merupakan tetangga korban.

Jasad ditemukan pertama kali oleh rekan guru yang datang ke rumah korban. Rekan korban curiga setelah EY tak masuk sekolah selama 3 hari.

Dari hasil penyelidikan, Danny mengatakan, pelaku ternyata punya kebiasaan mengintip korban saat mandi. 

Lalu, pada hari Rabu (8/7/2020), pelaku tak kuasa membendung nafsu karena usai menonton film porno. 

Pelaku Menyusup Sembunyi di Samping Kulkas

Pelaku nekat menyusup dan bersembunyi di samping kulkas, lalu mencekik korban saat keluar kamar mandi hingga pingsan.

Sebelum diperkosa, korban siuman dan langsung berontak. Diduga panik, pelaku membunuh korban. 

"Korban berontak dan teriak meminta tolong, tersangka kemudian menyumpal mulut korban dengan menggunakan ikat rambut yang terbuat dari kain.

Tersangka juga mengikat leher korban dengan menggunakan sabuk warna cokelat dan charger HP serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rafia untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar, Kamis (9/7/2020). 

"Setelah melakukan pembunuhan, tersangka langsung keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar. Kemudian kunci tersebut diselipkan masuk ke dalam rumah melalui celah bawah pintu," tambahnya.

Korban dirampok

Sementara itu, Muhammad Gani (57), kakak kandung korban, mengatakan, barang berharga milik adiknya yang hilang itu adalah dua unit ponsel dan laptop.

Semua barang itu diduga kuat dibawa kabur oleh pelaku.

"Laptop, printer, handphone hilang. Kemungkinan itu yang diambil pelaku," kata Gani di depan ruang jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Kamis (9/7/2020).

Ilustrasi penculikan anak
Ilustrasi penculikan anak (Tribunnews)

Kejadian Serupa, Pembina Pramuka Bunuh Usai Perkosa Murid

Pemerkosaan yang berujung pembunuhan juga belum lama ini terjadi di Palembang.

Seorang siswi SMP di Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, dibunuh secara sadis oleh Aldy Sukma Wijaya (19) tak lain adalah pembina pramukanya, Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Korban yang sudah tewas, sempat diperkosa oleh pelaku. Jenazah RN ditemukan polisi di belakang sekolahnya dengan posisi diikat di dekat kebun.

Peristiwa itu terungkap setelah orangtua korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

 POPULER Ayah Tega Perkosa Anak Kandung Sendiri hingga Hamil Muda, Padahal Istri Juga Hamil Tua

Mendapat laporan dari keluarga korban, polisi langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku tidak sampai tiga jam dari kejadian tersebut.

Pelaku diringkus oleh anggota Polres OKU di rumahnya Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidangaji, Kabuapaten OKU, Sumsel.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Kronologi kejadian, sudah direncanakan

Ilustrasi garis polisi.
Ilustrasi garis polisi. (THINKSTOCK via Kompas.com)

Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu mengatakan, pada malam sebelum kejadian pelaku mengirim pesan chat melalui Facebook kepada korban.

Pesan tersebut berisi menyuruh korban untuk datang ke sekolah mengikuti kegiatan pramuka. Padahal saat itu sekolah sedang diliburkan.

Keesokan paginya, korban yang tak curiga menemui korban di sekolah dengan diantar oleh kedua orangtuanya yang ketika itu menunggu di depan pagar.

Saat bertemu, RN hanya seorang diri. Kemudian tersangka Aldy meminta korban untuk menuju ke lapangan di belakang sekolah.

"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan.

Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," kata Wahyu saat dikonfirmasi melaui pesan singkat, Sabtu (4/4/2020).

 Lakukan Razia Lalu Lintas, Polisi Kaget Didatangi Gadis 12 Tahun Ngaku Diperkosa Pria di Depannya

2. Diperkosa setelah dibunuh

Setelah dipukul dengan balok kayu, sambung Wahyu, korban langsung pingsan. Oleh pelaku korban dibawa ke hutan di belakang sekolah dan di sanalah RN digerayangi pelaku.

Saat melancarkan aksi bejatnya, Aldy yang mengira korban sudah tewas terkejut melihat tubuh korban masih bergerak.

Melihat itu, ia kemudian menusukkan kayu ke tubuh korban secara berulang-ulang hingga akhirnya korban tewas di tempat.

"Saat meninggal, korban kembali diperkosa oleh pelaku. Setelah itu jenazah korban diikat dan ditinggalkan di kebun," jelas Wahyu.

 Siswi SD Trauma Setelah Diperkosa Pria Bermasker di Pinggir Jalan, Pelaku Ngaku Disuruh Ayah Korban

3. Orangtua korban tak tahu anaknya dibunuh dan diperkosa

Orangtua korban yang mengantar korban merasa binggung melihat anaknya tak kunjung keluar dari sekolah. Hingga sore, keluarga korban pun memutuskan untuk melapor ke polisi bahwa RN telah hilang.

Setelah dicari, jasad RN ditemukan di belakang sekolah. Petugas langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku di rumahnya di Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidangaji, Kabupaten OKU, Sumsel.

"Sekarang tersangka masih kita periksa untuk mengetahui apa motifnya. Dugaannya pembunuhan ini sudah direncanakan oleh pelaku," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat Pasal 340 Sub Pasal 338 KUHP.

 Sejak Kelas 6 SD, Remaja Wanita Ini Diperkosa Ayah, Kakak dan Sepupunya Bergantian, Tetangga Curiga

4. Polisi amankan barang bukti

Ilustrasi Polisi
Ilustrasi Polisi (Thinkstock/Antoni Halim)

Dikutip dari SRIPOKU.com, selain mengamankan tersangka Aldy, dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu batang kayu bulat dengan panjang 80 sentimeter, satu topi pramuka, dua helai dasi pramuka warna merah putih.

Satu helai dasi pramuka warna coklat, satu buah tas warna merah, satu pasang sepatu warna hitam putih, satu helai jilbab warna coklat, satu gulung tali rafia warna merah, satu pasang sandal merk Carvil, dan satu helai baju olahraga warna hijau.

Selain itu, ada juga barang bukti berupa satu helai celana panjang pramuka warna coklat, satu helai baju pramuka, satu helai rok panjang pramuka, satu helai celana training warna hitam, satu helai celana dalam warna hitam, dan satu helai Kaos dalam warna putih.

 Sejak Kelas 6 SD, Remaja Wanita Ini Diperkosa Ayah, Kakak dan Sepupunya Bergantian, Tetangga Curiga

5. Pengakuan tersangka

Ilustrasi tersangka ditahan.
Ilustrasi tersangka ditahan. (SHUTTERSTOCK)

Setelah diamankan, kepada polisi, Aldy mengaku sudah lama kepincut dengan korban, yang memiliki paras wajah cantik.

Namun ia tak berani untuk mengutarakannya karena korban susah untuk didekati.

“Saya sudah naksir, tapi susah mendekatinya,” katanya dikutip dari SRIPOKU.com.

Setiap hari, kata Aldy, ia selalu memperhatikan korban, karena rumahnya kebetulan dekat dengan sekolah tempat korban menuntut ilmu.

Karena korban senang mengikuti ekskul pramuka, kesempatan itulah yang tidak disia-siakan pelaku untuk mendekati korban.

Meski tidak mendapat surat keputuasan (SK) dan tidak dibayar honor, Aldy dengan senang hati menawarkan diri untuk ikut bantu-bantu setiap latihan pramuka yang diikuti oleh korban di sekolahnya.

 4 Tahun Diculik & Diperkosa, Ini Nasib Bocah SD yang Hamil 9 Bulan setelah Pelaku Ditangkap

6. Pelaku tidak ada ikatan kerja dengan sekolah 

ilustrasi sekolah menengah pertama.
ilustrasi sekolah menengah pertama. (DRI)

Sementara itu, Kepala sekolah RN, Sugiri mengatakan bahwa pelaku merupakan alumni dari SMPN yang sama, dan rumahnya pun dekat dengan sekolah.

Namun ia menegaskan, kalau pelaku tidak ada ikatan kerja dengan SMPN tersebut.

“Memang sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar,” tegas Sugiri, dikutip dari SRIPOKU.com. (TribunMataram.com/ Salma Fenty) (Kompas.com/Kontributor Palembang, Aji YK Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Guru SD yang Tewas Dibunuh, Kakak Beri Kesaksian: Saya Angkat Sendiri Jenazah dari Ember, Sudah Kaku.

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved