Fakta Wafatnya Pengisi Suara Doraemon, Penyakit yang Diidap Sejak Lama hingga Pesan Terakhir

TRIBUNMATARAM.COM -Fakta wafatnya pengisi suara doraemon, penyakit yang diderita sejak lama hingga pesan terakhir.

Nama Nurhasanah Iskandar sebagai pengisi suara kartun Doraemon di Indonesia memang tak terlalu banyak diketahui.

Namun, kepergiannya meninggalkan duka mendalam mengingat Doraemon menjadi tontonan yang sangat melekat bagi anak-anak Indonesia.

Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air, Nurhasanah Iskandar, pengisi suara karakter Doraemon meninggal dunia.

• UPDATE Virus Corona Dunia 12 Juli 2020: 12,8 Juta Kasus, 567.034 Jiwa Meninggal, Jumlah Sembuh Naik!

Nurhasanah meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020) sekira pukul 15.00 WIB.

Hal itu dibenarkan oleh rekan kerja Nurhasanah, Bima Sakti yang merupakan pengisi suara karakter Giant.

Kemudian dari laman Instagram @nurhasanahdora, sang anak pun memberitahukan meninggalnya Nurhasanah.

“Innalillahi wa innalillahi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah ibunda kami ibu Nurhasanah hari ini pukul 15.00 WIB. Mohon dimaafkan atas kesalahan semasa hidup mama saya,” tulis sang anak seperti dikutip Kompas.com, Minggu.

Nurhasanah Iskandar mulai mengisi suara Doraemon pada tahun 1993 hingga kini.

Sebelumnya, Nurhasanah sempat bekerja di Radio Republik Indonesia ( RRI) sebagai bidang produksi sandiwara radio.

Tak hanya sebagai pengisi suara Doraemon, Nurhasanah juga diketahui mengisi suara untuk telenovela dan film India.

Berikut fakta meninggalnya Nurhasanah seperti dirangkum Kompas.com.

1. Mengidap stroke

Sebelum meninggal dunia, Bima Sakti menyebut Nurhasanah mengidap penyakit stroke.

Hal itu diketahui oleh Bima Sakti berdasarkan informasi dari pihak keluarga.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun, pengisi suara doraemon ibu Nur Hasanah wafat. Info dari keluarga, beliau sakit stroke,” tulis Bima Sakti lewat pesan singkat, Minggu.

Sementara itu, Bima Sakti juga menyebut Nurhasanah mulai terkena stroke sejak 2017 lalu. Bahkan Nurhasanah sempat dirawat di rumah sakit.

“Tahun 2017 itu Bu Nurhasanah kena stroke,” ujar Bima Sakti lagi.

2. Pernah terkena serangan jantung

Bima Sakti juga mendapat informasi, Nurhasanah sempat terkena serangan jantung pada awal 2017 lalu.

Namun, Nurhasanah langsung mendapatkan penanganan, tetapi, usai terkena serangan jantung, dubber Doraemon ini terkena stroke.

“Sakitnya itu mulai drop awalnya jantung tahun 2017, itu kena serangan jantung setelah dipasang ring, beberapa hari kemudian beliau kena stroke. Lumayan parah strokenya,” ucap Bima Sakti.

3. Berikan pesan untuk para pengisi suara serial Doraemon

Bima Sakti mengingat betul bagaimana pesan Nurhasanah untuk para pengisi suara serial Doraemon.

Bima Sakti menyebut Nurhasanah ingin para pengisi suara tetap kompak.

Mengingat Nurhasanah memang menjadi sosok senior dalam grup pengisi suara serial tersebut.

“Jadi keluarga yang baik gitu, maksudnya ibu Nurhasanah penginnya kami tuh kompak terus. Penginnya kalau ada apa-apa dibicarakan,” ucap Bima Sakti. 

“Kami kan kadang-kadang yang namanya satu grup, gitu, ya kayak bingung juga, ada yang marahan ada yang ini nah beliau sebagai penasihat,” tutur Bima Sakti.

Pengisi Suara Shizuka Juga Meninggal

Dubber atau pengisi suara Shizuka dalam anime Doraemon Indonesia, Prabawati Sukarta, meninggal dunia.

Prabawati Sukarta yang merupakan pengisi suara Shizuka pertama ini mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (15/6/2020) malam.

Dikutip dari rri.co.id, kabar meninggalnya Prabawati ini pertama kali diungkap putranya, Ady Aiman.

Melalui pesan WhatsApp, Ady mewakili keluarga meminta maaf atas segala kesalahan almarhumah Prabawati.

Ia juga meminta doa agar Prabawati Sukarta diterima di sisi Allah SWT.

• Chord Crayon Sinchan, Chibi Marukochan, & Hachi, Ingatkan Pada Film Kartun Minggu Pagi

• 5 Fakta Menarik Film BoBoiBoy 2, Kartun Asal Malaysia yang Tayang di 5 Negara

“Berita duka..... inalillahi wa innailaihi rojiun.....telah meninggal dunia ibuku... Prabawati Sukarta binti Imam Suparjo jam 22.50 ...

Kami mohon maaf jika ada salah yang sengaja diperbuat.

Kami mewakili keluarga memohon maaf sebesar-besarnya semoga almarhumah diterima disisi-nya,, Amien,” tulis Ady.

Diketahui, Prabawati Sukarta meninggal dunia di usianya yang ke-64 setelah berjuang melawan penyakit gagal ginjal.

Menurut Ady Aiman, sang ibu merupakan sosok dermawan yang selalu memberikan contoh baik.

Ia mengaku banyak kenangan bersama Prabawati.

“Yang pasti banyak (kenangan) sama almarhumah ibu."

"Ia seorang fighter sejati, selalu memberikan contoh kepada anak dan dermawan juga, bahkan menjelang kepergiannya ibu mengajarkan Jumat Berbagi kepada anak-anaknya,” kenang Ady.

Kabar meninggalnya Prabawati Sukarta ini juga dibagikan oleh akun Instagram Indonesian Voice Talent, @indonesianvoiceover, pada Kamis (18/6/2020).

Pada unggahannya, @indonesianvoicetalent mengucapkan duka cita atas kepergian Prabawati.

"Keluarga besar Indonesian Voice Talent turut berduka cita atas meninggalnya Prabawati Sukarta.

Semoga almarhumah husnul khotimah," tulis Indonesian Voice Talent.

Masih mengutip rri.co.id, selain menjadi pengisi suara Shizuka, Prabawati merupakan seorang penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta era 1980-an.

Saat anime Doraemon pertama kali tayang di Indonesia, Prabawati lah yang menjadi pengisi suara pertama Shizuka hingga 2006.

Ia kemudian digantikan oleh Nurul Ulfah hingga 2008.

Lalu, Jessy Milianti menggantikan Nurul Ulfah sebagai Shizuka hingga saat ini.

Dilansir Wikipedia, anime Doraemon pertama kali tayang di Indonesia pada 13 November 1988 di stasiun televisi RCTI.

Doraemon sendiri merupakan manga dan anime karya Fujiko F Fujio yang dibuat sejak 1 Juni 1969.

Serial komik Doraemon pertama kali diterbitkan pada Desember 1969 di enam majalah berbeda. (Kompas.com/Revi C. Rantung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Fakta Meninggalnya Pengisi Suara Doraemon, Nurhasanah".