Tak Cuma Pisau di TKP, Polisi Jadikan Ini sebagai Petunjuk Lain di Balik Pembunuhan Editor Metro TV

Tak hanya pisau di lokasi, polisi juga gunakan petunjuk lain untuk tangkap pelaku pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Tribunnewsbogor.com
Suasana rumah duka jurnalis Metro TV Yodi Prabowo 

Meski begitu, pihaknya masih belum dapat memberikan keterangan lebih jauh terkait pelacakan itu.

"Semuanya masih didalami," katanya.

Anjing pelacak berhenti di sebuah warung dekat lokasi penemuan mayat editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Anjing pelacak berhenti di sebuah warung dekat lokasi penemuan mayat editor Metro TV, Yodi Prabowo. (YouTube Kompas TV)

Sementara itu pemilik warung, Sari membenarkan bahwa saat olah TKP, anjing pelacak sempat berhenti di warungnya.

Namun, Sari mengaku tidak pernah melihat korban di sekitar warungnya.

Sari mengatakan bahwa biasanya ia membuka warung pukul 08.00 WIB.

Kemudian Sari menutup warungnya setelah magrib.

"Buka jam 8an, tutup magrib, abis magrib tutup," terangnya.

Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020)
Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020) (Kolase Tribun Bogor/istimewa)

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa suasana di sekitar warungnya memang sepi menjelang malam.

"Belum pernah liat (korban), saya gak ada di sini kalau malam saya pulang," tuturnya.

"Emang sepi semua diportal jadi motor gak bisa masuk," tambahnya.

Kasih kabar bila tak pulang ke rumah

Ayah korban, Suwandi mengungkapkan bahwa ia terakhir bertemu dengan anaknya pada Selasa (7/7/2020) sore.

Saat itu, Yodi Prabowo pamit untuk berangkat bekerja.

"Terakhir Selasa sore sekitar jam 03.10 WIB, dia berangkat kerja ke metro," katanya.

Biasanya, kata dia, Yodi Prabowo sudah pulang sekitar pukul 01.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved