Virus Corona

UPDATE Covid-19 Nasional Kamis 16 Juli 2020, Tambah 1.574 Kasus, DKI Jakarta Pasien Baru Tertinggi

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat.

Editor: Asytari Fauziah
covid19.go.id
Peta sebaran kasus Corona di Indonesia per provinsi 

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang menunjukkan negatif virus corona.

Dengan demikian, saat ini ada 40.345 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan tak lagi terinfeksi virus corona.

Selain itu, Yurianto juga masih menyampaikan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal

Dalam periode 15 -16 Juli 2020, ada 76 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan mengidap Covid-19.

"Sehingga totalnya menjadi 3.873 orang," ujar Yurianto.

Kasus Pertama di Dunia, Bayi Terinfeksi Corona Sejak Ada di Dalam Rahim, Ini Penjelasan Dokter

Kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Secara khusus, ada 461 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.

Pemerintah juga menyatakan bahwa saat ini ada 46.727 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Kisah Achmad Yurianto Disebut Pembawa Berita Kematian

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto bercerita, ia pernah dijuluki "pembawa berita kematian" karena selalu menyampaikan perkembangan data Covid-19.

Padahal, saat itu Yuri tak hanya menyampaikan soal angka kematian, tetapi juga informasi terkait lainnya yang perlu diketahui, termasuk materi edukasi masyarakat. 

"Saya omongkan dengan data yang saya miliki, sehingga di awal-awal dengan 15 menit saya menerangkan, 10 menit untuk edukasi, dan 5 menit terakhir untuk umumkan data (Covid-19)," kata Yuri saat menyampaikan pidato dalam acara peluncuran buku "Menghadang Corona: Advokasi Publik di Masa Pandemi" karya Saleh Daulay secara virtual, Jumat (10/7/2020).

 Angka Kesembuhan Pasien Virus Corona Capai 44 Persen, Achmad Yurianto Ungkap Penyebabnya

"Yang selalu dipakai semua adalah tontonan 5 menit terakhir itu, sehingga Achmad Yurianto (disebut) pembawa berita kematian," kata dia.

Dari situ, Yuri mulai belajar. Ia memperbaiki cara penyampaian data Covid-19. Namun, upayanya belum juga berhasil. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto (istimewa)

"Sampai saya akali yang 5 menit saya pindah-pindahin, saya potong-potong, data positif tak tambahin edukasi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved