Virus Corona

UPDATE Covid-19 Nasional Kamis 16 Juli 2020, Tambah 1.574 Kasus, DKI Jakarta Pasien Baru Tertinggi

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat.

Editor: Asytari Fauziah
covid19.go.id
Peta sebaran kasus Corona di Indonesia per provinsi 

TRIBUNMATARAM.COM Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat.

Masih adanya penularan virus SARS-CoV-2 itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah hingga hari ini, Kamis (16/7/2020).

Berdasarkan data yang masuk hingga Kamis pukul 12.00 WIB, terdapat 1.574 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kini ada 81.668 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak pasien pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.

Wabah Virus Corona Tingkatkan Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia, Naik 1,63 Juta Orang

Pernyataan ini disampaikan Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Kamis sore.

"Kami mendapatkan kasus baru sebanyak 1.574 orang, sehingga total kasus menjadi 81.668," ujar Achmad Yurianto.

Spesimen dan persebaran

Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia.
Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia. (Tangkap Layar akun YouTube KompasTV)

Hingga saat ini pemerintah sudah melakukan pemeriksaan terhadap 1.146.794 spesimen dari 669.811 orang yang diperiksa.

Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Adapun, 1.574 kasus baru didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan 23.947 spesimen dari 12.156 orang dalam sehari.

Adapun, ada enam provinsi yang memiliki jumlah kasus baru di atas 100 pasien. DKI Jakarta mencatat jumlah tertinggi dengan 312 kasus baru.

Dikonfirmasi Positif Corona, Pedagang Ayam Tolak Isolasi & Nekat Jualan, Sebut Sakit karena Setan

Berikutnya, Jawa Tengah dengan 214 kasus baru, Jawa Timur dengan 179 kasus baru, dan Sulawesi Selata dengan 178 kasus baru.

Kemudian, ada Kalimantan Selatan dengan 133 kasus baru dan Bali dengan 112 kasus baru.

Data pasien sembuh dan meninggal

Berdasarkan data yang sama, diketahui ada 1.295 pasien Covid-19 yang dianggap sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang menunjukkan negatif virus corona.

Dengan demikian, saat ini ada 40.345 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan tak lagi terinfeksi virus corona.

Selain itu, Yurianto juga masih menyampaikan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal

Dalam periode 15 -16 Juli 2020, ada 76 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan mengidap Covid-19.

"Sehingga totalnya menjadi 3.873 orang," ujar Yurianto.

Kasus Pertama di Dunia, Bayi Terinfeksi Corona Sejak Ada di Dalam Rahim, Ini Penjelasan Dokter

Kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Secara khusus, ada 461 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.

Pemerintah juga menyatakan bahwa saat ini ada 46.727 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Kisah Achmad Yurianto Disebut Pembawa Berita Kematian

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto bercerita, ia pernah dijuluki "pembawa berita kematian" karena selalu menyampaikan perkembangan data Covid-19.

Padahal, saat itu Yuri tak hanya menyampaikan soal angka kematian, tetapi juga informasi terkait lainnya yang perlu diketahui, termasuk materi edukasi masyarakat. 

"Saya omongkan dengan data yang saya miliki, sehingga di awal-awal dengan 15 menit saya menerangkan, 10 menit untuk edukasi, dan 5 menit terakhir untuk umumkan data (Covid-19)," kata Yuri saat menyampaikan pidato dalam acara peluncuran buku "Menghadang Corona: Advokasi Publik di Masa Pandemi" karya Saleh Daulay secara virtual, Jumat (10/7/2020).

 Angka Kesembuhan Pasien Virus Corona Capai 44 Persen, Achmad Yurianto Ungkap Penyebabnya

"Yang selalu dipakai semua adalah tontonan 5 menit terakhir itu, sehingga Achmad Yurianto (disebut) pembawa berita kematian," kata dia.

Dari situ, Yuri mulai belajar. Ia memperbaiki cara penyampaian data Covid-19. Namun, upayanya belum juga berhasil. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto (istimewa)

"Sampai saya akali yang 5 menit saya pindah-pindahin, saya potong-potong, data positif tak tambahin edukasi.

Begitu saya ngomong di YouTube, dirangkai lagi jadi itu (data kematian Covid-19).

Jadi, inilah yang kemudian saya berterima kasih mendapat julukan pembawa berita kematian," ujar Yuri.

Menurut dia, respons masyarakat lantas berubah ketika dr Reisa Broto Asmoro ditunjuk menjadi rekannya dalam menyampaikan perkembangan Covid-19.

Setelah ada Reisa, kata dia, pandangan masyarakat pun berubah. 

"Begitu partner saya ditunjuk oleh kementerian komunikasi muncul dr Reisa Broto Asmoro, saya minta untuk edukasi baru berubah pandangan bahwa Covid-19 tidak menakutkan lagi, tidak menakutkan lagi Covid-19, yang baca Covid-19 maksudnya," tutur Yuri. (Kompas.com/ Fitria Chusna Farisa/ Bayu Galih/ Haryanti Puspa Sari/ Icha Rastika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Kini Ada 81.668 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 1.574" dan "Cerita Yurianto yang Dijuluki "Pembawa Berita Kematian" karena Sampaikan Data Covid-19"

BACA JUGA : Tribunnewsmaker.com dengan judul UPDATE Covid-19 Nasional Kamis 16 Juli 2020, Tambah 1.574 Kasus, Ini 5 Provinsi Penambahan Tertinggi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved