Waspadai Kejahatan Skimming ATM yang Makin Marak, Polisi Ungkap 3 Tips Agar Tak Jadi Korban
Polres Metro Jakarta Barat baru saja menangkap tiga tersangka kejahatan modus ganjal mesin ATM dengan tusuk gigi.
TRIBUNMATARAM.COM - Polres Metro Jakarta Barat baru saja menangkap tiga tersangka kejahatan modus ganjal mesin ATM dengan tusuk gigi.
Aksi kejahatan seperti ini bukan kali pertama terjadi. Bahkan Kapolres Metro Jakarta Barat Audie S Latuheru mengakui bahwa tindak kriminal ganjal atau skimming ATM terbilang marak.
“Peristiwa ini sudah banyak berbagai modus, ada juga skimming, kalau tusuk gigi sederhana,” kata Audie di Mapolres Metri Jakarta Barat, Rabu (15/7/2020).
• Fakta Lengkap Video CCTV Viral Perlihatkan Remaja Lakukan Pelecehan Seksual pada Perempuan di ATM
Meski ada berbagai modus, tindak pidana bisa terjadi apabila tersangka memiliki kartu dan pin ATM korban.
Polisi lantas memberi beberapa tips agar terhindar dari tindak pidana yang bisa menghabiskan uang tabungan dengan seketika.
1. Hapal tombol angka di mesin ATM

Audie menyampaikan, salah satu langkah mudah agar terhindar dari kejahatan berbasis mesin ATM yakni dengan menghapal letak angka di mesin penarikan uang tersebut.
“Kebanyakan korban yang tidak hapal (tombol) angka, sehingga dia mengintip tombol,” ucap Audie.
Menurut Audie, saat nasabah mengintip tombol angka di mesin ATM, orang lain yang mengantre juga berkesempatan melihat kombinasi angka yang dimasukkan.
• POPULER Pelaku Skimming & Pembobolan ATM Nasabah Miliaran Ditangkap di Mataram, Ini 4 Faktanya
Terlebih di mesin-mesin ATM yang tak memiliki ruangan sendiri seperti di mini market atau mal.
Letak tombol angka di mesin ATM seharusnya tidak terlalu sulit dihapalkan karena rata-rata susunannya mirip dengan tombol angka di ponsel.
Apabila nasabah hapal dengan urutan tombol angka tersebut, maka nasabah bisa menutupi tombol tersebut dengan tubuh.
2. Tidak meminta/menerima bantuan orang lain
Audie menyampaikan, pengguna mesin ATM disarankan untuk tidak meminta atau menerima bantuan dari siapapun jika terjadi masalah.
“Kalau mesin atau kartunya tidak bisa, jangan memaksakan apalagi sampai menerima atau meminta bantuan orang lain,” ucap Audie.
• Disekolahkan Gratis, Bocah SMP di Kupang Bobol ATM Rp 27Juta Demi Foya-foya, Kecil-kecil Kriminal
Jika terjadi sesuatu di mesin ATM, warga diminta jangan panik, kemudian pergi dan mencari ATM lain untuk bertransaksi.
Atau, segera hubungi atau datangi bank yang biasa digunakan jika memang kartu ATM yang dimiliki mengalami masalah.
3. Beri ciri khusus di kartu ATM agar tidak ditukar
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Arsya Khadafi mengatakan rata-rata, kartu ATM milik warga saat ini tidak tercantum nama si pemilik.
Hal itu terjadi karena rata-rata si pemilik kartu tak ingin berlama-lama mengurus kartu ATM tersebut.
Padahal, kata Arsya, ciri-ciri kepemilikan pada kartu tersebut berperan sangat penting untuk mencegah terjadinya tindak kriminal berbasis ATM.
“Kalau kebanyakan kasus kan baru tahu kartu ditukar penjahat setelah pergi ke bank. Tahu-tahu sudah ada transaksi pengambilan uang di tempat lain,” ucap Arsya.
Sementara, jika kartu memiliki ciri khusus dar sang pemilik, setidaknya saat para pelaku kejahatan mengganti kartu, pemilik bisa sadar dan segera menghubungi bank untuk memblokir kartu ATM tersebut.
4 Fakta Skimming ATM di Mataram, Pelaku Berhasil Bobol Miliaran Rupiah
Polres Kota Mataram berhasil mengamankan seorang tersangka yang melakukan skimming ATM dan bobol tabungan nasabah hingga miliaran, ini 4 faktanya.
Seorang Warga Negara Asing (WNA) diamankan Polres Kota Mataram.
Pria asal Turki, Yusun Emre Senbayik (38) jadi tersangka kasus skimming ATM.
ATM yang digunakan untuk melakukan kejahatan adalah di kawasan Cakranegara, Mataram, Sabtu (7/12/2019).
• Rosa Meldianti Akui Dibayar 200Juta Sekali Nyanyi, Tapi Saldo ATM Tak Sampai Rp 5 Juta Jika Digabung
Terungkapnya kasus ini bermula dari sejumlah warga yang mengaku kehilangan uang dalam rekening secara tiba-tiba.
Saat ditangkap polisi juga menemukan sejumlah barang bukti yang dibawa tersangka.
Polisi berhasil mengamankan sejumlah alat bukti seperti router, flasdisk, ponsel hingga member Alfamart yang diduga untuk melancarkan aksinya.
Jika terbukti bersalah, pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis Undang-Undang RI nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Berikut ini 4 fakta selengkapnya seperti dikutip Tribun Mataram dari Kompas.com.
1. Uang Nasabah Hilang

Pada awal Desember 2019, polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mengalami kehilangan uang dalam rekeningnya.
Padahal, mereka sama sekali tidak melakukan transaksi.
Selain itu, petugas juga mendapat laporan tentang aksi seseorang yang dianggap mencurigakan dalam ATM.
• POPULER Isi ATM Andre Taulany Cuma Rp 397, Ditjen Pajak Komentari Tren Seleb Pamer Saldo Milyaran
Setelah mendapatkan laporan itu, polisi langsung melakukan pengintaian dan pengembangan.
Termasuk mencari keterkaitan WNA Turki ini dengan sindikat skimming yang membobol ATM di wilayah Mataram dan Lombok Barat.
"Kita menangkap pelaku, 7 Desember 2019 lalu di sebuah ATM Bank BNI di kawasan perbelanjaan di Cakranegara.
Saat itu pelaku membawa alat yang diduga kuat merekam data nasabah," kata Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Joko Tamtomo, di media center Polresta Mataram, Senin (16/12/2019).
Dari tangan tersangka, polisi baru berhasil mengamankan uang sebanyak Rp 7 juta.
Sementara kerugian yang dialami bank mencapai Rp Rp 1,8 miliar dari data sejumlah ATM yang di bobol sindikat skimming ini.
• Ngetren Artis Pamer Saldo Milyaran, Isi ATM Andre Taulany Malah Cuma Rp 397, Ditjen Pajak Buka Suara
2. Terekam CCTV

Dalam rekaman CCTV, terlihat pelaku yang mengenakan kemeja putih dan jas hujan transparan masuk ATM di wilayah Cakranegara.
Di rekaman tersebut, pelaku juga terlihat mengeluarkan alat yang diduga kuat adalah router untuk merekam data nasabah.
Melihat gerak-gerik terduga pelaku yang mencurigakan, polisi yang tengah menyamar langsung bertindak cepat dan menghentikan aksi yang dilakukan.
Barang bukti yang diamankan aparat di antaranya adalah 1 unit router, 3 unit flashdisk, 2 unit ponsel, 19 buah kartu member Alfamart, 1 unit kamera CCTV, tas pinggang warna hitam, sebuah laptop, dan sebuah sepeda motor yang digunakan melancarkan aksinya.
• Mesin Pembuat KTP, KK, dan Akta Kelahiran Diluncurkan, Mirip ATM, 1,5 Menit Kartu Jadi!
3. Gunakan Kartu Member

Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Joko Tamtomo mengatakan, dalam gelar kasus yang dilakukan, tersangka menggunakan sejumlah kartu member atau pelanggan Alfamart untuk melancarkan aksinya.
Barkot atau garis hitam di bagian belakang kartu member itulah yang digunakan tersangka membobol ATM setelah data nasabah terekam menggunakan router.
"Nah tersangka ini menghubungkan kabel dari router ke laptop dan mengirim data nasabah ke Rusia.
Sindikat skimming di Rusia kemudian mengolah data data nasabah kemudian dengan kartu member Alfamart itu tersangka bisa mengambil uang tunai di ATM," jelas Joko.
• Disindir & Dapat Kritik Pedas karena Konten Artis Pamer Saldo ATM, Uya Kuya Angkat Bicara
4. Jaringan Internasional

Menurut Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Joko Tamtomo, tersangka merupakan jaringan atau sindikat skimming Internasional.
Mereka melakukan aksinya di sejumlah negara termasuk Rusia dan Turki.
Diduga kuat juga merupakan bagian dari pelaku asal Belgia yang juga tertangkap di Lombok dan Bali.
WNA Turki ini akan dijerat dengan Pasal 30 Ayat (1) dan atau Pasal 30 Ayat (3) juncto pasal Pasal 46 ayat (1) dan atau 46 ayat (3) Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (Kompas.com/ Jimmy Ramadhan Azhari/ Sabrina Asril) (TribunMataram.com/Asytari Fauziah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Kejahatan Skimming di Mesin ATM, Ini Tips dari Polisi"
BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul 3 Tips dari Polisi Agar Terhindar dari Skimming ATM yang Marak, Banyak Korban Tak Hapal Tombol Mesin