Virus Corona

Tak Terima Seorang Anak 'Dipositifkan' Corona oleh Rumah Sakit, Warga Desa Demo, Videonya Viral

Puluhan warga desa melakukan demo di RSUD Tongas, Probolinggo karena tak terima seorang anak "dipositifkan' rumah sakit.

Istimewa via Kompas.com
Ilustrasi pengambilan paksa 

TRIBUNMATARAM.COM - Tak terima seorang anak dipositifkan corona, warga desa demo.

Puluhan warga desa melakukan demo di RSUD Tongas, Probolinggo karena tak terima seorang anak "dipositifkan' rumah sakit.

Video unjuk rasa itu pun viral.

Video yang memperlihatkan puluhan warga berunjuk rasa di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo menjadi perbincangan di Facebook.

Video yang memperlihatkan puluhan warga berunjuk rasa di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo, viral di media sosial Facebook. (repro bidik layar akun Facebook INFO MASYARAKAT PROBOLINGGO)
Video yang memperlihatkan puluhan warga berunjuk rasa di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo, viral di media sosial Facebook. (repro bidik layar akun Facebook INFO MASYARAKAT PROBOLINGGO) ()

UPDATE Corona Dunia Senin 20 Juli 2020: 14 Juta Kasus, Indonesia di Posisi 25, Lampaui China

UPDATE Virus Corona Nasional Senin 20 Juli 2020: 86.521 Kasus, NTB di Posisi 12, 1.725 Terkonfirmasi

Video itu diunggah oleh akun Richardoe Halim Maulana Ahmad di grup Facebook Info Masyarakat Probolinggo.

Dalam unggahannya, akun tersebut menulis terjadi aksi demo di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo, karena anak kecil dari Desa Semendi, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo sedang sakit, oleh pihak rumah sakit dipositifkan corona.

Para keluarga, lanjut akun itu, dan penduduk desa tidak terima atas tindakan rumah sakit.

Oleh karena itu penduduk desa berbondong-bondong untuk melakukan aksi protes terhadap Rumah Sakit Tongas.

Video tersebut diunggah Minggu (19/7/2020).

Menanggapi hal itu, Jubir Pelaksana Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto berharap kalau ada orang terduga ada kaitannya dengan infeksi saluran pernapasan baik itu dikatakan ODP atau suspect, maka masyarakat harus bersedia pemakaman dilakukan secara prosedur infeksius.

Karena undang-undang wabah seperti itu, maka pihaknya menggunakan protokol kesehatan.

Pemerintah mengambil risiko yang terburuk, makanya pihak RSUD Tongas menganggap sebagai penyakit dengan infeksius.

"Kalau ternyata hasilnya swab-nya dia tidak infeksius tentunya harus bersyukur.

Tetapi, kalau ternyata infeksius dan terlanjur dimakamkan, tentunya akan berisiko.

Oleh karena itu pemerintah berpikir kepada hal yang terburuk.

Secara keagamaan, menurut para ahli agama dan para ulama itu, tidak ada masalah dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Apalagi ini juga sudah menjadi keputusan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)," kata Anang kepada Kompas.com, dalam siaran tertulis, Senin (20/7/2020).

Pihaknya berharap masyarakat ke depan supaya lebih paham jika ada yang dimakamkan sesuai dengan protokol.

Masyarakat tetap bisa mendoakan mereka, karena yang terpenting adalah mendoakan. Shalat pun juga bisa dilakukan secara ghaib.

"Sekali lagi, kalau ada warga diduga ada gejala-gejala gangguan saluran pernapasan akan dianggap sebagai penyakit infeksius walaupun belum pasti. Pemerintah sekali lagi mengambil kemungkinan terburuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan wabah," pungkas Anang. 

Direktur RSUD Tongas, Hariawan Dwi Tamtama mengatakan, hasil tes swab anak itu baru keluar hari ini.

"Keluarga menolak saat pihak rumah sakit memulasarakan jenazah dengan protokol Covid-19. Keluarga diizinkan memandikan jenazah dengan menggunakan protokol. Pihak RSUD memperbolehkan jenazah dibawa pulang karena Pj Kades Semendi memberikan jaminan," kata Hariawan.

Update Virus Corona Dunia per 20 Juli 2020

Berikut update kasus virus corona dunia hari ini per Senin (20/07/2020). 

Pandemi virus corona hingga kini masih belum berakhir dan makin bertambah dari hari ke hari.

Dilansir oleh worldometers.info pukul 07.00 WIB kasus Covid-19 di seluruh dunia hari ini per Senin (20/07/2020) yakni mencapai 14.627.401 kasus. 

Dari jumlah tersebut terdiri dari 608.463 orang meninggal dunia dan 8.728.922 pasien telah sembuh. 

Ada 5.290.016 kasus aktif atau pasien dalam perawatan yang tersebar di berbagai negara.

Update kasus corona dunia, Senin (20/07/2020)
Update kasus corona dunia, Senin (20/07/2020) (worldometers.info)

 Aishwarya Rai & Anak Dirawat di RS karena Corona, Amitabh Bachchan Sang Mertua Unggah Postingan Haru

 Diduga Sengaja Tularkan Virus Corona dengan Minum Jus, Remaja Singapura Ini Dipidana dan Didenda

Kasus tersebut tersebar di berbagai negara di belahan dunia, dengan peringkat 10 besar sebagai berikut.

1. Amerika Serikat

Jumlah kasus Covid-19 = 3.893.949 kasus.
Meninggal dunia = 143.263 orang.
Sembuh = 1.802.110 orang.

Amerika Serikat masih menempati peringkat pertama dengan jumlah kasus virus corona terbanyak.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di USA sebanyak 1.948.576 kasus.

2. Brasil

Jumlah kasus Covid-19 = 2.098.389 kasus.
Meninggal dunia = 79.488 orang.
Sembuh = 1.371.229 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Brasil sebanyak 647.672 kasus.

3. India

Jumlah kasus Covid-19 = 1.118.107 kasus.
Meninggal dunia = 27.503 orang.
Sembuh = 700.399 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di India sebanyak 390.205 kasus.

Virus corona menginfeksi sitoplasma.
Virus corona menginfeksi sitoplasma. (EPA via metro.co.uk)

4. Rusia

Jumlah kasus Covid-19 = 771.546 kasus.
Meninggal dunia = 12.342 orang.
Sembuh = 550.344 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Rusia sebanyak 208.860 kasus.

5. Afrika Selatan

Jumlah kasus Covid-19 = 364.328 kasus.
Meninggal dunia = 5.033 orang.
Sembuh = 191.059 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Afrika Selatan sebanyak 168.236 kasus.

6. Peru

Jumlah kasus Covid-19 = 353.590 kasus.
Meninggal dunia = 13.187 orang.
Sembuh = 241.955 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Peru sebanyak 98.448 kasus.

7. Meksiko

Jumlah kasus Covid-19 = 338.913 kasus.
Meninggal dunia = 38.888 orang.
Sembuh = 213.006 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Meksiko sebanyak 87.019 kasus.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (unsplash/Viktor Forgacs)

8. Chile

Jumlah kasus Covid-19 = 330.930 kasus.
Meninggal dunia = 8.503 orang.
Sembuh = 301.794 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Chile sebanyak 20.633 kasus.

9. Spanyol

Jumlah kasus Covid-19 = 307.335 kasus.
Meninggal dunia = 28.420 orang.

10. UK

Jumlah kasus Covid-19 = 294.792 kasus.
Meninggal dunia = 45.300 orang.

China di posisi ke-26 dengan jumlah kasus 83.660.

Terdiri 4.634 pasien meninggal dunia 78.775 pasien sembuh dan terdapat 251 kasus aktif.

Sementara itu, Indonesia di posisi 25 dengan 86.521 kasus.

Jumlah kematian 4.143 dan pasien dinyatakan sembuh 45.401 orang.

Kini terdapat 36.977 kasus Covid-19 aktif atau yang dalam perawatan di Indonesia.

Terdapat penambahan kasus baru yang cukup tinggi yakni 1.639 kasus dalam sehari.

Berdasarkan lingkup Asia, Indonesia berada di posisi ke-9 di atas China yang berada di posisi 10.

Kini jumlah kasus corona di Indonesia melebihi kasus yang ada di China.

Sementara itu, India menjadi negara kawasan Asia dengan kasus Covid-19 terbanyak.

(Kompas.com/ Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol) (TribunStyle.com/ Yuliana/ vega dhini lestari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Tak Terima Anak "Dipositifkan" Corona, Puluhan Warga Demo RSUD Tongas" 

dan di Tribunstyle.com dengan judul UPDATE Corona Dunia Senin 20 Juli 2020: 14 Juta Kasus, Jumlah Kasus Covid-19 Indonesia Lampaui China

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Tak Terima Seorang Anak 'Dipositifkan' Corona Rumah Sakit, Warga Desa Demo, Videonya Viral.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved