Viral Hari Ini
Viral Nenek 83 Tahun Berambut 6 Meter, Tak Dipotong & Keramas Sejak Umur 19 karena Sakit Kepala
Potret nenek berambut 6 meter, tak pernah dipotong sejak usia 19 tahun dan tak pernah keramas.
TRIBUNMATARAM.COM - Potret nenek berambut 6 meter, tak pernah dipotong sejak usia 19 tahun dan tak pernah keramas.
Ialah Nguyen Thi Dinh, nenek 83 tahun yang tak lagi memotong rambutnya di usia 19 tahun.
Wanita lanjut usia ( lansia) berusia 83 tahun dari Provinsi Ben Tre, Vietnam, kini hidup dengan rambut panjangnya yang gimbal dan sangat panjang.
Nguyen Thi Dinh, nama nenek tersebut, kini memiliki rambut sepanjang 6 meter dan berbentuk seperti ular piton.
• Ardian Sosok Penolong Sukiyah Wanita yang Rambut 2 Meter dan Jadi Sarang Tikus, 2 Kali Dipenjara
• POPULER Pengakuan Pria Penolong Sukiyah, 2 Kali Masuk Bui karena Curi Beras untuk Orang Miskin
Semuanya berawal ketika Nguyen Thi Dinh berusia 19 tahun dan memotong rambutnya untuk pertama kalinya.

Dia mengaku mengalami sakit kepala yang sangat parah sehingga orangtua membawanya ke dokter.
Namun, setelah diobati dokter, Nguyen masih merasakan sakit kepala.
Sakit kepala hanya hilang ketika rambutnya mulai tumbuh lagi, jadi dia tidak lagi memotong rambutnya sejak saat itu.
“Sejak itu saya berhenti memotong rambut saya, dan ketika rambut saya tumbuh kembali, penyakit saya berangsur-angsur membaik,” kata Nguyen, sebagaimana dilansir Oddity Central, Selasa (21/7/2020).
Anehnya, Nguyen mengatakan, ketika dia mengeramasi rambutnya, kepalanya mulai sakit lagi.
“Jadi saya berhenti mencuci rambut saya sepenuhnya dan tidak membiarkan rambut saya menyentuh air,” sambung Nguyen.
Seiring rambutnya yang bertambah panjang, Nguyen semakin sulit merawat rambutnya. Dia lalu membuntal rambutnya menjadi gimbal seperti sekarang.
Kini, setelah tidak memotong rambutnya selama 64 tahun, rambut Nguyen memiliki panjang 6 meter yang menyerupai seekor ular piton.
Pada 1990, Nguyen meminta izin untuk pindah ke kuil Hueoc Buddha, tempat ia tinggal sejak saat itu.
Dia menjadi vegetarian, mulai membaca mantra Buddha hingga mengadopsi gaya hidup yang sehat.
Semua itu dia klaim telah membantu menjaga kesehatannya, baik fisik maupun mental, bahkan pada usia 83 tahun.
Rambut Nguyen juga masih tumbuh dengan kecepatan sekitar 10 sentimeter per tahun.

Cerita Serupa, Rambut Panjang Sukiyah Jadi Sarang Tikus
Sukiyah menjadi viral setelah dirinya berhasil diselamatkan oleh seorang Relawan Aksi Cepat Tanggap ( ACT) Salatiga bernama Ardian.
Tak hanya buta, Sukiyah juga terpaksa dikunci di sebuah ruangan gelap, berdinding papan juga beralaskan tanah.
Nama Sukiyah, perempuan berusia 50-an, warga yang tinggal di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, belakangan ini ramai menjadi pemberitaan diberbagai media.
Pemberitaan berbagai media itu bukan karena ia memiliki segudang prestasi, ataupun lainnnya.
• Ardian Sosok Penolong Sukiyah Wanita yang Rambut 2 Meter dan Jadi Sarang Tikus, 2 Kali Dipenjara
Melainkan kesedihan yang harus ia jalani karena hidup seorang diri di dalam rumah yang beralas tanah dan berdinding papan.
Sukiyah yang mengalami kebutaan sejak berumur lima tahun ini hidup seorang diri setelah ibunya meninggal tiga tahun lalu.

Sementara adiknya semenjak menikah sebelum pindah ke Banjarnegara tak pernah pulang dan berkirim kabar.
Sejak ibunya meninggal, ia sempat tidur di teras. Oleh warga, dia pun di masukkan ke dalam rumah dan setiap malam selalu dikunci dari luar. Hal itu dilakukan warga agar Sukiyah tak keluar dari rumahnya.
Tak hanya itu, rambutnya yang sudah mencapai dua meter tersebut terdapat kotoran manusia dan menjadi sarang tikus.
Paman Sukiyah, Suramto mengatakan, dia mengalami kebutaan setelah sakit panas hingga kejang-kejang.
• Ardian Sosok Penolong Sukiyah Wanita yang Rambut 2 Meter dan Jadi Sarang Tikus, 2 Kali Dipenjara
Namun, kala itu dia masih bisa beraktivitas normal hingga membantu orangtuanya berkebun.
"Sukiyah mulai bertingkah aneh dan jadi pendiam sejak umur 10 tahun," kata Suramto, Kamis (23/1/2020).
Dia mulai mengurung diri dan enggan bersosialisasi. Selama bertahun-tahun hanya berada di dalam rumah.
Warga sempat mengaliri rumah Sukiyah dengan listrik dari masjid. Namun, lampu yang menyala dirusak Sukiyah hingga selalu dalam keadaan gelap.
Sementara itu, Darkumi, warga sekitar, bercerita bahwa Sukiyah terakhir mandi sekitar setahun lalu. Saat itu ada enam orang dewasa yang memegangi Sukiyah.
Namun, Sukiyah memberontak dan bahkan sempat menggigit tangan Darkumi yang membantunya.
• Dipaksa Puaskan Hasrat Ayah Kandung, Dua Anak Perempuan Depresi Hingga Alami Gangguan Jiwa
"Bahkan tangan saya sempat digigit. Setelah kejadian itu, tidak ada yang mau memandikan lagi," katanya.
Cerita Sukiyah pun terdengar Relawan Aksi Cepat Tanggap ( ACT) Salatiga yakni Ardian yang kemudian langsung mendatangi kediaman Sukiyah.
Dan benar saja, saat kali pertama ditemui, kata Ardian, kondisinya sangat memprihatinkan. Kakinya sudah lemah sehingga tak bisa digunakan untuk berjalan.
"Dia cuma duduk selonjor dan kalau berpindah tempat ndlosor karena tangannya juga lemah," jelasnya.
Sukiyah, kata Ardian, memang melakukan semua aktivitasnya di dalam rumah. Bahkan, dia buang air besar dan kecil di dalam rumah sehingga mengeluarkan bau menyengat.
Ardian mengatakan, saat kali pertama melihat Sukiyah, yang terlintas dalam benaknya adalah memotong rambutnya.
Selama 30 menit, Ardian berbicara dan meminta izin kepada Sukiyah untuk memotong rambutnya.
Proses pemotongan rambut Sukiyah membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Menurut Ardian, selain panjang, rambut Sukiyah sangat alot saat dipotong.
"Bulu kuduk saya merinding semua saat memotongnya, saya sampai keringetan," katanya.
"Dia (Sukiyah) mengajukan permintaan, nanti setelah dipotong, minta dikeramas dengan sampo warna hitam, dan diobatin," sambungnya.
Setelah rambutnya dipotong, kata Ardian, Sukiyah sudah mulai berkomunikasi dengan dunia luar.
"Sukiyah sudah mulai berkomunikasi. Dia juga semalam sudah tidur di kasur, sudah mau mandi," ujarnya, Jumat (24/1/2020).
Ardian mengatakan, dirinya mencoba meyakinkan Sukiyah bahwa orang-orang yang berada di sekeliling Sukiyah adalah orang baik.
"Dia sekarang sudah berada di tempat yang lebih baik dan layak. Saya bilang, ini semua teman-teman saya. Jangan khawatir semua menjaga jenengan (anda)," ungkapnya.
Setelah itu, Sukiyah dibawa ke yayasan sosial yang berjarak 4 kilometer dari rumahnya.
Di yayasan tersebut, relawan perempuan membantu Sukiyah keramas. Untuk sementara, Sukiyah tinggal di yayasan tersebut.
Menurut Ardian, perkembangan Sukiyah cukup signifikan. Walaupun baru tinggal satu hari di yayasan, Sukiyah sudah bisa beradaptasi.
"Setelah bertahun-tahun hidup sendiri, sekarang sudah bisa komunikasi meski masih terbatas. Semua butuh waktu," jelasnya.
(Kompas.com/ Danur Lambang Pristiandaru/Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Dipotong dan Tidak Keramas Selama 64 Tahun, Rambut Nenek Ini seperti Ular Piton" dan Cerita di Balik Sukiyah, Hidup Seorang Diri dengan Berteman Gelap
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Viral Nenek 83 Tahun Berambut 6 Meter, Tak Dipotong & Keramas Sejak Usia 19 karena Sakit Kepala.