Sebelum Bunuh Diri, Siswi SMK Utarakan Niat ke Ibu & Curhat ke Teman Capek Lihat Ortu Bertengkar

Akan tetapi, sang ibu yang menganggap perkataan anaknya ini tak serius tak mengindahkannya dan hanya menegurnya.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
Tribunnews
Ilustrasi gantung diri 

TRIBUNMATARAM.COM - Sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, ARW (16) seorang siswi SMK di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau sempat mengutarakan niat buruknya ke sang ibu.

Akan tetapi, sang ibu yang menganggap perkataan anaknya ini tak serius tak mengindahkannya dan hanya menegurnya.

Rupanya sebelum bunuh diri, ARW juga mencurahkan perasaannya kepada teman dekatnya.

Jessica Iskandar Akhirnya Dapat Kejelasan Soal Penyakitnya, Idap Graves, Kini Bergantung pada Obat

Tak Tahan Sakit Lambung Kronis, Pria di Magetan Gantung Diri Tinggalkan Surat & Uang untuk Pemakaman

Kepada temannya, ARW mengatakan jika ayah dan ibunya sering bertengkar.

"Sebelum gantung diri, sekitar pukul 09.00 WIB, korban datang bermain ke rumah temannya, SRD."

"Saat itu korban curhat kalau ibu dan ayahnya sering bertengkar," ujar Pejabat sementara (Ps) Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran.

Setelah itu korban pulang.

Kepada ibunya korban juga sempat mengutarakan keinginannya akan bunuh diri.

Misran mengatakan, sekira pukul 07.00 WIB, sebelum meninggal, ARW sempat berkata kepada ibunya ingin pergi mandi ke sungai untuk terakhir kalinya.

Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh Diri (Tribunnews)

Ibunya yang mendengar permintaan korban melarang gadis ini bicara seperti itu.

Setelah itu mereka berdua pergi mandi ke sungai.

Kemudian setelah kembali ke rumah ARW mengatakan akan bunuh diri kepada ibunya.

Namun oleh ibunya, omongan anaknya tersebut dianggap tidak serius.

Sehingga hanya ditegur untuk tidak mengulangi perkataannya itu.

Setelah itu, ibu korban pergi ke warung untuk belanja dan mendapati putrinya sudah tak bernyawa.

Dilakukan saat Ibu Beli Beras

Kaget bukan kepalang dirasakan ibunda ARW saat membuka pintu rumahnya.

ILUSTRASI GANTUNG DIRI
ILUSTRASI GANTUNG DIRI (Tribun Jabar/Kisdiantoro)

Baru saja pulang dari belanja di warung, ia dikejutkan oleh kondisi putrinya yang tergantung tak bernyawa.

Sang ibu syok karena mendapati anaknya yang masih duduk dibangku SMK tewas gantung diri dengan kondisi mengenaskan.

"Ibu korban setelah itu pergi membeli beras ke warung."

"Namun, sepulang dari warung korban ditemukan sudah tergantung dengan sabuk karate warna biru," kata Misran.

Peristiwa nahas tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (25/7/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kejadian yang menggegerkan warga setempat itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Setelah menerima laporan polisi bergegas ke TKP dan membawa jenazah ARW ke puskemas setempat untuk divisum.

Kasus Serupa di Riau

Kejadian mengejutkan terjadi di Riau dengan penemuan siswa SMP yang gantung diri.

Siswa yang berinisial MR ini nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

 Tak Tahan Sakit Lambung Kronis, Pria di Magetan Gantung Diri Tinggalkan Surat & Uang untuk Pemakaman

Remaja 16 tahun ini ditemukan mergang nyawa dengan mengalungkan dasi sekolah di lehernya.

Hal ini lantaran ancaman dari orang tua yang diterimanya.

Siswa SMP ini diduga juga merakan kekecewaan mendalam karena orang tuanya akan menjual motor kesayangannya.

Ilustrasi gantung diri
Ilustrasi gantung diri (kompas.com)

Hal ini juga dilatar belakangi putra mereka selalu nekat pulang pagi hampir setiap hari.

MR ditemkan di dapur rumahnya dengan gantung diri pada Rabu (3/6/2020) jam 06.00 WIB.

"Berdasarkan keterangan sepupunya, korban gantung diri diduga karena sepeda motor Revo miliknya ingin dijual ayahnya.

Pengakuan ayahnya, korban sering pulang pagi, sehingga sepeda motor mau dijual," ungkap Babinsa Koramil 02/Rambah Koptu Dedy Nofery Samosir dikutip dari Kompas.com melalui keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020).

Sang Kakak Temukan Adiknya Gantung Diri

Jasad MR ditemukan oleh kakaknya, Nila (24).

Nila baru pulang ke rumah setelah menyelesaikan apel pagi.

Saat masuk ke dapur, ia kaget melihat adiknya sudah gantung diri.

Petugas kepolisian dan TNI melihat korban tewas gantung diri yang sempat dilarikan ke poliklinik di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rohul, Riau, Rabu (3/6/2020).
Petugas kepolisian dan TNI melihat korban tewas gantung diri yang sempat dilarikan ke poliklinik di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rohul, Riau, Rabu (3/6/2020). (Dok. Koramil 02/Rambah)

Kemudian ia berteriak meminta bantuan tetangga.

Korban kemudian diturunkan dan dilarikan ke poliklinik perusahaan terdekat.

"Korban saat itu masih bernapas dan kakaknya berteriak minta tolong.

Tak lama setelah itu tetangganya datang dan segera melepaskan korban dari gantungan," kata Dedy.

 Sudah Panik Takut Terkena Virus Corona, Pria India Pilih Gantung Diri, Ternyata Hanya Terserang Flu

Namun, setibanya di poliklinik, nyawa anak pasangan Yanto (50) dan Sugianti (45), tak tertolong.

"Sesampainya di poliklinik nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan korban dinyatakan meninggal dunia.

Setelah itu korban dibawa ke rumah duka," sebut Dedy.

Disclaimer:

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Sebelum Bunuh Diri, Siswi SMK Sampaikan Niat ke Ibu & Curhat ke Teman Capek Lihat Ortu Bertengkar.

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved