Idul Adha 2020

Mendadak Meninggal saat Menyembelih Kambing, Epin Sempat Ceritakan Kondisi Badannya ke Tetangga

Seorang pria bernama Epin Sutisna (50) mendadak ambruk tatkala menyembelih seekor kambing.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
(istimewa)
Warga berupaya mengangkat tubuh Epin Sutisna (50) yang meninggal mendadak saat akan menyembelih hewan kurban. 

TRIBUNMATARAM.COM - Seorang pria bernama Epin Sutisna (50) mendadak ambruk tatkala menyembelih seekor kambing.

Pria warga Kampung Gunung Dongkol, Kelurahan Setiaru, Cibeureum tersebut dinyatakan meninggal dunia ketika tengah menyembelih hewan kurban.

Insiden itu terjadi tepat pada peringatan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7/2020).

Menuru pengakuan tetangganya, Mamun (68), Epin sudah menjadi langganan untuk menyembelih hewan kurban setiap tahunnya.

Sederet Insiden Sapi Kurban di Idul Adha, Terjun ke Sungai, Panjat Pagar hingga Ditembak Mati

Detik-detik Guru Ngaji Ambruk & Meninggal Dunia saat Menyembelih Hewan Kurban, Diduga Kelelahan

Siapa sangka, Idul Adha 1441 H tahun ini menjadi yang terakhir bagi Epin.

Pada kesempatan tersebut, Epin diamanahi untuk menyembelih empat hewan kurban.

Seorang pria bernama Epin ambruk saat sedang menyembelih hewan kurban pada Jumat (31/7/2020), ternyata meninggal dunia
Seorang pria bernama Epin ambruk saat sedang menyembelih hewan kurban pada Jumat (31/7/2020), ternyata meninggal dunia (Tribun Jabar)

Momen pertama Epin menyembelih sapi pun berjalan lancar.

Yang kedua, momen saat Epin menyembelih kambing juga berjalan dengan lancar.

Sayangnya, musibah harus didapat Epin saat menyembelih hewan kurban yang ketiga.

Kala itu, Epin sudah bersiap dengan goloknya guna menyembelih hewan kurban.

Sementara warga lainnya memegangi kaki kambing kurban.

"Saat itu Pak Epin sudah siap dengan golok kecilnya. Warga lainnya memegang kaki (kambing)," kata Mamun, dikutip TribunMataram.com dari TribunBogor.com.

Namun tubuh Epin tiba-tiba lunglai.

Epin kemudian ambruk tubuhnya menimpa kambing yang akan disembelih.

Melihat kejadian tersebut, warga seketika terkejut dan panik.

Ibu-ibu sampai menangis menjerit-jerit.

Tanpa pikir panjang, warga langsung mengangkat tubuh Epin.

"Saat itu kami lihat Pak Epin sudah tidak ada. Ia meninggal secara mendadak. Tapi dibawa ke rumah sakit untuk lebih memastikannya," ujar Mamun.

Dokter di ruang IGD RSU dr Soekardjo memastikan bahwa Epin sudah meninggal dunia.

Jenazah Epin pun akhirnya dibawa pulang kembali.

"Kami tidak menyangka terhadap takdir yang menimpa Pak Epin. Mudah-mudahan arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT," kata Mamun.

Sebelum ambruk dan dinyatakan meninggal dunia, Epin rupanya sempat mengeluhkan sesuatu ke tetangganya.

Kepada Mamun, Epin sempat mengaku bahwa ia sedang tidak enak badan.

Mendengar pengakuan Epin, panitia pun akhirnya bertanya soal kesiapannya menyembelih hewan kurban.

Epin pun akhirnya mengaku sanggup menyembelih hewan kurban.

"Sebelum penyembelihan dimulai, Pak Epin mengaku tidak enak badan. Tapi saat saya tanya lebih jauh, dia menyatakan kesiapannya," ujar Mamun.

tribunnews
Warga berupaya mengangkat tubuh Epin Sutisna (50) yang meninggal mendadak saat akan menyembelih hewan kurban. (istimewa)

Penjelasan Polisi

Kapolsek Cibeureum, Polresta Tasikmalaya, AKP Suyitno, mengatakan, pihaknya telah melakukan identifikasi lokasi, terkait kematian mendadak Epin Sutisna (50), penyembelih hewan kurban, Jumat (31/7/2020).

"Begitu mendapat laporan adanya warga yang meninggal secara mendadak, kami langsung meluncur ke lokasi," kata Suyitno, yang dihubungi Jumat malam.

Di lokasi kejadian di Kampung Gunung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, selain melakukan identifikasi lokasi, petugas juga memintai keterangan beberapa saksi.

"Sejumlah saksi memberikan keterangan yang sama, yakni korban tiba-tiba saja ambruk saat akan menyembelih seekor kambing," ujar Suyitno.

Saksi dari pihak keluarga menyebut korban punya riwayat penyakit darah tinggi dan lambung.

Saksi lainnya mengungkapkan korban sedang tidak enak badan saat bertugas.

"Dari keterangan saksi-saksi serta hasil identifikasi terhadap jenazah korban dan tidak ditemukan bekas kekerasan, maka kejadian ini murni musibah. Jenazah langsung dimakamkan siang harinya," kata Kapolsek.

Ia menambahkan, baru kali pertama terjadi kematian mendadak seorang penyembelih hewan kurban.

"Ini baru kali pertama terjadi. Kami imbau warga berhati-hati dan selalu menjaga kesehatan," ujar Suyitno.

Peristiwa Serupa di Serang

Tak hanya Epin yang mendadak meninggal dunia saat menyembelih hewan kurban,

Video viral merekam detik-detik seorang guru ngaji bernama Asmala (58) meninggal dunia saat menyembelih hewan kurban di Kampung Kasambilan, Desa Pontang, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten.

Diduga Asmala meninggal karena kelelahan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (31/7/2020), sekitar pukul 09.00 WIB, usai melaksanakan shalat Idul Adha.

 5 Amalan Hari Tasyrik 1-3 Agustus 2020 Setelah Hari Raya Idul Adha, Haram Apapun Puasa Selama 3 Hari

 Resep Sate Maranggi Daging Sapi yang Banyak Dibuat saat Idul Adha 2020, Lengkap dengan Sambelnya

Video Asmala terjatuh saat menyembelih seekor sapi beredar di media sosial dan menjadi viral.

Tangkap layar video detik-detik guru ngaji Asmala tewas saat menyembelih sapi(KOMPAS.com)
Tangkap layar video detik-detik guru ngaji Asmala tewas saat menyembelih sapi(KOMPAS.com) ()

Sapi yang dipotongnya pun belum tuntas disembelih.

Asmala keburu terjatuh lemas dengan masih memegang golok di tangannya.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pontang AKP Sudibyo Wardoyo mengatakan, kejadian tersebut terjadi di depan majelis taklim Daar As Sabhil milik Asmala.

Warga setempat awalnya tidak mengira Asmala meninggal dunia saat memotong hewan kurban.

Sebab, tidak ada tanda-tanda sedang sakit. Namun, korban memang mempunyai riwayat penyakit jantung.

"Memang setiap tahun Beliau selalu memotong hewan kurban. Tokoh agama di sini (Pontang). Tapi, tadi pagi, tiba-tiba korban terjatuh pas lagi menyembelih sapi," ujar Sudibyo.

Saat Asmala terjatuh, warga lainnya yang tengah menyaksikan berusaha menolongnya.

Bahkan, anak Asmala, Payubi (30) sempat memberikan napas buatan.

"Di lokasi juga sempat dikasih napas buatan sama anaknya. Pas dibawa ke puskesmas, Beliau sudah dinyatakan meninggal dunia," kata Sudibyo.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Asmala memang ada pembengkakan di area jantung, sehingga korban tidak boleh terlalu lelah.

"Keluarga menolak dilakukan otopsi, sehingga bada Jumat tadi sudah dikebumikan," ujar dia. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Meninggal Mendadak saat Menyembelih Kambing, Epin Sempat Ceritakan Kondisi Badannya ke Tetangga.

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved