Klaim Gelar Profesor & Pakar Mikrobiologi, Hadi Pranoto Tercatat Lulusan S3 Doktor di IPB Tahun 2012

Hadi Pranoto akhirnya mengungkapkan latar belakang gelar profesor dan pakar mikrobiologi yang diklaimnya.

(KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Hadi Pranoto 

Sebelumnya diberitakan, Anji membuat heboh dengan video dialognya bersama Hadi Pranoto yang diunggah di kanal YouTube Dunia Manji.

Hadi Pranoto, pakar mikrobiologi yang mengklaim dirinya sudah berhasil menemukan antibodi Covid-19.

Hadi Pranoto juga mengklaim bahwa antibodi Covid-19 berbahan herbal itu telah diberikan pada ratusan ribu orang di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan dan terbukti bisa menyembuhkan.

Bantahan IDI

Melalui penjelasan Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Slamet Budiarto diketahui bahwa sosok Hadi Pranoto yang viral berkat postingan YouTube Anji bukanlah anggota IDI.

Hadi Pranoto bahkan tak terdaftar di dalam IDI.

 Banjir Pernyataan Tentang Gelar Profesor Hadi Pranoto, Anji Buka Suara: Sabar Toh, Tanggal 4 Yah

 UPDATE Corona Dunia Senin 3 Agustus 2020: Total 18,2 Juta, 11,4 Juta Sembuh, Indonesia Posisi ke-23

Nama Hadi Pranoto ramai diperbincangkan publik usai muncul dalam kanal video Youtube milik musisi Anji, beberapa waktu lalu.

Wawancara Anji dengan Hadi Pranoto
Wawancara Anji dengan Hadi Pranoto (Youtube Dunia Manji)

Dalam video yang belakangan telah dihapus itu, Hadi Pranoto yang menyebut dirinya profesor dan ahli mikrobiologi mengklaim telah menemukan antibodi untuk menangkal penyakit Covid-19.

"Bukan, bukan dokter. Sudah dicek (ke database IDI), enggak ada. Penelusuran sebagai anggota IDI, enggak ada dia," ujar Slamet saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/8/2020).

Soal informasi yang disampaikan Hadi Pranoto di dalam video Anji itu, Slamet mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi yang disampaikan di luar pemerintah.

Publik diimbau menelusuri rekam jejak dan latar belakang narasumber terlebih dahulu sebelum memercayai sebuah informasi.

Terlebih lagi, ada seseorang yang mengklaim telah menemukan antibodi bagi penyakit Covid-19 di tengah upaya pemerintah mewujudkan vaksin.

"Dia itu (gelar) profesornya dari mana? Pakar mikrobiologinya dari mana? Setelah dicek, dia sebagai apa, kita enggak tahu," ujar Slamet.

IDI sekaligus mengimbau kepada publik figur yang hendak membuat konten soal Covid-19 untuk teliti dalam mengundang narasumber agar kampanye pencegahan penularan virus corona semakin efektif.

"Kalau artis-artis mau posting di YouTube, sebaiknya menggunakan narasumber yang resmi dari Kementerian Kesehatan, dari IDI, dari pemerintah. Jadi lebih bisa dipercaya," ujar Slamet.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved