Pengakuan Gilang Bungkus Sejak Kecil Suka Lihat Orang Ditutup Selimut, Orangtua Tahu saat Kuliah
Gilang, pelaku fetish kain jarik akhirnya ditangkap polisi, pengakuannya mengejutkan.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Gilang, pelaku fetish kain jarik akhirnya ditangkap polisi, pengakuannya mengejutkan.
Kepada polisi, Gilang pun tak menampik kelainan seksual yang dimilikinya sejak kecil.
Bahkan, orangtua Gilang pun tahu jika sang putra memiliki kelainan tersebut.
Namun, kelainan Gilang itu baru diketahui orangtuanya saat kuliah.
• Lika-liku Perjalanan Gilang Bungkus Pelaku Fetish Kain Jarik, dari Viral, DO hingga Ditangkap
• POPULER Kasus Fetish Kain Jarik Berkedok Riset Masuk Babak Baru, 15 Korban Ajukan Laporan ke Unair
Sementara Gilang telah merasakan gairah saat menyaksikan orang dibungkus sejak kecil.
"Orangtuanya juga tahu perilakunya sejak kuliah," kata Kapolrestabes Kapuas AKBP Manang Soebeti dikutip dari Surya.co.id, Jumat (7/8/2020).

Kata Manang Soebeti, pelaku mulai melakukan aksinya dengan memperdaya atau mengarahkan teman-temannya membungkus diri sejak kuliah.
Kemudian sambung Manang, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pihaknya kepada Gilang.
Gilang mengaku jika dirinya mengidap kelainan sejak kecil.
"Di Polres kami sempat interogasi yang bersangkutan," katanya.
Ia tertarik secara seksual dengan orang berselimut atau bungkus kain.
"Memang dia sejak kecil merasa tertarik kalau ada orang yang dibungkus dan pakai selimut tertutup dari kepala sampai kaki," ujarnya.
Diketahui, Gilang ditangkap polisi di rumah pamannya di Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, pada Kamis (6/8/2020).
Membentuk Tim Khusus Menangkap Gilang
Polrestabes Surabaya menangani kasus yang menyeret nama Gilang, mahasiswa Universitas Airlangga yang kini berstatus drop out.