Berita Terpopuler
POPULER Gilang Bungkus Akhirnya Dibekuk, Bukti-bukti Kuat Kejahatannya Ditemukan di Kos
Polisi akhirnya berhasil membekuk Gilang bungkus yang viral dengan fetish kain jarik, bukti kuat ditemukan di kosnya.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
Modus pelaku dalam melancarkan aksinya dengan beralasan kepentingan riset.
Sehingga, para korban terpedaya bisa membantu tersangka secara sukarela melakukan aksi bejatnya tersebut.
Jika tidak dituruti, pelaku akan mengancam penyakit bawahannya kambuh dan bunuh diri langsung di depan korban.
"Tidak menutup kemungkinan jumlah korban bisa bertambah. Yang jelas kami akan berusaha mengembalikan kondisi korban menjadi baik dan tidak depresi," jelasnya.
"Tersangka mengaku hasrat seksualnya timbul atau terangsang jika melihat tubuh seseorang yang terbungkus kain jarik seperti mayat," kata Jhoni Isir , Sabtu (8/8/2020) dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
Gilang bungkus mengakui perilaku fetish tersebut sudah dilakukan sejak 2015 lalu.
Selain itu, G mengaku sudah melakukan perilaku menyimpang tersebut kepada 25 orang korbannya.
"Pengakuan tersangka ada 25 korban, tapi nanti masih kami dalami lagi," kata Jhoni.
Lika-liku Perjalanan hingga Ditangkap
Pelaku pelecehan seksual dengan fetish kain jarik akhirnya diamankan polisi.
Pelaku viral yang belakangan dikeluarkan dari kampusnya Universitas Airlangga ditangkap di kediaman pamannya di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
• Perjalanan Kasus Fetish Kain Jarik, Viral Twitter, Drop Out Unair Hingga Ditangkap Tanpa Perlawanan
• POPULER Kasus Fetish Kain Jarik Berkedok Riset Masuk Babak Baru, 15 Korban Ajukan Laporan ke Unair
Gilang ditangkap di rumah pamannya tanpa perlawanan. Ia telah berada di kampung halaman sejak Maret 2020.

Kasus dugaan pelecehan seksual fetish kain jarik ini pertama kali dibongkar salah satu terduga korban di media sosial Twitter pada Kamis (30/7/2020).
Akun @M_fikris membuat utas tentang aksi seorang mahasiswa Universitas Airlangga yang memintanya membungkus badan dengan kain jarik atau batik selama tiga jam.
Dalam utasnya, akun tersebut menceritakan cara pelaku, Gilang, yang mengaku sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, mendekatinya.