Malangnya Nasib Suami di Bengkulu Ini, Sempat Disebut Gantung Diri Ternyata Dibunuh Istri Sendiri
Kejahatan ER, istri YH akhirnya terbongkar setelah hasil visum membuktikan bahwa sang suami tewas dibunuh.
TRIBUNMATARAM.COM - Malangnya nasib YH (27) sempat disebut gantung diri, ternyata tewas dibunuh istrinya sendiri.
Kejahatan ER, istri YH akhirnya terbongkar setelah hasil visum membuktikan bahwa sang suami tewas dibunuh.
Wanita yang melaporkan suaminya meninggal gantung diri itu tak bisa lagi berkilah ketika bukti visum berkata lain.
ER seorang perempuan di Bengkulu Tengah diamankan polisi karena diduga kuat membunuh suaminya, YH (27) pada Jumat(7/8/2020).

• POPULER Calon Mempelai Pria Ditemukan Gantung Diri, Diduga karena Putus Asa Tak Miliki Biaya
• Tragis Dialami Bocah 8 Tahun, Dicabuli Lalu Dibunuh, Mayat Dibuang di Semak-semak oleh Kenalan Ortu
Ia sempat merekayasa kematian sang suami dan menyebut jika YH tewas gantung diri.
Kejadian berawal saat YH dan ER cekcok karena alasan ekonomi. Selain itu ER menyebut jika suaminya tak jujur.
Karena emosi, ER memukul kepala YH dan menjerat lehernya dengan tali. YH pun tewas di tangan sang istri.
ER sengaja menggantung jenazah suaminya untuk mengelabui polisi dan merekayasa sang suami meninggal karena gantung diri.
ER pun lapor ke polisi dan menyebut jika suaminya gantung diri di Desa Rajak Besi, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Polisi kemudian melakukan visum dan menemukan kejanggalan yakni ada luka di bagian kepala. Selain itu, hasil otopsi menyebutkan korban meninggal karena kekurangan oksien.
Poisi pun menginterogasi istri. Akhirnya ER pun mengaku jika ia yang membunuh suaminya.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno, ER telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Istri pelaku ditetapkan tersangka karena terbukti membunuh suaminya," kata Sudarno dalam keterangan tertulis, Selasa (11/8/2020).
Pelaku disangka melanggar Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP dan Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.
Pembunuhan Bocah di Toren Air
Jasad malang AP / Aulia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah toren air kontrakannya.
Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang sebelumnya sempat menghilang.
Polresta Bandung, Jawa Barat, akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun bernama Aulia.
Bocah malang tersebut sebelumnya ditemukan tewas di dalam penampungan air atau toren di sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Stasiun, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
• Nasib Tragis Jasad Gadis Kecil yang Tewas di Toren Air, Tiap Hari Ikut Ngamen, Ayah Tiri Kini Hilang
• Fakta Baru Kematian Editor Metro TV, Polisi Duga Tempat Pembunuhan Yodi Prabowo di Lokasi Lain
Kepala Polresta Bandung AKBP Hendra Kurniawan mengatakan, pihaknya sejak awal mencurigai kematian korban.
"Anak umur 5 tahun tidak mungkin bisa naik masuk ke situ (toren air)," kata Hendra dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (20/7/2020).

Menurut Hendra, polisi melakukan pendalaman kepada saksi-saksi di sekitar lokasi penemuan jenazah.
Kemudian, hasil otopsi menjelaskan bahwa penyebab kematian akibat air di dalam paru-paru.
"Artinya anak ini tenggelam di dalam toren," kata Hendra.
Hendra menambahkan, setelah melakukan pengembangan, Aulia diketahui menjadi korban pembunuhan.
"Ada ada kemungkinan unsur kesengajaan. Setelah mendalami beberapa saksi, kemudian dicocokkan dengan bukti-bukti di lapangan, ternyata anak kecil ini korban pembunuhan," kata dia.
Hendra menjelaskan, Aulia dibunuh oleh seorang pria berinisial HA.
Adapun, HA merupakan Ayah tiri korban.
"HA adalah Ayah tirinya. Ada juga pengakuan dari pelaku. Tersangka saat itu dalam kondisi pengaruh minuman minuman keras," kata Hendra.
Jenazah bocah berusia 5 tahun itu awalnya ditemukan oleh seorang bocah sebayanya di penampungan air atau toren yang berada di lantai tiga kontrakan keluarganya.
Polisi kemudian mendapatkan laporan tersebut pada Jumat (17/7/2020), sekitar pukul 10.00 WIB.
Setelah itu, polisi langsung mendatangi lokasi dan segera memeriksa saksi-saksi.
Pelaku Sempat Hilang
Nasib tragis dialami oleh AP, gadis kecil yang jasadnya ditemukan mengambang di toren air di kontrakan 3 lantai.
Jasad tak berdosanya kali pertama ditemukan oleh seorang bocah sebayanya yang mengira AP adalah boneka.
Polisi pun meyakini bocah 5 tahun tersebut dibunuh.
Pasalnya, posisi toren terbilang tinggi dan tak mungkin dijangkau oleh tubuh AP yang kecil.
Kejanggalan demi kejanggalan pun mulai tampak tatkala ayah tiri AP kini menghilang.
• Fakta Baru Kematian Editor Metro TV, Polisi Duga Tempat Pembunuhan Yodi Prabowo di Lokasi Lain
• POPULER Fakta Baru Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo, TKP Mayat Diduga Bukan Lokasi Eksekusi
Padahal, seluruh keluarganya langsung berkumpul begitu jasad AP ditemukan tak bernyawa.
Ayah tiri korban Hamid Arifin (25) pun hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Menurut Aisah, suaminya pegi entah kemana sejak sang anak ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam toren.
Menurut Aisah, sang suami pun tidak ikut saat diri mendatangi kantor polisi.
"Belum tahu lokasi di mana sekarang. Ke kantor polisi enggak ikut," katanya.
(KOMPAS.com /Firmansyah) (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disebut Gantung Diri, Suami di Bengkulu Ternyata Dibunuh Istri".
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Malangnya Nasib Suami di Bengkulu Ini, Awalnya Disebut Gantung Diri Ternyata Dibunuh Istri Sendiri.