Virus Corona

Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama Kali, Ini Pengakuan Pengemudi Ojol: Ngantuk, Ada Pantangannya

Salah satu relawan yang disuntikkan vaksin covid-19 pertama kali adalah seorang ojek online, ia mengaku sangat mengantuk dan ungkap pantangannya.

Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
YouTube WGBH News
ilustrasi penemuan vaksin corona 

Rencananya Fadly akan menjalani penyuntikan vaksi kedua pada 24 Agustus mendatang.

Selama menjadi relawan, kondisi kesehatannya akan dipantau hingga enam bulan setelah penyuntikan.

"Total penyuntikannya ada dua kali.

Nanti ada lima tahapan pemantauan, tahapan terakhir pemeriksaan enam bulan mendatang," jelasnya.

Seluruh Keluarga Jadi Relawan

Sejumlah petugas kesehatan menunggu relawan saat simulasi uji klinis calon vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan.
Sejumlah petugas kesehatan menunggu relawan saat simulasi uji klinis calon vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. (ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA via Kompas.com)

Dalam mengikuti uji klinis tersebut, Fadly tidak sendiri.

Ia menjadi relawan bersama enam keluarganya, termasuk istri dan ibunya.

Fadly bersama tiga anggota keluarganya telah disuntik calon vaksin pada Selasa lalu.

Sementara tiga orang anggota keluarga lainnya masih menunggu giliran.

"Istri, kakak, Mama, adik ipar dan dua saudara lainnya ikut jadi relawan," ujarnya.

4 Peringatan dari WHO Tentang Virus Corona, Vaksin Covid-19 hingga Tunda Pemeriksaan Gigi

Alasan Jadi Relawan

Bukan tanpa alasan jika Fadly ingin ikut dalam uji klinis tersebut.

Keselamatan keluarga menjadi alasan utamanya.

Pasalnya, aktivitasnya sebagai ojek online dinilai cukup rentan untuk terpapar virus corona.

"Alasan paling besar buat saya sama keluarga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved