Virus Corona

Kabar Duka, Dokter Pencipta Lagu 'Corona Enggalo Lunga' Meninggal Dunia setelah Terinfeksi Covid-19

Sebelum meninggal, dokter Hery sempat menciptakan sebuah karyanya, yaitu lagu dan video klip terkait virus corona.

Facebook
prosesi pemakaman korban Covid-19 

TRIBUNMATARAM.COM - Lagi-lagi, seorang dokter asal Kabupaten Blora meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

Ialah dokter umum bernama dr Hery Prasetyo, meninggal dunia setelah hasil swab menyatakan ia positif terinfeksi Covid-19.

Sebelum meninggal, dokter Hery sempat menciptakan sebuah karyanya, yaitu lagu dan video klip terkait virus corona.

POPULER Heboh Sosok Profesor Hadi Pranoto Ngaku Temukan Antibodi Covid-19, IDI: Bukan Dokter

POPULER Sempat Makamkan Ayah yang Wafat karena Covid, Dokter Kakak Beradik Meninggal Terkena Corona

Lagu berjudul "Corona Enggalo Lungo" (Corona Segeralah Pergi) dia buat sebagai harapan agar virus mematikan itu dapat segera pergi.

Hobi menyanyi

Kepala Dinas Kesehatan BloraJawa Tengah, dr Lilik Hernanto, menyampaikan bahwa Hery memang memiliki hobi menyanyi.

Di tengah aktivitasnya menangani virus corona, Hery menciptakan lagu tersebut sebagai pengingat bahwa Covid-19 adalah ancaman nyata.

"Almarhum hobi menyanyi dan orangnya supel sekaligus ramah. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya," kata Lilik selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (21/8/2020).

Lagu berbahasa jawa dengan iringan musik dangdut itu telah diunggah di akun YouTube dan menjadi kenang-kenangan terakhir almarhum Hery.

Hery adalah dokter umum yang cukup senior, yakni berusia 55 tahun.

Dia merupakan garda terdepan penanganan kasus Covid-19, sebab dirinya bertugas mengambil sampel lendir pasien atau yang disebut tes swab.

Untuk itu, Hery memang berisiko tinggi terpapar Covid-19.

"Almarhum adalah garda terdepan yang bertugas melakukan pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan," ungkap Lilik.

Apalagi dirinya memiliki penyakit komorbid yang membuatnya berisiko tinggi.

"Kami turut berdukacita yang sedalam-dalamnya. Almarhum meninggal dunia beberapa hari lalu dengan hasil swab sebelumnya positif Covid-19. Penyakit penyerta diabetes melitus," kata Lilik.

Sebelumnya Hery dirawat di RSUD dr R Soetijono Blora hingga kemudian dirujuk ke RSUD dr Soetrasno Rembang pada Sabtu (15/08/2020).

Kasus Serupa

Duka mendalam tengah menyelimuti keluarga dokter kakak beradik asal Semarang, Jawa Tengah, dr Sang Aji Widi Aneswara dan dr Elianna Widiastuti.

Kakak beradik yang berprofesi sebagai dokter di Semarang ini meninggal dunia setelah memakamkan ayahnya.

Semula dr Elliana mengeluhkan sakit setelah pemakaman ayahnya.

Siang hari setelah dibawa ke rumah sakit Roemani, Elliana kemudian meninggal dunia.

 Polemik Kalung Antivirus Corona, Deretan Tanggapan Menkes Terawan, Ikatan Dokter, hingga DPR

 POPULER Niat Baik Dokter Sugih Bantu Merawat, Malah Disuruh Tangani 190 Pasien Corona Sendiri

Mirisnya, adik Elliana yang juga merupakan dokter tak lama kemudian menyusul sang kakak wafat.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia  (IDI) Kota Semarang dr Elang Sumambar mengatakan ada dua dokter di Kota Semarang yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

"Mereka adalah dr Sang Aji Widi Aneswara dan dr Elianna Widiastuti dari IDI Kota Semarang. Mereka kakak beradik," kata Elang saat dihubungi, Rabu (8/7/2020).

prosesi pemakaman korban Covid-19
prosesi pemakaman korban Covid-19 (Facebook)

Dia mengungkapkan dr Elianna yang bertugas di Puskesmas Halmahera Semarang berpulang lebih dulu usai dirawat di RS Roemani Semarang pada Minggu, 28 Juni 2020.

"Awalnya dr Elianna sempat mengeluh sakit usai pemakaman ayahnya yang lebih dulu wafat pada Minggu pagi. Langsung siangnya di bawa ke rumah sakit Roemani, lalu meninggal dunia," jelasnya.

Lantas, kata dia setelah ditelusuri dalam keluarganya diketahui adiknya dr Sang Aji bertugas di Puskesmas Karanganyar, Tugu dan keluarganya terkonfirmasi positif Covid-19.

"Anak dan istrinya juga positif setelah di-tracing. Dr Sang Aji masuk rumah sakit pada 1 Juli 2020. Dinyatakan meninggal pada Senin 6 Juli 2020. Usai dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro," ungkapnya.

Elang menjelaskan, dr Sang Aji juga pernah bertugas menangani pasien Covid-19 di rumah dinas Wali Kota Semarang.

"Dr Sang Aji usianya masih muda sekitar 31 tahun. Dia juga pernah diperbantukan sebagai relawan untuk penanganan Covid-19 di rumdin Wali Kota Semarang," katanya.

Jenazahnya, kata dia langsung dikebumikan di pemakaman Madinah Memorial Park Ungaran dengan prosedur Covid-19.

(Kompas.com/Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho) (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagu "Corona Enggalo Lungo", Karya Dokter Hery Sebelum Meninggal karena Covid-19" 

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Kabar Duka, Dokter Pencipta Lagu 'Corona Enggalo Lunga' Meninggal Positif Terinfeksi Covid-19.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved